#18
"adek!" Teriak Joshua tiba-tiba.
"A..APA sih?" Tanya Clara bingung.
"Joshua sayang Clara" kata Joshua sambil memeluk Clara.
'apa sih' gumam Clara dalam hati.
"Dek bentar lagi makanan nya sampe,badan adek makin dingin,kaki,tangan,sama muka Ade makin pucet,Adek yakin adek gapapa?" Tanya Joshua.
"Iya gapapa kok" jawab Clara.
"Ya sudah" jawab Joshua.
*Kret..." pintu kamar dibuka,Lala dan Brayen masuk hanya untuk menaruh makanan nya dan keluar lagi untuk mengambil tas Joshua.
"Nih dek,ayo makan" kata Joshua.
"Ya" jawab Clara.
"Bilang aaaa" kata Joshua.
"Aa-m" kata Clara sambil membuka mulutnya lebar-lebar.
"Gimana?enak gak?" Tanya Joshua.
"Iya enak kok,kaya kak enak" kata Clara menggoda sambil tertawa kecil.
"Udah lah Dek" kata Joshua.
"Muka kak merah,cie" kata Clara sambil mentertawakan Joshua yang mukanya makin lama makin memerah.
"Hahaha" tawa Clara.
'nih anak ngerepotin hati banget sih' keluh Joshua.
"Iya iya kak kalah" jawab Joshua.
"Buu~gak seru,gak ngelawan" kata Clara.
"Gapapa asalkan adek senang apa pun bakal kak berikan" perkataan Joshua mengandung banyak sekali makna.
"Yakin kak,itu gak mudah loh" kata Clara.
"Iya lah,adek udah yang terbaik buat Kak,buat apa kak cari lagi?" Kata Joshua penuh keyakinan.
"Kenapa kak suka sama adek?" Pertanyaan Clara membuat Joshua terkejut dan langsung terdiam.
"Huh?kenapa kak?" Tanya Clara lagi.
"Itu,karena kejadian kelas 4" kata Joshua.
"Arghhhhh"
"Kenapa dek!" Kata Joshua.
"Kepala adek,sakit banget" jawab Clara.
"Adek gak kuat" kata-kata terakhir dari Clara sebelum ia pingsan.
"Dokter!Dokter!" Joshua berteriak-teriak ditelfon rumah sakit,sambil memencet tombol emergency room secara berulang kali.
"Kenapa dek!" Sontak saja staff rumah sakit berlarian ke ruang rawat inap Clara.
"Dok,Sus,pasien ini pingsan lagi,apakah itu buruk?" Tanya Joshua.
"Coba saya periksa dulu" kata Dokter dengan nada tenang.
Selagi suster dan orang yang bersangkutan didalam ruangan itu menenangkan Joshua,sedangkan Dokter sibuk memeriksa Clara dengan sangat hati-hati.
"Dia tak apa-apa kok dek,mungkin saja ingatan nya mulai kembali,karena dari riwayat penyakit yang pernah mengindap didalam tubuh anak ini,dia pernah mengalami amnesia ringan" jelas Dokter.
"Jos nih tas lu" tiba-tiba saja Lala dan Brayen masuk kedalam kamar,dan mereka berdua kebingungan karena banyak sekali orang didalamnya.
"Ini ada apaan dah?" Tanya Lala.
"Ini La,tadi Clara pingsan dadakan, karena gua panik,jadi ya tanpa sengaja gua malah bikin orang-orang rumah sakit jadi begini" jelas Joshua.
"Lu mah Jos,Jos,bikin panik orang sih kerjaan nya" kata Brayen.
"Iya maaf" kata Joshua.
"Sudah ya kami tinggal" kata Dokter.
"Iya Dok,terima kasih banyak,dan maaf sudah merepotkan" kata Joshua.
"Iya tak apa" jawab dokter.
'untung saja anak itu manis jadi tidak tega memarahinya,beruntung sekali pasien bernama Clara itu,memiliki Pacar yang sangat baik dan juga manis seperti dia' gumam dokter itu sambil berjalan.
"Huft,untung gak kenapa-napa" kata Lala.
"Iya,maaf ya" jawab Joshua.
To Be Continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Couple
Teen FictionBagaimana kisah seorang pelajar SMA harus berjuang sejak kelas 4 SD untuk mendapatkan hati seorang wanita?ikuti terus cerita kami! Draw My Love Story'!