#66
03.47 PM.
"Eh Jos,Clara mau makan dimana?" Tanya Lala."Mau makan direstoran Melinial" kata Joshua.
"Hah?serius lu yakin bisa bayar?" Tanya Brayen.
"Entah,anak nya yang minta disitu" jawab Joshua.
"Ya sudah turuti saja lah" jawab Lala.
"Oh iya,ayo ambil kadonya bodoh!ada didalam mobilku,cepat ayo!" Kata Lala.
"Iya sabar ngapa La" jawab Brayen.
"Hehe,iya maaf,habis nya sudah gak sabar sih,liat reaksi nya si Clara" jawab Lala.
"Lu keterlaluan bodoh,tadi dia nangis dimobil" kata Joshua.
"Hah?seriusan?kelewatan amat ya gua" kata Lala.
"Ya iya bambank!" Kata Brayen.
"Maaf deh,nanti sekalian kita kasih tau si Clara aja semuanya" kata Lala.
"Ya udah ayo,mobil lu,lu taro mana La?" Tanya Joshua.
"Lumayan jauh,biar gak ketahuan,lewatin Mall belakang abis itu nanti keparkiran,bagian P sih" kata Lala.
"Ya itu jauh bukan lumayan lagi ibu!" Joshua pun mulai marah-marah.
"Iya iya,ayo ambil" kata Lala.
"Pen minum,minum dulu" kata Brayen.
"Ya udah kamu beli minum,nanti aku sama Joshua yang ambil" kata Lala.
"Ya udah,lagi pula aku mau cotton candy" kata Lala.
"Ya udah,sekalian beli aja" jawab Joshua.
"Ya mampir aja disitu pas lewat Mall nya" kata Joshua.
"Iya juga sih" kata Lala.
"Ya udah,aku mau salad an aja" kata Joshua.
"Ya sekalian semuanya disitu" kata Lala.
"Ya udah ayo" jawab Brayen.
Mereka pun mampir kebanyak tempat,dan mulai menemukan kado yang bagus.
"Hm,gitar udah,kamera udah,meja belajar udah,mau beliin MacBook ah" kata Joshua.
"Gila lu Jos,udah hewan peliharaan iya,sekarang mau beliin MacBook" kata Lala.
"Ya biarin aja,itung-itung minta maaf gara-gara udah bikin dia nangis" kata Joshua.
"Iya juga sih" kata Lala.
"Ya ayo, pilih-pilih" kata Brayen.
Mereka membeli apa yang mereka mau disana,dan tak terasa sudah 20 menit berlalu.
Mereka kembali membawa semua nya.
Sementara itu...
"Lev,Menurut lu gua pantas dicintai gak sih?" Tanya Clara.
"Pantas lah,apa lagi yang kurang?lu pinter,jago main musik,bisa olahraga,multitalent,baik,sikap lu disekolah dapet A semua,gak pernah bolos,gak neko-neko anak nya,siapa yang gak mau suka sama lu" kata Leva.
"Ya Gua gak pernah cerita ke orang lain kalo gua nih punya bisnis kaya gini" kata Clara.
"Ya udah nikmati aja,nanti juga lu Nemu yang baik buat lu,karena sifat lu baik selama ini,badan lu juga bagus" puji Leva.
"Makasih Leva" kata Clara.
"Iya masama" jawab Leva.
"Oh iya,sekolah mu gimana?" Tanya Clara.
"Baik kok,ada anak cowo yang suka gua,dan gua tolak" kata Leva.
"Lah kenapa?" Tanya Clara.
"Dia sombong,ya ku akui dia memang sudah mapan,sudah dewasa,tapi tak pernah bisa memikirkan konsekuensi dari setiap perbuatan nya,gak bisa memegang janji yang dia buat,dia tak cukup berfikir dengan matang didalam setiap ucapan nya" kata Leva.
"Wew,hancur,ganti aja,cari yang lebih baik" kata Clara.
"Iya,oh iya ngomong-ngomong gimana nasib si itu?" Tanya Leva.
"Kaya nya mau ku batalin aja" jawab Clara.
"Lah kenapa?" Tanya Leva.
"Aku Nemu Joshua,orang yang baik,dan Joshua punya apa yang dia gak punya" kata Clara.
"Emang dia kurang apa lagi sih Clar?dia baik,mapan,setara sama lu,dia juga pinter,dia tuh perfect banget Clar" kata Leva.
"Iya,Tapi dia gak bisa jadiin gua prioritas,masih bisa ngeliat perempuan lain saat bareng gua" kata Clara.
"Susah juga" jawab Leva.
"Nah iya" kata Clara.
"Dor!" Kata seseorang berusaha membuat Clara terkejut.
"Kenapa sih La?" Kata Clara sambil menengok kebelakang.
To Be Continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Couple
Fiksi RemajaBagaimana kisah seorang pelajar SMA harus berjuang sejak kelas 4 SD untuk mendapatkan hati seorang wanita?ikuti terus cerita kami! Draw My Love Story'!