five

14K 762 39
                                    


"Nginep di mana semalam? Aunty bilang kamu ngga pulang"

"Apartemen"

"apa kamu masih mencintai dia."

"Maybe, sudahlah jangan membahas masa lalu kepalaku pusing aku ingin istirahat"

"Maafkan aku"

"Sudahlah. Aku akan istirahat sebentar jika kamu ingin pulang. Pulanglah"

"Baiklah aku akan pulang"- ujar Grace. Saat sudah memegang gagang pintu Grace berbalik "oh iya aku lupa. Besok kita ada rapat penting kamu harus hadiri karena ini RS milikmu, bukan milikku."- aku mengangguk dan Grace pun pergi meninggalkan ruangan ku.

×××

Aku tidur di ranjang Miko, dia memintaku untuk memeluknya semalaman, aku menurutinya, tentu karena aku sangat menyayanginya apapun yg dia inginkan akan aku berikan.

Dan pagi ini aku menyuapinya terlebih dahulu sebelum aku pergi untuk menghadiri rapat. Aku senang karena dia sudah mulai lahap, kemarin dia malas-malasan untuk memakan bubur.

"Sudah selesai. Anak pintar"- ujarku sambil mengelus pipinya.

"Iya dong, Miko kan anak tampan mom hihi"

"Mom akan menghadiri rapat dulu jadi Miko tunggu disini nanti di temani Markus key"

"Iya, tapi jangan lama"

"Iya mom ngga lam ko"- ucapku beranjak dari duduk dan mengecup keningnya.

"Miko mau di sini"- ujarnya menunjuk bibirnya, aku tersenyum lalu mengecup bibirnya.

Aku keluar dari ruang inap Miko, dan menyuruh Markus untuk masuk dan menjaga Miko. Aku berjalan menuju aula rapat, di depan pintu Grace sudah menungguku dia memandangku dengan tatapan kesal.

"Kita udah telat 20 menit . Ms.Collins"- ujarnya mengejek.

"Sorry"- ujarku santai, dia mendengus dan membuka pintu.

Aku berjalan menuju podium dan saat aku mengedarkan pandanganku ke seluruh penjuru aula, aku terkejut saat melihat seorang wanita tengah membenarkan jasnya, dan saat aku mulai berbicara dia mendongak kan wajahnya memandangku, dengan wajah terkejutnya, aku hanya bersikap santai seakan tidak mengenalnya dan mulai melanjutkan kata-kataku.
Dia terlihat menjatuhkan air matanya, tapi kenapa?

"Stella"- batinku berujar.

×××

Selesai rapat aku mengobrol ringan dengan Grace. Setelah usai dia langsung pulang dan aku ke kamar inap Miko.
Dia sedang tertidur dengan pulas ku lihat Markus berdiri di dekat ranjangnya. Apa dia berdiri sedari tadi? Aku langsung menyuruhnya untuk duduk di bangku yg ada dekat ranjang Miko, sedangkan aku duduk di sofa, untuk memeriksa file yg di kirimkan sekertaris ku yg berada di Belanda. Karena perusahaanku yg berada di sini masih dalam proses jadi aku harus tetap memantau perusahaanku yg berada di Belanda.

Hari sudah semakin sore, Miko sudah bangun dan kini aku sedang menyuapinya buah, dan saat sudah selesai, pintu di ketuk dua kali lalu seseorang masuk, aku terkejut saat mengetahui sosok orang itu, tapi tidak lama kemudian aku mengalihkan kembali pandanganku pada Miko, dan bersikap tenang.

"Hi Miko, apa kamu sudah merasa lebih baik"- ujarnya

"Hem'emm kepala Miko sudah tidak pusing, dan Miko ingin pulang"
Stella memeriksa suhu tubuh Miko, dan detak jantungnya

"Miko sudah sembuh, tapi ada baiknya Miko pulangnya besok untuk pemulihan"

"Ngga mau!! Miko mau pulang sekarang"

"Baby jangan berbicara dengan nada tinggi kepada orang yg lebih tua dari kamu"- ucapku memperingatkan.

"I'm sorry mom"- ujar Miko menunduk. Aku sekilas melihat wajah Stella yg sedang memandang Miko dengan sendu, dia berdiri di sebrang ku di antar Miko.

"Hem'emm jangan di ulangi, sekarang minta maaf"

"Maafin Miko dokter cantik"- dia tersenyum dan mengelus kepala Miko dengan lembut.

"Iya, dokter ngerti ko, Miko boleh pulang hari ini tapi tunggu sampai air infus nya habis yah"

"Terimakasih sudah merawat anak ku"- ujarku Stella tersenyum lirih dan mengangguk.

"Itu sudah menjadi kewajiban saya sebagai dokter Ms.collins"- ujarnya lalu keluar dari kamar inap Miko.

"Aku sangat merindukanmu stel sampai rasanya sesak"- batinku terisak.

×××

Seminggu telah berlalu, aku mulai bekerja di perusahaan pustku yg seutuhnya sudah berpindah ke london. Dan perusahaan ku yg di Belanda di jalankan oleh sepupuku yg lain.

dan Miko aku bergantian mengurus dia dengan papi nya. Dan Markus aku menyuruhnya untuk pulang ke Belanda. Dia menuruti perkataan ku tapi 4 hari setelahnya dia kembali bersama istrinya. Dia bilang kakekku yg menyuruhnya tinggal bersama ku di London.

Markus adalah orang kepercayaan kakek bahkan Markus tumbuh besar di rawat oleh kakek, dia adalah anak yatim-piatu dan sekarang Markus berjanji akan mengabdi pada ku sampai dia tiada untuk membalas kebaikan kakekku, aku mengiyakan keinginan nya dan membiarkannya tinggal di paviliun rumah ku bersama istrinya. paviliun yang berada di belakang rumahku memang cukup besar untuk mereka daripada Markus menyewa rumah atau pengontrak dan jauh dariku dia tidak akan bisa menjaga istrinya yang sedang hamil besar. Saat aku tawarkan untuk tinggal bersama ku di rumah, dia tidak mau, dengan alasan tidak ingin terus menerus, membebani keluarga kami.

Malam ini, aku akan dinner di luar bersama Miko dan papi nya, setelah memastikan penampilanku sudah rapi aku turun kebawah dan di sana sudah ada Miko dan papinya sedang duduk di sofa mereka sedang bercanda. dan Markus yg berdiri di depan pintu dengan bodyguard lainya.

"Hi sudah siap ayo berangkat"- ujar papi Miko.

"Hemm"

"Mom sangat cantik iya kan pih?"

Ujar Miko menghampiriku dan memegang tangan kiri ku untuk di gandengannya dan tanganya yg satu menggandeng tangan kanan papi nya. Mendengar itu terlontar dari mulut Miko papi Miko tersenyum memandangku dan mengangguk.

"Markus, kamu tidak perlu mengikutiku jaga saja rumah, berjaga bergantian lah dengan yg lain dan temui istrimu, kamu meninggalkan dia seharian di paviliun" - dia mengangguk dan berterimakasih.

Kami langsung berangkat menuju restoran dan sampailah kami di sini, di restoran yg papi Miko kelolah sejak dia masih remaja. Miko berjalan terlebih dahulu, dia berjalan ke arah meja yg terdapat pria dan wanita yg sedang menikmati makan malam mereka dengan tenang. Saat aku hendak melarang. Miko sudah terlebih dahulu menarik lembut baju wanita itu, dan saat wanita itu memandang Miko mataku terbelalak. Saat mengetahui siap orang itu.

"Stella"- gumamku.

×××

Stella POV.

"Hi dokter cantik"

"Hi Miko what are you doing here.?"- ujarku masih terkejut dengan kehadirannya.

"Hemm? For dinner, of course"- tentu saja dia disini untuk makan malam mana mungkin dia disini untuk bermain ayunan ini kan bukan taman bermain.

"Who are you going to have dinner with? "- ujarku mengelus pipi lembutnya.

"Miko ke sini sama papi dan mommy"- ujarnya tersenyum dia berbalik dan menunjuk orang yg berada di belakangku. Aku terkejut kembali saat melihat orang yg di tunjuk Miko. mereka mendekat kearah meja yg aku tempati bersama dokter jason.

"Hi stel long time no see, kamu makin cantik saja"- ujar pria yg menggandeng tangan ka ivy aku masih terkejut melihat pemandangan di depanku pria itu.....

"Dokter Stella"- dokter Jason menyadarkan ku dengan memegang tanganku

"Ehh uh ya hi long time no see ka........" Ujarku gugup dan menggantung kalimatku, lidahku kelu saat ingin memanggil namanya.

"ka Mike"

~To be continued~

It's Me Right? {2} EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang