drop!

11 1 1
                                    

#26

"Lu gapapa?" Tanya Joshua.

"Tuhkan pasti ada rasa sama aku" kata Carlina.

"Dasar gila" kata Joshua sambil berdiri dan ingin meninggalkan nya.

Tapi saat Joshua berdiri perempuan itu menarik Joshua,dan mengecup bibir nya.

Joshua menamparnya,sambil berteriak.

"Dasar perempuan gila!" Lalu pergi meninggalkan nya.

Saat Joshua hendak membuka pintu.

*Brak!*

Joshua bergegas membuka pintu,dan bertanya.

"Suara apa itu!" Sambil berteriak.

Clara sudah jatuh duduk dibawah,rambutnya acak-acakan,nafasnya tak beraturan,infusan nya terjatuh dilantai bersama dengan Clara,mukanya terlihat pucat.

"Clar!gapapa" tanya Joshua hawatir.

*Plak!* Tangan Joshua yang hendak memegang bahu Clara pun di tepisnya.

"Gak usah,pe,pegang, pegang-pegang" kata Clara.

"Tapi kamu jatoh dibawah gini,lagian ngapain sih turun dari kasur?" Tanya Joshua.

"Diam,aku,aku,aku bi,bisa" kata Clara.

Dia pun mulai berdiri sendiri,dan berjalan terseret-seret.

Joshua tak tega pun berusaha membopong nya.

Namun Clara tetap saja menolak untuk di pegang.

"Aku panggil dokter dulu ya,tunggu bentar" kata Joshua sambil berusaha menghubungi dokter dirumah sakit itu.

"Hallo,dok,ini keadaan pasien nya-" telfon nya terputus.

Clara menutup panggilan nya.

Joshua menelfon lagi,dan Clara tetap menutup panggilan nya.

Sambil duduk diatas kasur yang empuk itu.

Tanpa disadari hidung Clara mimisan.

Semakin banyak darah yang mengalir keluar,tapi Joshua tak kunjung sadar,karena muka Clara yang tertutupi rambut panjang nya.

"Clar!bisa diem gak!ini nyawa kamu dalam bahaya!coba diam dulu sebentar!" Pertama kalinya Joshua berteriak ke arah Clara.

Darah pun mulai menetes ke atas kasur.

Kasur yang putih itu menjadi merah,semakin banyak,dan semakin banyak.

Clara terdiam selaku tak ingin tahu apa yang terjadi pada dirinya.

Setelah Joshua selesai menelfon Dokter,dokter itu berkata akan sampai di lantai tiga dalan waktu 5 menit.

Joshua pun menaruh telfon nya,dan alangkah kagetnya Joshua ketika baju dan seprai rumah sakit yang putih sudah terisi darah semua.

"Clar,gak,Clar plis Clar,gua gak bisa ditinggal orang yang gua sayang lagi" kata Joshua.

Namun tanggapan Clara hanya diam dan tak acuh akan segala hal.

"Clar plis ngomong" kata Joshua memohon.

"Apa?" Jawab Clara.

"Clar plis Clar,Jangan tinggalin aku ya Clar,ayo lah Clar" mohon Joshua.

Dokter masuk,dan alangkah kaget nya melihat keadaan Clara yang sudah seperti itu.

"Panggil suster dek" kata dokter itu.

"Ok" jawab Joshua.

Joshua pun menggunakan telfon lagi untuk meminta pertolongan beberapa suster.

Tak lama,datang lah tiga suster cantik.

To Be Continue…

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang