Jaehyun berdecak kesal saat menunggu kedatangan dua temannya yang harusnya sudah datang satu jam lalu.
Entah sudah berapa kali dia merutuk dan menyelesaikan permainan cacing Alaska diponselnya dalam bobot badan berlebih.
"Hisss. Mati kau. Mati kau" ucapnya yang sekarang ganti game entah apa namanya.
Jaehyun don't care.
"Maaf Jay. Kau sudah lama menunggu?" ucap salah seorang dari dua temannya yang membuat Jaehyun mengerang kesal.
"Hey. Kau membuatku tertembak" ucapnya yang membuat kedua temannya itu terkekeh.
"Jadi sampai dimana tugasnya?" tanya teman Jaehyun yang berwajah kebarat-baratan, Vernon namanya. Sementara yang satu namanya Joshua.
"Saking lamanya kalian berdua. Aku bahkan sudah menyelesaikan semuanya" jawab Jaehyun tanpa berniat mengalihkan perhatiannya dari benda pipih ditangannya itu.
"Arghh!" teriak Jaehyun saat merasakan panas yang mendera bagian badan dari bahunya membuat semua orang kaget dan menatap kearahnya.
Jaehyun yang juga kaget sontak berdiri seraya mengibasi badannya yang sudah pasti memerah dan mungkin saja melepuh.
"Apa yang tuan lakukan!" pekik Vernon tidak terima atas perbuat seorang pria dewasa yang tadi menyiram Jaehyun dengan air panas.
"Itu balasan karena kau sudah melukai putra kesayanganku" hardik pria itu seraya menunjuk wajah Jaehyun dengan tatapan tajam. Sementara dibelakangnya terlihat para orangtua lain yang tengah memeluk anak mereka.
"Bukan salahku paman. Mereka yang selalu membully-ku" ucap Jaehyun berusaha membela diri.
"Jangan berbicara omong kosong. Mana buktinya putraku membully-mu? Bahkan kau tidak terluka sedikitpun" ucap salah seorang dari orangtua yang lain.
"Sekarang lebih baik panggil orangtuamu kemari kita selesaikan semuanya jika perlu lewat jalur hukum" ucap pria dewasa lain seraya menatap dingin kearah Jaehyun yang masih mengibasi tubuhnya yang terasa perih.
"Jaehyun" panggil seseorang yang membuat perhatian semua orang teralih bahkan Jaehyun yang awalnya sedang mengibasi badannya juga ikut memfokuskan perhatiannya kearah suara yang memanggilnya.
"Apa yang terjadi disini?" tanya Baekhyun lagi seraya menatap bergantian orang-orang yang ada disitu kemudian kembali melangkah mendekati Jaehyun yang terlihat menggigit bibirnya.
"Apa yang terjadi Jae?" tanya Baekhyun lembut seraya menyentuh pelan leher Jaehyun yang memerah.
Bukannya menjawab Jaehyun hanya meringis menahan perih dibadannya yang entah kenapa justru membuat Baekhyun tidak suka.
"Owh. Apa kau orangtua dari anak kurang ajar ini huh?" tanya pria yang tadi menyiram Jaehyun yang membuat Baekhyun berbalik namun kali ini dengan wajah angkuhnya.
Mari beri mereka sedikit pelajaran.
"Jika iya. Kalian mau apa? Aku bisa saja melaporkan perbuatan kalian pada putraku tuan" ucap Baekhyun terdengar tenang namun terkesan dingin.
Baekhyun mengulurkan tangannya saat melihat salah satu anak buahnya yang entah sejak kapan pergi dan kembali dengan obat untuk mengobati Jaehyun.
"Bagus sekali ternyata tidak hanya anaknya. Orangtuanya saja tidak tau tata krama" ucap salah satu wanita yang saat ini tengah memeluk putranya.
"Owh ya? Begitu?" tanya Baekhyun masih dengan nada tenangnya sementara tangan dan perhatiannya berfokus untuk mengobati Jaehyun meski dalam posisi berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTENTION (END)
ActionPO KE-2 Stock terbatas 20 Febuari 2024 ----BXB---- Park Family ___ CHANBAEK. JAEYONG.HUNKAI Kisah ini menceritakan tentang cinta, obsesi dan dendam. Keserakahan dari orang-orang egois yang memuja kekuasaan dunia fana membuat mereka tanpa pikir panj...