#5
"argh kepalaku sakit sekali" keluh Clara.
"Dah sadar toh dek, adek gpp" tanya Joshua
"Iya kak" jawab nya lemas
"Adek mau makan?ini tadi Buburnya yang sudah dibikin sejak siang,jadi sudah mulai dingin,gapapa kan dek?atau mau kak angetin dulu?" Tanya nya penuh kehawatiran dan perhatian.
"Sini adek makan" dia mencoba mengambil bubur menggunakan sendok yang telah tersedia.
*Prang* sendok besi itu terjatuh ke lantai.
"Adek tak kuat memegang sendok?mengapa tak memberitahu kakak,kak akan suapi bila kau tak kuat" katanya dengan penuh kasih sayang.
"I..iya kak" jawabnya lembut.
'eh iya,yang lain mana?' bingung nya.
"Adek kenapa?apa ada sesuatu yang hilang?" Tanya Joshua kebingungan.
"Yang lain kemana kak?" Tanya Clara.
"Yang lain sudah pulang sejak tadi" jawabnya.
"Owh pantas saja tidak kelihatan
...Kak ngomong-ngomong aku belum mandi ya" tanya nya polos."Su..sudah kok dek" jawab nya.
"Owh" jawab Clara santai.
"Adek tak bertanya siapa yang memandikan adek?" Rasa penasaran Joshua pun muncul.
"Untuk apa?aku pun tak perduli,pikirku jika aku belum mandi aku bisa mandi disini" jawab Clara tanpa rasa bersalah.
"Ayo cepat habis kan buburnya" Joshua mengalihkan pembicaraan nya.
"Baik" jawab Clara tenang.
•setelah selesai makan•
"Kak,apakah malam ini kita akan tidur satu kasur?" Tanya Clara polos.
"Ehhh!" Canggung Joshua dan mukanya pun memerah.
"Kenapa kak?apa kak sakit?muka kak merah" polos Clara.
"Aku..aku tak apa,hanya sedikit kepanasan,hehe" jawab canggung Joshua.
'hm,aneh' gumam Clara.
...
"Hoam...ini jam brp kak?"
"Baru jam 10 malam dek,kenapa?" Jawabnya
"Kak tak istirahat,jangan melihat handphone terus nanti mata kak rusak" nasihat Clara.
"Iya, iya maaf ya adik cantik" iseng Joshua.
Tanpa sadar keisengan Joshua membuat muka Clara memerah,sangat merah kulitnya yang berwarna kuning Langsat berubah menjadi merah sangat mudah dilihat.
"Adek tak apa?" iseng Joshua lagi.
"Tak, sudah adek mau Bobo dulu" ambek Clara.
"Yakin?" Lanjut Joshua.
"Kak Bobo satu kasur saja dengan ku,lagi pula kita tak akan kenapa-napa kan?" Kepolosan membawa bencana.
'nih anak polosnya kelewatan sampe bikin Gua salting sendiri ngadepin nya,udah lucu,imut,cantik,parasnya bagus,hatinya juga,hadeuh,bikin gua gak bisa pindah hati' pikir Joshua.
"Sudah ya kak adek tidur duluan,nanti kak Bobo aja kalau mau,bye,goodnight Kak" ucap Clara.
"Goodnight too" jawab Joshua.
'aku akan tidur di sofa saja' kata Joshua kepada dirinya sendiri.
...
*Coco,Coco,Coco* alarm berbunyi.
"Aduh jam brp ini" keluh Joshua.
"Mungkin jam 6 kak?" Jawab Clara.
"Tunggu adek sejak kapan bangun?" Tanya Joshua kebingungan.
"Sejak jam itu membuat semua mimpi ku hilang" jawab Clara.
"Ya sudah,adek mandi duluan saja,nanti kak akan pakai kamar mandi dibawah,nanti kita berangkat bersama ya,seragam adek ada di lemari tinggal ambil saja" kata Joshua.
"Tunggu siapa yang bawakan seragam ade?" Bingung Clara.
"Lala yang bawa" jawab Joshua
"Owh,ok" kata Clara.
•setelah disekolah•
"Morning guys" Aurellia masuk sambil berteriak-teriak.
"Aw,kulingku" gumam ku.
"Adek tak apa?" Kekawatiran Joshua muncul lagi.
"Iya Ade tak apa,Aurel hanya berteriak terlalu kencang dan membuat kuping ku sakit" jawab ku lesu.
*Tap,Tap,Tap* Joshua berjalan ke arah Aurel dan apa yang terjadi.
*Brak!* Papan tulis ia pukul sekeras mungkin.
"Kalo masuk kelas gak usah teriak-teriak am segala,ngerti gak lu?" kata Joshua membuat seisi kelas takut.
"I..iya" jawab Aurel agak takut.
"Bagus kalo ngerti" kata Joshua.
*Tap,tap,tap* ia kembali duduk lagi dan berkata pada ku.
"Suara bising itu tidak akan ada lagi,jika ada sesuatu yang terjadi pada adek bilang saja pada kak ya,nanti kak lawan,ok?" Kata Joshua.
"Ok kak,adek tau harus minta tolong kesiapa" jawab Clara.
To Be Continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Couple
Teen FictionBagaimana kisah seorang pelajar SMA harus berjuang sejak kelas 4 SD untuk mendapatkan hati seorang wanita?ikuti terus cerita kami! Draw My Love Story'!