----BXB---- Park Family ___
CHANBAEK.
JAEYONG.HUNKAI
Kisah ini menceritakan tentang cinta, obsesi dan dendam.
Keserakahan dari orang-orang egois yang memuja kekuasaan dunia fana membuat mereka tanpa pikir panjang, membunuh demi kepentingan pribadi...
Jaehyun melangkahkan kakinya dengan langkah santai saat memasuki markas besar RoxanneLight. Kali ini dia tidak terlalu banyak tingkah, hanya menggunakan hoodie hitam dan berpakaian normal seperti halnya remaja seusianya.
Mark dan Jeno juga hanya terus mengikuti langkah sang kakak sambil sesekali berbincang tentang hal random yang membuat Xiumin terlihat heran akan kelakuan tiga pangeran itu.
Tumben sekali mereka tenang hari ini? Bahkan kelewat tenang?
Itu yang sejak tadi dipikirkan Xiumin. Entah apa yang tengah Jaehyun pikirkan sekarang karena sejak kemarin kepulangan mereka membasmi kelompok Yakuza pembelot Jaehyun langsung mengurung diri bersama Taeyong.
Yeah. Entah apa informasi yang didapat Taeyong selama menjalankan misi sebagai sandera.
Sesampainya diruangan Baekhyun, Jaehyun terlihat langsung mendudukan dirinya di sofa dan menyandarkan tubuhnya seraya menatap langit-langit ruangan yang sekali lagi mengundang tanda tanya dari Yuta yang juga terlihat heran saat melihat ketiga pangeran yang hanya diam.
"Uncle" ucap Jaehyun akhirnya membuka suara yang membuat Xiumin menoleh dengan cepat.
"Aku sudah mengirim nama beberapa orang padamu" lanjut Jaehyun yang membuat Xiumin terlihat mengecek ponselnya.
Benar saja. Ada sederet nama yang tertera disana. Hampir limabelas orang mungkin?
"Apa yang harus kulakukan pada mereka Prince?" tanya Xiumin heran karena sebenarnya dia masih bingung akan tujuan Jaehyun. Apalagi dengan adanya beberapa nama dari anggota RoxanneLight disana.
"Cukup bawa mereka keruang pertemuan" jawab Jaehyun yang menutup wajahnya dengan punggung tangan membuat Xiumin mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih jauh.
Sepertinya mood si pangeran itu sedang tidak baik.
"Akan kulakukan" ucap Xiumin yang langsung mengajak Yuta pergi bersamanya meninggalkan Jaehyun yang masih betah diposisi awalnya.
"Hyung--- kau baik?" tanya Mark yang memutuskan untuk berjalan kearah Jaehyun yang menghela napas dalam kemudian menatap kearah Jeno dan Mark.
"Kenapa kau berbohong Jeno?" tanya Jaehyun yang membuat Mark menoleh kearah Jeno cepat dan memasang wajah bingung.
Apalagi saat melihat Jeno yang mulai menangis dengan tatapan bersalah.
"Jika hyung mau membunuhku silahkan saja. Aku sudah biasa diperlakukan layaknya binatang" ucap Jeno yang semakin membuat Mark kebingungan.
"Kemari Jeno" panggil Jaehyun dengan nada dingin yang membuat si bungsu itu mendekat dan duduk bersimpuh didepan Jaehyun.
"Siapa yang menyuruhmu duduk disitu? Duduk disampingku" titah Jaehyun tak terbantahkan yang membuat Jeno mendongak menatap Jaehyun sebentar sebelum akhirnya duduk disamping Jaehyun dengan tatapan takut.
Detik berikutnya hanya terdengar isak tangis dari Jeno yang mengisi ruang dingin itu saat Jaehyun memeluk tubuh yang lebih muda dan mengusap punggungnya pelan.
"M-maaf h-hyung" ucap Jeno terbata disela tangisnya yang dibalas Jaehyun dengan senyum tipis seraya melonggarkan pelukannya dan menatap lekat kearah Jeno.
"Sekarang ceritakan semuanya Jeno Park. Tidak ada yang ditutupi" ucap Jaehyun yang membuat Jeno mengangguk dan mengusap kasar airmatanya.
. . . Keeeeeeuuutttttt. Kenapa pendek? Sengaja HAHAHA Gw kesel krn siders makin bnyk jdi malas jga kan gw up :( Padahal udh mau end loh :( . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.