ten

12.6K 773 40
                                    

"Hahh kamu ngomong apa sih, buka mata kamu kalau ngga aku tusuk nih"- aku membuka mataku dengan perlahan sambil sesegukan karena tangisanku. aku melihat sesuatu di depanku samar-samar karena mataku terhalang air matanya dan membuat mataku menjadi buram. Aku mengusap air mataku dan betapa terkejutnya aku dengan benda yg di sodong ka Ivy di depan wajahku. Dan membuat aku semakin terisak


"I...n...i......hikss....."

"Jangan bercanda hiks jauhkan itu dariku hiks huaaa"

×××

Alvionita POV.

"jauhkan pisau itu dariku huaaa hiks mommyyyyy"

"Stella jangan berteriak nanti orang berpikir yg aneh-aneh, dan pisau apa yg kamu maksud, sekarang buka mata kamu dan lihat ini"

"Ngga mau huaaa"

"Stella lihat sebelum aku benar-benar marah"- ujar Ivy dengan suara meninggi,

Perlahan Stella membuka kembali matanya dan dia menghapus kembali air matanya dengan benar, dan memandang wajah Ivy dengan masih terisak, lalu dia melihat sesuatu di tangan Ivy dengan benar, dia membekap mulutnya mukanya memerah karena menahan malu yg sudah merambat sampai ubun-ubunnya. Ternyata benda yg di pegang Ivy adalah gantungan handphone yg tadi Ivy dapat saat bermain game menembak.

 Ternyata benda yg di pegang Ivy adalah gantungan handphone yg tadi Ivy dapat saat bermain game menembak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua gantungan handphone itu berwarna hitam yg membedakan mereka adalah gambar Cony dan brown.

"Lihat ini bukan pisau, kamu ini kenapa sih?"- ujar Ivy dengan wajah tegasnya.

"Maafkan aku, aku pikir kakak mau membunuhku karena kejadian dulu ak-"

"Lupakan"- ujar Ivy dingin, dan memalingkan wajahnya ke arah lain. dia terlanjur kesal dengan sikap Stella.

"Maafkan aku"- ujar stella menunduk menahan tangisnya.

"Stella Agia Wijaya, huffffttt"- Ivy menyebut nama lengkap Stella sambil membuang panjang napasnya.

"Aku sangat ingin bersikap romantis, tapi kau malah menghancurkannya dengan berteriak dan menangis, aku ingin memberikan gantungan handphone ini padamu agar kau memakainya, dan aku akan memakai yg satunya lagi, dengan begitu kita memiliki gantungan handphone yg sama, dan aku ingin mengungkapkan sesuatu padamu, aku terus tersenyum karena ingin menggoda mu terlebih dahulu tapi seperti yg aku katakan tadi kau malah berteriak dan menangis membuatku panik."

"Maafkan aku hiks"- ujar Stella, dia merasa bersalah karena menuduh Ivy yg tidak-tidak, mendengar Stella terisak kembali Ivy menghela napas untuk yg kesekian kalinya.

"Jangan menangis, lihat mataku"- ujar Ivy kembali menggenggam tangan Stella. Dan menghapus air mata yg terus berjatauhan itu dengan ibu jarinya. Dan Dia menuruti perkataan Ivy untuk melihat matanya.

It's Me Right? {2} EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang