Pulang Bagian kedua (END)

6.7K 497 41
                                    

Gelombang didalam lorong waktu itu terus berputar semakin cepat. Memberikan tanda bahwa mereka sudah melewati era lain lagi. Shikadai berpikir tentang era ketika ayahnya beranjak dewasa, yah itu .mungkin saja.

Tidak lama dihadapan mereka muncul sebuah titik kecil yang perlahan-lahan semakin membesar. Sinar terik menyilaukan mata mereka, semakin lama sinar itupun semakin meredup seiring dengan terlihatnya seisi Konoha.

"Wohoa.... Akhirnya kita pulang!" teriak Boruto

"Kepalaku agak sakit, apa kau juga merasakannya Sasuke?" tanya Naruto.

"Hn," gumam Sasuke

"Ck, kau menjadi balok es lagi."

"Diamlah, Dobe."

Tidak hanya Naruto yang merasa sedikit aneh pada ingatannya, Sasuke juga. Perjalanan waktu itu membuat ingatan keduanya saling berseteru. Antara ingatan masa lalu sebelum perjalanan waktu dan setelahnya.

Konoha tampak seperti biasa, para penduduk berlalu-lalang dan melakukan kegiatan harian mereka. Tampaknya selama Naruto dan Sasuke tidak berada di tempat, seisi desa Konoha masih dalam keadaan yang baik-baik saja.

Mereka berjalan menelusuri jalanan desa Konoha, tujuan Sasuke dan Naruto sebelum pulang ke rumah mereka masing-masing adalah mengantar Inojin, Cho-Cho dan juga Shikadai serta menjelaskan apa yang terjadi.

Toko bunga Yamanaka

Inojin berlari membuka pintu toko milik ibunya, terlihat sangat sepi. Tanaman bunga yang selalu segar terkesan tidak terawat, Inojin tidak tau pasti berapa lama mereka sudah meninggalkan desa Konoha. Tapi yang ia tahu, di hadapannya sekarang Ibunya sedang diam mematung.

Pot bunga yang semua dalam genggaman tangan Ino sudah tergeletak tidak berbentuk di lantai. Tetes air mata Ino pun jatuh, ia berlari menuju Inojin dan memeluk putranya dengan sayang.

"Aku pulang ibu," ucap Inojin, ia membalas pelukan Ino.

"Akhirnya kau kembali, kau tidak terluka kan? Sini biar ibu periksa."

"Ibu, aku baik-baik saja. hentikan itu ibu, mereka masih ada disini."

"Sudahlah Inojin, tidak perlu malu begitu," ucap Cho-Cho.

Wajah Inojin memerah, setelah puas memeluk putranya Ino menatap Naruto dan Sasuke meminta penjelasan. Helaan napas terdengar di telinga Naruto, ia melirik kearah Sasuke. Pria itu sudah melangkah satu kali ke belakang. Ini menandakan bahwa pria itu menyerahnya segalanya pada Naruto.

Setelah mendengar penjelasan dari Naruto, Ino mengangguk. Perasaannya sudah tenang sekarang, syukurlah Naruto dan Sasuke bisa menemukan kelima genin muda itu dan membawa mereka kembali dengan selamat.

Tidak lama waktu berlalu Sai datang membawa sebuah gulungan yang tampak sudah usang, sudah ada robekan di gulungan tersebut. Ino menghampiri Sai dan melihat  tepat kearah gulungan itu.

"Sayang, apa itu?" Ino bertanya.

"Aku juga tidak ingat pernah menyimpan ini, aku menemukan ini di dalam kotak kayu usang bersama dengan barang-barang lama ku," jawab Sai.

"Berikan padaku ayah, aku penasaran apakah warna catnya akan luntur setelah bertahun-tahun."

"Kau tau barang ini? Bagaiman bisa?"

"Ini aku berikan pada ayah sebelum kami kembali. Ingatan ayah dan ibu dihapus jadi mana mungkin kalian bisa mengingatnya."

"Benarkah? Aku masih tidak percaya bahwa aku bertemu denganmu dimasa lalu, ngomong-ngomong bagaimana aku dimasa lalu? Apakah menurutmu aku cantik?"

FROM FUTURE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang