#81
"Ini dia" kata Joshua.
"Huh laci apa ini" Joshua bertanya-tanya.
'sial aku lupa laci nya!' kata Clara.
"Sebentar Shiro,aku lupa laci itu" Clara langsung berlari meninggalkan sarapan Shiro.
"Hos,Hos" Clara terengah-engah setelah berlari.
"Clar kamu kenapa?" Joshua pun tak jadi membuka laci itu.
'syukurlah tak jadi dibuka' batin Clara.
"Laci yang itu jangan dibuka" kata Clara.
"Emang kenapa?" Tanya Joshua.
"Ada barang kenangan milik Shiro,dari awal aku ketemu dia,aku gak mau itu di sentuh siapa pun selain aku,Shiro,dan Amel,jadi tolong mengertilah" kata Clara meminta pengertian.
"Astaga Clar,kamu ini sampe segitunya ya,emang kalo udah Prioritas tuh beda ya" kata Joshua menanggapinya dengan Bijak.
"Iya,ayo kembali,anak-anak pasti lapar" kata Clara.
"Iya,ayo kembali Putri ku" kata Joshua.
"Iya pangeran ku" jawan Clara.
"Jos kamu gak ada niat buat nikahin aku?" Tanya Clara.
'anjir nih anak tiba-tiba nanya beginian lah,to the point pula, tumben banget' batin Joshua.
'gak dijawab sudahlah mungkin aku lancang berkata seperti itu,sebaiknya segera minta maaf' batin Clara
"Hahaha,maaf ya Jos aku lancang bertanya seperti itu" kata Clara.
"Gapapa kok,oh iya ngomong-ngomong Lala gak bisa ikut makan nanti sore tuh gara-gara dia hari ini mau fitting gaun buat pernikahan dia sama Brayen" kata Joshua.
"Uapa!dia pen nikah?!" Tanya Clara.
"Iya,st,Jangan teriak anak mu keselek semua tuh" kata Joshua.
"Eh!iya maafin aku ya,kalian jadi keselek semua kan" kata Clara.
"Aduh,air mana lagi,ah ini dia" kata Clara.
"Ini minum dulu,Shiro minum ya nak" kata Clara.
"Cocok banget sih jadi Ibu rumah tangga,rajin,perhatian,sigap,jangan-jangan pinter main nih" ledek Joshua.
"Niat ngeledek atau muji sih" Kata Clara.
"Muji kok,orang cantik kaya gini" kata Joshua.
"Iya iya,kamu nyebelin,main ke rumah cewe Mulu,Deket sama cewe mana aja,gimana kalo punya pacar nanti mau pacar nya cemburu tiap hari apa" kata Clara.
'eh,sampai murung' batin Joshua.
Joshua memegang wajah Clara dan menempelkan nya ke kepalanya.
"Cemburu ya?" Tanya Joshua.
"Iya aku cemburu,memang nya kenapa?aku tak punya hak untuk mengatur mu,aku ini bukan siapa-siapa" kata Clara.
'sampai berfikir dengan matang seperti itu' pikir Joshua.
"Ya sudah gimana kalau kita pacaran?" Tanya Joshua.
"Uapa!" Teriak Clara.
"Jan teriak!" Joshua marah.
"Maap kakang" kata Clara.
"Mau gak?" Tanya Joshua.
"Gini,aku mau aja,tapi kita belum cukup umur,pendidikan yang kita dapatkan belum memadai,kita harus banyak belajar lagi,masih harus fokus sekolah,gak bisa gitu aja,nanti kalau sudah kuliah,mari kita mulai semuanya,bagaimana?atau saat masuk Kuliah saja?agar kita juga punya waktu buat memikirkan nya,kita teman rasa pacar aja dulu,agar tidak terlalu merepotkan" jelas Clara.
"Boleh kalau mau gitu juga,Shiro udah makan nya sama Amel,ayo turun kita yang sarapan sekarang" ajak Joshua.
"Iya ayo" jawab Clara.
'maaf Jos,aku bukan nya ingin memberikan janji manis dan harapan,tapi ada Ko Dhika juga yang harus aku pikirkan,karena dia melamar ku lebih dulu dibanding kamu,aku tak bisa memilih' batin Clara.
"Jos" panggil Clara.
"Ya kenapa Clar?" Tanya Joshua.
"Gimana kalau kamu anterin aku?" Tanya Clara.
"Kemana?" Joshua bertanya balik.
"Anterin ke kantor polisi" jawab Clara.
"Ngapain disana?" Tanya Joshua.
"Eksekusi orang" kata Clara.
"Gak ikut,dirumah aja" jawab Joshua sigap.
"Gak lah b*g*!pen bikin SIM temenin aja,kamu tunggu di mobil aja bareng Shiro sama Amel,nanti siang nya temani aku beli makeup,gimana?" Tanya Clara.
"Boleh aja sih" jawab Joshua.
"Ya udah berarti kau milik ku seharian ini" kata Clara.
"Iya Clara" jawab Joshua sambil tersenyum.
To Be Continue…
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Couple
Teen FictionBagaimana kisah seorang pelajar SMA harus berjuang sejak kelas 4 SD untuk mendapatkan hati seorang wanita?ikuti terus cerita kami! Draw My Love Story'!