CB 6

23.1K 2.5K 105
                                    

Hari sudah beranjak sore dan membuat sang surya secara perlahan mulai kembali keperaduannya.

Sementara punggung kecil itu terlihat meregang saat si empunya mengeliat dengan kedua tangan terangkat.

"Badanku benar-benar sakit" gumamnya seraya menarik napas kasar dan memilih berjalan keluar dari ruangan yang menjadi tempat untuknya menghabiskan sebagian waktu disetiap harinya itu.

"Selamat sore Boss" sapa hormat anak buahnya yang sudah berdiri berjajar menunggu waktu kepulangan sang pemimpin yang memilih terus berjalan.

"Kalian pulang dan istirahatlah. Aku akan pergi sendiri" ucap Baekhyun yang kali ini memilih membawa mobilnya sendirian lagi.

Baekhyun menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi dan memejamkan matanya sejenak sebelum menyalakan mobilnya dan tersenyum tipis.

Baru memikirkan akan bertemu Chanyeol saja dia sudah sesenang ini bagaimana nanti jika sudah bertemu?

Setelah dirasanya cukup. Baekhyun mulai melajukan mobilnya menuju kafe milik Chanyeol dengan senyum yang kadang terukir manis dibibirnya.

Cukup lama disibukan dengan padatnya jalan raya, Baekhyun akhirnya sampai di tempat yang menjadi tujuannya dan langsung berjalan masuk.

Masih dengan senyum manisnya Baekhyun duduk tenang ditempat yang biasanya dia duduki jika berkunjung ke kafe milik pria pujaannya itu.

"Mau pesan apa tuan?" tanya seorang pelayan kafe yang membuat Baekhyun menyerngit pelan dan mengedarkan pandangannya kesekeliling.

"Anda mencari pak Boss?" tebak pelayanan itu seolah bisa membaca ekspresi kecewa Baekhyun yang terlihat mengangguk malu.

"Pak Boss pulang cepat hari ini. Karena anaknya sakit" jelas pelayan itu yang membuat Baekhyun akhirnya mengangguk paham.

"Bisa bawakan aku segelas jus segar?"

"Jus apa tuan?"

"Hmm. Jus yang kemarin Boss mu berikan padaku? Bisa?"

"Baiklah kalau begitu. Silahkan tunggu sebentar tuan" ucap pelayan itu seraya berjalan menjauh dari Baekhyun yang kembali menghela napas kasar.

"Hanya tidak bertemu seharian ini saja aku sudah segini rindunya" gumam Baekhyun lirih dan mengangguk pelan saat pelayan tadi sudah kembali dan meletakkan segelas jus diatas mejanya.

Setelah pelayan itu pergi, Baekhyun memilih untuk meneguk minumannya sebelum pulang tapi yang ada malah kerutan heran justru tampak dikeningnya.

"Kenapa rasanya berbeda?" gumam Baekhyun kemudian meletakan beberapa lembar uang diatas meja dan melangkah pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Sementara itu, ditempat berbeda Chanyeol saat ini tengah berusaha untuk mengatur napasnya yang terasa memburu.

Semua ini bermula dengan kepulangan Jaehyun.

Yeah. Emosi Park Chanyeol seketika memuncak saat mendapati jejak kemerahan hampir melepuh ditubuh putra kesayangannya itu.

Setelah memanggil beberapa orang dokter spesialis kulit sekaligus dia langsung memanggil beberapa orang bodyguard yang memang ditugaskannya untuk menjaga Jaehyun.

"Maafkan kami Boss. Tapi kejadian itu terjadi sangat cepat dan tidak bisa kami cegah" ucap salah satu pria itu berusaha menjelaskan kejadian yang tadi menimpa tuan muda mereka.

"Tidak hanya sekali kalian lalai menjaga putraku. Apa saja yang kalian kerjakan huh!" hardik Chanyeol lagi yang membuat keenam pria didepannya itu meneguk ludah kasar.

ATTENTION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang