~Happy reading~2 Minggu telah berlalu sejak meninggalnya Deddy, aku sudah mulai kembali bekerja 1 Minggu yg lalu hubunganku dengan ka Ivy juga semakin membaik bisa di bilang ini hanya sekedar hubungan antara teman tidak lebih dari itu. Tapi aku bersyukur setidaknya aku bisa dekat kembali dengan ka Ivy walaupun kami tidak bisa menjalin kasih kembali. Walaupun aku sangat ingin menjadi kekasihnya tapi bukankah aku tidak boleh egois. Harusnya aku ber syukur bisa selalu dekat dengannya seperti saat ini,
Aku sedang tiduran berbantalkan pahanya, ka Ivy main ke apartemen ku dan kami hanya menghabiskan waktu kami di tempat ini, dia bilang dia sangat lelah jika harus jalan-jalan keluar, kebetulan hari ini weekend jadi aku mengiyakan keinginannya. Beberapa hari ini dia memang di sibukan dengan pekerjaannya, menjadi CEO perusahaan besar dan Dirut sebuah rumah sakit memang tidak mudah.
"Ka pegel ngga?"- fokusnya langsung teralih kepadaku karena tadi dia sedang fokus pada acara televisi, dan tanganya mengelus-elus kepala ku yg ada di pahanya.
"Ngga ko"- ujarnya tersenyum dengan manis, senyumnya yg selalu aku rindukan selama ini, dan bibir itu aku juga merindukan bibir itu.
"Kenapa? Ada sesuatu kah di bibirku?"- aku langsung tersadar dan mengalihkan pandanganku ke arah lain. Saat kepergok memandangi bibirnya.
"Kamu lucu banget sih, muka kamu merah kayak lobster rebus hahah"
"Ihh kakkkkk"
"Apa hemmm"
"Ihhh"
"Apaan sih kamu kayak anak kecil aja "ih, ih" melulu"
"Tau ah"
"Agrhhh, sakit Stella"- ujarnya saat aku mengigit pahanya yg terekspose karena dia memakai hotpans yg hampir tidak menutupi paha
"Rasain suruh siapa ngeledek terus"- ujarku dengan kesal lalu bangun dari tidurku dan beranjak menuju kamar.
"Tuh kan kayak anak kecil"- ujarnya berteriak saat aku sudah menutup pintu kamarku.
Jujur saja aku sangat bahagia karena bisa kembali sedekat ini dengan kak Ivy, tapi bagian tubuhku yg lain menginginkan kak Ivy lebih dari sekedar teman, aku merindukan bibirnya, dan sentuhannya. aku bahkan sering di buat cemburu olehnya. klien dia cantik-cantik dan tampan-tampan. Tidak menutup kemungkinan jika mereka menyukai ka Ivy, mereka akan mengejarnya. Dan kak Ivy juga tidak menutup kemungkinan akan menerimanya.
××××
Aku terbangun dari tidur pulas ku yg nyaman, aku duduk dan merentangkan tanganku, aku menengok ke samping tepat pada jam yg ada di atas nakas ku ini sudah menunjukan pukul 4 pm.
Aku langsung beranjak dari tempat tidurku saat sadar bahwa tadi aku meninggalkan ka Ivy di ruang tamu, karena aku kesal dia terus mengejekku.
Aku mencarinya di kamar mandi dalam kamar dan di luar kamar. Dia tidak ada lalu aku menuju dapur dia juga tidak ada, saat akan kembali ke ruang tamu aku melihat note yg di tempelkan di kulkas.Hey putri tidur udh bangun? Pules banget tidurnya, aku pulang dulu yah Mike bilang Miko nyariin aku, dia nangis-nangis jadi aku harus pulang.
Tadinya aku mau bangunin kamu tapi ngga tega tidurnya pules banget, kamu pasti cape karena banyak operasi kan akhir2 ini.
Nanti malam jam 7 pm aku jemput kamu, kamu siap-siap yah, pakai baju yg kasual aja, jangan pakai gaun.#Alvionita
"Kak Ivy mau ajak aku ke mana yah? Jadi ngga sabar nunggu jam 7 pm, hihi."- gumamku.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me Right? {2} End
Romance🔞 Setelah berpisah dengan ivy selama 8 tahun lamanya akankah Stella dapat kembali ke pelukan ivy? Penasaran? Yasudah langsung saja baca👌 Kalau ngga penasaran skip aja😌 Warning!!! GXG/LGBT/LESBIAN 🔞 Start : 06/03/20