saat aku menjadi ratu,aku ingin kau yang menjadi raja nya

5 1 0
                                    

#94

07.28 AM.
"Pagi Putri ku yang cantik" kata Joshua sambil mencium tangan Clara.

"Astaga Jos,iya Pagi yang mulia" kata Clara.

"Tuan putri hari ini cantik sekali,mari saya antar ke ruang OSIS" kata Joshua sambil mengulurkan tangan nya.

"Iya" jawab Clara.

Clara pun sampai di ruang OSIS.

07.30 AM.
"Pagi OSIS" sapa Clara.

"Pagi juga Clar" jawab anggota OSIS lain nya.

"Pagi Putri Lala" kata Clara.

"Pagi juga cantik" kata Lala.

"Makasih" kata Clara.

"Iya" jawab Lala.

"Kita didatengin lebih pagi karena apa ya?" Tanya Clara.

"Mau dibagiin susunan acara sama dijelasin peran kita apa aja selama acara" kata Lala.

"Owh okok" jawab Clara.

07.48 AM.
"Oke sekian dulu,apa ada tambahan wakil ketua OSIS?" Tanya Brayen kepada Lala.

"Gak ada,apa ada yang mau bertanya?" Tanya Lala.

Joshua mengangkat tangan.

"Ya Jos,silahkan" kata Lala.

"Apa tema perpisahan tahun ini?" Tanya Joshua.

"Tema nya 'penimpin kerajaan yang akan meninggalkan kerajaan nya'" kata Brayen.

"Apa ada lagi?" Tanya Lala.

"Sudah tidak ada?ok,sekarang semua boleh ganti pake gaun,dan jas yang kalian bawa,bagi yang kesulitan bisa minta bantuan teman nya,jangan sungkan,kita anak Paskibra harus membantu satu sama lain juga" kata Lala.

"Sekian terimakasih" kata Brayen.

Lalu semua anggota mulai mengambil baju mereka dan menggantinya.

"Clar,sini sama gua aja,ganti di ruang belakang,nanti pake Hells nya pas di ruang OSIS aja" kata Lala.

"Ok deh La" kata Clara.

Clara dan Lala pun mengganti pakaian mereka,lalu tak lama mereka kembali.

Saat kembali...

"Eh liat,dua bidadari lagi pakai gaun,layak nya seorang putri"
"Cantik banget"
"Cocok dipakai mereka"
"Beda banget,yang bisa nya cuma formal aja,ini sampe begini"
"Pangling serius ku pikir mereka siapa"
(Omongan orang baik)

"Cih kaya gitu aja di besar-besarkan"
"Tau ih,mentang-mentang dari keluarga tajir dan berkecukupan jadi nya bisa pamer"
"Ngapain juga sih tebar pesona begitu"
"Caper banget sama anak lain,pengen banget dipuji-puji terus deh"
(Omongan jahat kaya netizen)

Joshua menghampiri Clara dan menggendong nya.

Begitu juga dengan Brayen.

"Tuan putri harus nya dilayani oleh sang pangeran donk" kata Joshua.

"Makasih ya Jos" kata Clara.

"Tuan Putri tak seharusnya berjalan seorang diri menggunakan sendal pula" kata Brayen.

"Hihi,kami putri yang berbeda,karena kami tak pernah saling bermarahan" kata Lala.

Joshua pun menduduki Clara di sebuah bangku yang empuk.

Begitu pula dengan Brayen.

"Mana heels mu?" Tanya Joshua.

"Ini" sambil memberikan sepatu itu.

"Sepatu nya bagus,berwarna putih seperti hari sang pemilik" kata Joshua.

"Kamu bisa aja" kata Clara.

"Mari sini saya kenakan pada kaki mu yang bersih dan cantik ini" kata Joshua.

"Iya terima kasih tampan" kata Clara sambil tersenyum.

"Sini aku bantu memakainya Putri ku" kaya Brayen.

"Boleh saja,hanya ada syarat nya pak ketua OSIS" kata Lala.

"Apa itu syarat nya?" Tanya Brayen.

"Kalau suatu hari nanti aku menjadi seorang ratu,maka kau yang harus menjadi raja nya" kata Lala.

"Saya terima syarat dari mu" kata Brayen.

"Selesai" kata Brayen dan Joshua bersamaan.

"Iya" jawab Clara dan Lala bersamaan.

"Ayo kita bersiap" ajak Clara.

"Iya" sahut Lala.

To Be Continue…

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang