CB 4

24.9K 2.6K 75
                                    

Jaehyun melangkahkan kakinya sambil sesekali bersenandung saat memasuki kafe milik ayahnya dan langsung berjalan masuk kearah dapur.

"Daddy!" seru Jaehyun yang menjahili ayahnya hingga berdecak pelan.

"Kau ini semakin nakal saja" ucap Chanyeol seraya mencubit gemas pipi bengkak putranya itu.

"Hissss.... Ampun Dad! Awww. Iya maaf" ucap Jaehyun setengah merengek disela rintihannya yang membuat Chanyeol terkekeh.

"Bagaimana harimu?" tanya Chanyeol seraya memberikan segelas air putih untuk Jaehyun yang langsung meneguknya dengan rakus.

"Melelahkan" jawabnya seraya menyodorkan kembali gelas itu.

"Sudah Daddy bilang harusnya kau pulang dijemput supir saja atau kau bisa menelpon Daddy" ucap Chanyeol yang sekarang malah sibuk mengelap keringat yang membasahi kening Jaehyun dengan tisue.

"Aku lebih suka jalan kaki Dad. Kan sekalian olahraga, lagipula sekolahku tidak terlalu jauh" ucap Jaehyun yang membuat Chanyeol hanya menghela napas mendengar alasan aneh putranya itu.

"Baiklah. Terserah kau saja. Sekarang lebih baik kau ganti pakaianmu setelah itu makan" ucap Chanyeol yang dibalas Jaehyun dengan anggukan kemudian berjalan kearah ruangan khusus milik ayahnya.

Sementara itu di sebuah ruangan dengan nuansa elegan dan didominasi warna ungu membuat kesan mewah terdengar cocok untuk menjabarkan tempat itu.

Yeah. Ruang kerja Baekhyun yang diisi keheningan. Hanya ada suara ketikan di komputer dan kertas dibolak-balik yang terdengar.

Kening Baekhyun terlihat mengerut bingung saat membaca deretan informasi yang tertera di kertas yang baru dibacanya dan menatap kearah tangan kanannya yang sekarang duduk didepannya.

"Hanya ini?" tanya Baekhyun dengan nada yang terdengar heran.

"Ya Boss. Aku sudah mengerahkan beberapa orang kita bahkan mencari informasi dari beberapa informan terkait pria yang anda cari---- nihil. Tidak ada sedikitpun informasi yang menjabarkan kehidupan pribadinya atau hal yang berkaitan dengannya" jelasnya yang membuat kerutan dikening Baekhyun semakin dalam.

"Maksudmu?"

"Maksudku--- Pria yang anda minta carikan data-datanya seolah tidak memiliki kehidupan masa lalu. Bahkan catatan tentang keluarganya juga tidak ada"

"Baiklah kau boleh pergi" ucap Baekhyun.

"Owh. Iya Xiumin, siapkan mobilku kita akan bertemu client tigapuluh menit lagi" ucap Baekhyun yang kembali membuat Xiumin mengangguk hormat sebelum berbalik pergi meninggalkan Baekhyun yang sekarang menatap lekat deretan informasi yang tadi dibacanya.

"Bagaimana itu mungkin? Siapa kau sebenarnya?" gumam Baekhyun yang sekarang menatap lurus kearah dinding kaca yang mengarah langsung ke pusat kota.

C💛B

Malam semakin larut dan entah untuk kesekian kalinya Chanyeol melirik kearah jam yang melingkar gagah ditangannya dan menghela napas kasar.

Sosok yang ditunggunya belum juga datang dan entah kenapa membuatnya merasa--- kecewa?

Sejak tadi entah sudah berapa kali Chanyeol merutuki dirinya sendiri.

Ayolah Park Chanyeol, dia hanya pelanggan biasa dikafemu apa hakmu merasa kecewa hanya karena dia tidak datang?

Semua pegawainya sudah pulang sejak tadi bahkan Jaehyun juga sudah dijemput sopirnya dengan alasan jika Chanyeol masih punya urusan jadi akan pulang terlambat. Tapi sepertinya penantiannya malam ini akan sia-sia.

ATTENTION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang