Sarada dan Cho-Cho sekarang berada di ruangan berbeda. Mereka terikat di sebuah kursi batu dengan saling memunggungi. Di sekeliling mereka ada beberapa anggota Akatsuki diantaranya, Deidara,Tobi, Itachi dan Kisame.
Ketika Itachi dan Sarada sedang melakukan kontak mata, Itachi sedikit kaget karena ia melihat pola Sharingan di dalam mata Sarada dengan tiga Tomoe. Kepalanya kini dipenuhi dengan banyak pertanyaan mengenai gadis berkacamata merah di hadapannya kini. Sedangkan Sarada yang menjadi pusat perhatian pamannya hanya menggunakan mimik wajah datar khas Sasuke, papanya.
"Bisa tinggalkan kami sendiri? Aku ingin berbicara dengan mereka dulu"
"Baiklah" ucap Kisame.
"Mengapa kami harus keluar? Jika ingin bicara sekarang saja"
"Sudahlah Tobi, ayo keluar"
"S-senpai.... Lepaskan aku Baka...uhk...uhk..."
Deidara menarik Tobi keluar dengan mencengkram erat lehernya. Sekarang tinggallah Sarada,Cho-Cho dan Itachi saja di ruangan itu. Cho-cho menunduk menahan laparnya, sejak tadi ia sudah meminta makanan namun sama sekali tidak ada yang memperdulikannya.
Tatapan mata Sarada semakin dalam pada Itachi, sejujurnya ia juga merasa lapar namun bukan saatnya untuk merengek dan mengatakan yang sebenarnya pada pamannya itu kalau mereka berasal dari masa depan.
Fokus Sarada Sekarang, adalah pergi dari tempat ini dan menemukan Nanadaime sebelum pamannya.
"Sekarang, katakan padaku apakah kau seorang uchiha?"
"A-aku...."
"Katakan saja yang sebenarnya, kau tidak akan bisa berbohong pada mataku ini"
'Bagaimana ini?! Mama, Papa, Nanadaime' batin Sarada
"A-aku...."
"Dia Uchiha Sarada, putri paman Sasuke kami berasal dari masa depan dan sekarang sedang terdampar di masa ini, apa sekarang bisa berikan makanan pada kami paman? Aku sudah kelaparan"
Sarada menunduk, mengapa temannya ini bisa keceplosan di saat seperti ini. Sekarang Sarada harus menyusun ulang rencananya untuk kedepan, ia juga tidak tahu apa yang akan terjadi pada mereka sekarang setelah Itachi mendengar ucapan Cho-Cho barusan.
"Upsh, Maaf Sarada. Aku terlalu lapar sekarang dan tidak sadar mengatakannya" ucap Cho-Cho merasa bersalah.
"Apa kau benar, anak Sasuke?"
"I-iya, Maaf paman. Aku tidak bermaksud menyembunyikannya, aku sudah lama ingin bertemu dengan paman dan berlatih beberapa jutsu seperti saat paman melatih papa dulu"
"Kau tahu tentang masa lalu, Sasuke?"
Sarada mengangguk sebagai jawabannya, Ekspresi Itachi terlihat biasa saja tak ada raut kaget di sana. Sarada paham, Pamannya ini pasti bukan ninja biasa. Ia pernah mendengar dari Sasuke, papanya dimasa depan bahwa pamannya Itachi adalah murid jenius di akademi, ia bahkan terlalu cepat lulus dan masuk menjadi anggota Anbu.
"Paman, tolong jangan menangkap Nanadaime" ucap Sarada langsung.
"Tunggu, tadi kau bilang Nanadaime? Siapa dia?"
"D-dia adalah Uzumaki Naruto, satu-satunya orang yang terus mengejar dan menyelamatkan papa dari jalan yang bernama kegelapan"
"Jinchuuriki Kyubi itu yah?"
"Iya, berdasarkan sejarah yang tertulis, papa dan Nanadaime melakukan pertarungan terkahir mereka di lembah kematian setelah itu papa memilih untuk melakukan penebusan dosa dengan cara berkeliling dunia dan menjaga Konoha dari balik bayang seperti yang paman lakukan semasa hidup"
"Semasa hidup yah?" ucap Itachi dengan nada pelan.
Itachi tahu arti di balik kata itu, adiknya Sasuke sudah berhasil membalaskan dendamnya karena ulahnya yang membantai klan uchiha beberapa tahun yang lalu, dan tentu saja Itachi sudah siap menunggu hari kematiannya itu tiba.
"Paman tenang saja, aku akan mencegah papa untuk membalaskan dendamnya, agar papa bisa terus menghabiskan waktu bersama dengan paman dan kami"
"Jangan mengubah sejarah Sarada, apa yang seharusnya terjadi biarlah itu terjadi"
"Tapi...."
Tuk....
Itachi menyentuh dahi Sarada seperti yang sering ia lakukan dulu pada Sasuke. Pipi Sarada sedikit memerah senang, apa yang di lakukan oleh mama dan papanya di masa depan sama dengan apa yang di lakukan oleh pamannya sekarang.
"Hei paman, apa sekarang kami sudah boleh di beri makan?"
"Apa kalian belum makan sejak tadi?"
"Paman aku tidak mungkin seperti ini jika perutku kosong, si rambut kuning, si makhluk bertopeng dan si wajah bayi itu tidak mau memberikan kami makanan"
Wajah Bayi?
Ah, Itachi ingat siapa orang yang di maksud oleh Cho-Cho, itu pasti Sasori si pengendali boneka, wajahnya masih terlihat sangat mudah padahal sepertinya usia Sasori hampir sama dengannya dan Kisame atau mungkin lebih dari itu?
Di tempat lain, tim Taka yang diketuai oleh Sasuke kini berada di sebuah tempat persembunyian baru mereka. Setelah melakukan pertarungan besar dengan Hachibi tadi. Karin mencoba mengambil kesempatan untuk berdekatan dengan Sasuke, karena kebetulan Juugo dan Suigetsu sedang pergi mencari bahan makanan.
"Hei, Sasuke-kun"
"Apa yang kau lakukan Karin, menjauh lah dariku"
"Ayolah, Sasuke-kun. Di sini sedang tidak ada orang"
"Ck, pergilah jangan menganggu aku" ucap Sasuke dengan sangat datar
Karin yang mendapat perlakukan seperti itu dari Sasuke akhirnya memilih untuk pergi dan tidak mengganggu waktu istirahat lelaki itu lagi, untuk sekarang mungkin memang Sasuke membutuhkan banyak istirahat, tapi sampai kapan?
Mengingat tentang gadis berambut pink yang seperti gulali itu membuat Sasuke mengeraskan rahangnya tidak suka dengan sikap gadis itu, padahal gadis itu tahu bahwa ia sudah berada di Konoha namun bukan namanya yang ia sebut melainkan nama dari teman satu timnya yang menurutnya sampai sekarang masih saja tetap seorang Ushuratonkachi.
Tbc
Hallo, Minna author dan para pemeran come back lagi nih, tetap sabar nungguin akhir pekan yah teman-temannya author di dunia fanfiction ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
FROM FUTURE ✅
Fanfiction👤Karakter milik MASASHI KISHIMOTO dan MIKIO IKEMOTO. 🖼️Pinteres "Mana ada Ninja yang bisa menciptakan Alat seperti itu -ttebayo, kau jangan membohongi aku Bocah" Uzumaki Naruto "BAKA Otou-san!!! Aku serius -ttebasa. aku anakmu di masa depan" Uzum...