#13
Hari Jum'at,sekolah terlihat seperti sebagaimana seharusnya.
Tiba jam 7 dan bel berbunyi,semua murid berbaris dilapangan untuk mendapatkan tunjangan hari itu sebelum memulai semua palajaran.
07.15 AM.
"Huft masih lama gak sih,udah cape berdiri nih" keluh salah satu murid.07.30 AM.
"Ok tunjangan hari ini cukup dan kalian boleh masuk ke kelas masing-masing,dan jangan lupa jam 02.30 siang nanti akan ada acara pencarian jejak yang diadakan sekolah untuk bersenang-senang saja,jalan nya pun tak jauh hanya sekitar sekolah,dan sendikit memasuki hutan sebelah" jelas guru itu."Siap Pak" jawab seluruh murid.
Semua murid yang ada dibarisan pun bubar memasuki kelas nya masing-masing.
"Dek?kenapa?" Tanya Joshua.
"Aku gapapa,cuma kepikiran aja nanti bakal cari jejak nya sendiri atau per group gitu" jelas Clara.
"Owh ya udah" jawab Joshua.
Bel istirahat pun berbunyi.
10 menit kemudian Joshua mulai berjalan keluar koridor kelas dengan maksud ingin mencari tahu kemana Clara pergi,karena ia sudah keluar kelas sejak bel berbunyi.
Tanpa sengaja saat berjalan ke kelas Brayen Joshua mendengar suara seseorang dari balik pintu gudang perlengkapan alat berolahraga.
"Hahaha,sampah lu,ngapain sih lu genit banget sama Joshua,Joshua tuh punya gue lu enak aja lagi rebut dia dari gue" kata seorang siswi berambut sepundak kepada Clara dan 2 orang lain nya.
Mendengar hal tersebut Joshua tak bisa tinggal diam dia mendobrak pintu dan melihat Clara telah terlumuri darah, juga banyak luka lebam pada tubuhnya, rambutnya pun tak tertata rapih, seragam Pramuka nya telah basah kuyup karena disiram menggunakan air toilet.
Clara telah terkapar lemas dan pingsan tetapi tetap saja 3 perempuan itu tak berhenti memukulinya menggunakan bola, dan skipping.
Joshua mengamuk melihat hal tersebut tidak terima dan tampak nya ia mulai menangis.
Joshua mencekik perempuan berambut sepundah itu, satu orang teman nya berusaha melepaskan cekikan nya, dan satu lain nya memanggil guru.
Saat sudah hampir tak bernyawa guru-guru datang dan seorang guru menampar nya, yang lainnya berusaha menolong Clara dan perempuan itu.
"Kamu apa-apaan mencekik perempuan tak bersalah itu?!" Teriak guru konserling kepada Joshua.
"Tapi saya tak bersalah Bu!" Teriak Joshua tanda tak terima akan apa yang dia dapatkan.
"Alasan kamu!" Kata guru itu.
"Coba saja ibu putar kembali CCTV yang berada digudang penyimpanan alat olahraga" bela Joshua.
Guru konserling pun mulai memutar rekaman CCTV diruang itu,dan semua nya terbukti salah perempuan dengan rambut sepundak tersebut.
To Be Continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Couple
Teen FictionBagaimana kisah seorang pelajar SMA harus berjuang sejak kelas 4 SD untuk mendapatkan hati seorang wanita?ikuti terus cerita kami! Draw My Love Story'!