fakta

21 3 0
                                    

#14

"dia yang bersalah Bu" tunjuk Joshua pada perempuan didalam rekaman CCTV itu.

"Baiklah,dia memang bersalah,hukuman apa yang kau inginkan untuk anak itu?" Tanya guru konserling.

"Saya mau dia di DO" jawab Joshua dengan tegas dan penuh keyakinan.

"Bukankah hal itu terlalu berlebihan untuk kasus seperti ini?" Tanya guru konserling.

"Apakah ibu ingin masuk penjara?" Tanya Joshua dengan nada mengancam.

"Baiklah murid itu akan kami keluar kan" kata guru konserling itu sambil ketakutan.

"Bagus,saya permisi" kata Joshua.

Joshua berjalan keluar ruang BK,dan mulai berlari saat keluar sekolah ke arah rumah sakit.

"Permisi sus,adalah pasien bernama Clara Lauren yang baru saja masuk?" Tanya Joshua sopan.

"Maaf apakah saya boleh tahu anda siapa nya pasien ini?" Tanya suster itu.

"Saya…pacarnya" jawab Joshua.

"Pantas saja anda terlihat sangat hawatir,silahkan kamar nya ada di lantai 3 ruang Hati kamar nomor 12" jelas suster itu.

"Makasih sus"
'bukankah lantai tiga itu untuk ruang VIP?' tanya Joshua pada dirinya sendiri sambil berjalan ke arah lift.

'huft sudahlah tak usah terlalu dipikirkan, mungkin saja hanya sebuah kebetulan' lanjut Joshua didalam lift.

Saat sampai didepan ruangan rawat inap, tiba-tiba seorang wanita cantik lewat didepan nya,dan berhenti tepat didepan nya.

"Maaf apa anda Joshua Holington?" Tanya wanita itu.

"Maaf anda siap-" belum selesai Joshua bertanya,Joshua menyadari nya.

"Ka..kau, mau apa kau dari ku?!" Tanya Joshua dengan nada dendam.

"Sudah diam saja,aku yang membayar ruangan untuk Clara Lauren,anak itu terlihat sangat penting bagimu ya" kata Wanita itu.

"Dia memang penting,melebihi kau,jadi tolong jangan usik aku lagi,dan terimakasih atas biaya nya" kata Joshua.

"Semua biaya nya akan aku tanggung hingga ia keluar dari sini,jangan hawatir,tunggu saja ia sampai keluar dari sini" kata Wanita itu sambil berjalan meninggalkan Joshua.

"Iya, terimakasih" Joshua pun berlari mencari kamar 12 dan menjauh dari wanita itu.

*Tok,tok,tok*suara ketukan pintu itu membuat Clara tersadar dari pingsannya.

"Permisi,apakah sudah membaik?" Tanya Joshua.

"Iya" jawab Clara.

"Syukurlah" kata Joshua.

'aku lupa belum memberi tahu Lala dan Brayen soal ini' keluh Joshua.

"Sebentar ya dek,kak mau telfon Lala dulu untuk mengizinkan aku pada pelajaran berikutnya" kata Joshua.

"Ya sudah" jawab Clara lemah.

*Tut,Tut,Tut*

'mengapa telfon nya tak diangkat?' Joshua bertanya-tanya didalam hati.

*Nit*

'telfonnya diangkat!'

"Ha..Hallo?" Jawab Lala.

"Ini Joshua aku ingin izin untuk pelajaran berikutnya,untuk menemani Clara di rumah sakit,tolong izinkan ke gurunya ya" pinta Joshua.

"Ok,kenapa Clara bisa sampai di rumah sakit?" Tanya Lala.

"Nanti akan ku ceritakan saat acara cari jejak" jawab Joshua.

"Iya" jawab Lala.

Telfon pun dimatikan.

To Be Continue…

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang