Nineteen

8.4K 641 21
                                    

Jangan lupa di vote

Hari berlalu begitu cepat, Ivy dan Stella kini mulai aktif kembali dengan pekerjaan masing-masing, tapi sejak hari itu, sesibuk apapun diantara keduanya, mereka tidak lupa untuk saling menghubungi satu sama lain. Saling mengingatkan hal-hal kecil, seperti "jangan lupa makan" dan lainya.

Dan hal kecil seperti itu cukup untuk membuat keduanya saling percaya, Stella juga kadang berkunjung ke mansion Ivy, melepas rindu seharian bersama Ivy karena dia bilang Miko sedang betah-betahnya bersama Mike, dan dia tidak mau mengganggunya, toh jika Miko merindukannya pasti Mike akan datang mengantarkan Miko.

Seperti saat ini, Stella hanya setengah hari berada di rumah sakit dan dia langsung pulang tapi tidak ke rumah melainkan ke mansion Ivy. Hari ini adalah hari Sabtu jadi Ivy tidak bekerja dan lebih memilih mengerjakan berkas serta file yg di kirimkan sekertaris nya di mansion. Dengan di temani Stella yg sedang duduk di sofa, sementara Ivy sedang sibuk di meja kerjanya.

"Sayang"

"Hemm"

"Keluar yuk, aku bosen liatin kamu sibuk sendiri"

"Mau kemana?"- tanya Ivy tapi masih fokus pada komputernya.

"Kemana aja"

"Yasudah bentar yah,"

"Sekarang!!!"- ujar Stella yg tiba-tiba sudah berada di samping ivy.

"Astaga Iya, ini aku save dulu filenya"

Setelah menyimpan filenya, Ivy langsung mandi dan berganti pakaian, setelahnya dia langsung keluar dari kamar mandi.

"Ko pake rok sihh!!!"

"Terus aku harus pakai apa?"

"Ya pakai celana jeans lah!!!"

"Ko gitu, itu kamu pake rok, mana pendek banget lagi"- ujar Ivy tidak terima karena dirinya di suruh pake jeans sementara Stella sendiri memakai rok di atas lutut.

"Pokonya kamu harus pake jeans!!! Titik ngga usah protes"

"Iya ini aku ganti jeans,"- ujar Ivy dan kembali masuk ke dalam Walk in closed "ck, dasar tukang ngatur ngga mau di atur"- ujar Ivy mendumel.

"Aku denger yah!!!!"

"Iya ah ini aku ganti"

Dan akhirnya Ivy memakai jeans hitam robek di lutut dan Hoodie biru langit, Stella tersenyum saat Ivy sudah keluar dari Walk in closed. Ivy membalas senyum itu dengan memutar bola matanya.

"jangan cemberut"- ujar Stella sambil menggandeng lengan Ivy, mendengar nada Stella yg ingin marah lagi Ivy langsung tersenyum dengan manisnya.

Mereka berdua keluar dari kamar dan saat sudah sampai ke bawah dan menuju pintu, Markus yg berdiri di sana pun langsung bertanya ke mana Ivy akan pergi dan meminta ijin untuk membawa mobil "nyupirin". Tapi tiba-tiba Stella memotong ucapan Ivy.

"Ngga usah, kita mau naik motor, iya kan sayang"

"Hah, di luar panas hon, naik mobil aja yah"

"Orang aku mau naik motor juga, lagian motor ka Mike masih di sini kan"- ujar Stella meninggikan suaranya.

"Iya tapi-"

"Ayo ah naik motor!!!"

"Kamu lagi PMS yah marah-marah Mulu"

"Kalau iya kenapa!!!!"

"Ngga, Markus tolong panaskan motornya"- ujar Ivy dengan cepat yg langsung di angguki oleh Markus. Setelah motor di panaskan Ivy langsung menjalankan motornya setelah Stella naik dibelakangnya dan langsung memeluk erat pinggang Ivy. Sambil menyandarkan kepalanya di punggung Ivy.

It's Me Right? {2} EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang