Kakek Hokage

10.4K 811 14
                                    

Boruto memeluk tubuh Hinata, air matanya tak henti-hentinya menetes. Ia tidak tahu jika di masa lalu Kedua orang tuanya hampir mati karena insiden ini.

Didalam buku yang pernah ia baca hanya dituliskan bagaimana ayahnya melawan pain namun tidak di tuliskan penyebab ayahnya hilang kendali.

Kini Boruto semakin paham, meski Naruto ayahnya memiliki tingkat kepekaan yang bisa dibilang sangat dangkal namun perasaannya pada ibunya tidak pernah berubah, ia hanya butuh waktu untuk menyadari segalanya.

"Kaa-chan" panggil Boruto

Boruto kini melihat chakra merah menyelimuti tubuh ayahnya, jumlah ekor Kyubi semakin bertambah cepat, ia terus menyerang tanpa henti pada pain, bahkan jurus yang di gunakan paint seolah tidak mampan lagi padanya.

Gerakan Naruto terhenti, kini tubuhnya seperti beralih ke mode lain dari biasanya di chakra merah tersebut muncullah tulang yang mulai menutupi Naruto. Boruto semakin khawatir dan takut, ibunya sedang sekarat dan ayahnya tersiksa karena Bijuu yang belum terkendali.

Sakura melompat mendekat kearah Hinata dan Boruto, Naruto yang dalam kendali Kyubi sudah pergi mengejar pain menjauhi Konoha, dengan cepat Sakura mencoba mengobati Hinata dengan ninjutsu medisnya.

"Hinata, bertahanlah demi Naruto-baka"

"Apa ibu, akan baik-baik saja?"

"Tenanglah Boruto, Hinata pasti akan baik-baik saja"

"Boruto, sebaiknya kita pergi menyusul Nanadaime"

"Kalian tetap disini, aku yang akan pergi, lagi pula aku darah dagingnya tidak mungkin dia akan melukai aku"

"Tapi..."

"Ku mohon, aku akan mencoba menyadarkan ayah"

"Baiklah, berhati-hatilah Boruto"

Boruto pergi menyusul Naruto, ditengah perjalanan ia bertemu dengan kapten Yamato yang sedang menyusul ke lokasi Naruto.

"Tidak mungkin, aku terlambat. Ekor 8 sudah muncul"

'Ayah'

"Tou-san hentikan...." Teriak Boruto tidak perduli  jika ada yang mendengarnya.

Entah mengapa bersamaan dengan teriakannya itu muncul cahaya dari bulatan hitam yang mencegah pergerakan Naruto dalam mode Kyubi . Boruto membuka matanya perlahan, yang ia lihat adalah sebuah kurungan dengan ayahnya yang sedang terbaring.

Wajah Naruto seperti kebingungan, tidak tahu harus berbuat apa lagi. Kini Boruto tahu jika ia sekarang berada di bawah alam sadar ayahnya.

'bagaimana ini terjadi?' ucap Naruto

"Bagaimana kau menghadapi kebencian ini untuk membuat kedamaian? Aku ingin mendengar jawabannya" tanya pain yang suaranya  terdengar oleh Boruto.

'bagaimana aku tau? Ini sangat pedih.... Aku benci ini. Aku tidak tahu...apa yang harus aku lakukan lagi? Aku tak tahu apa-apa lagi! Seseorang tolong aku....berikan aku jawaban.'

"Hancurkan segalanya. Hapus semua kebencian dihatimu. Berikan aku jiwamu. Aku akan menyelamatkanmu dari penderitaanmu" ucap Kyubi

"T-tidak Ayah, jangan lakukan itu" teriak Boruto berusaha mencegah Naruto, namun sepertinya suaranya tidak pernah sampai.

Jaket yang di kenakan oleh Naruto perlahan terbuka, kini di perutnya muncul sebuah segel. Boruto terus mencoba memanggil Naruto, ia melihat segel itu terbuka dengan sendirinya. Naruto berjalan mendekati kurungan itu.

FROM FUTURE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang