sixteen

8.8K 655 39
                                    

Tuh aku kasih double up,

Happy reading~~

Flashback (5 hari sebelumnya)

Saat insiden Ivy pingsan di restoran saat meeting dengan kliennya, dua hari setelahnya Ivy dan sekretarisnya mengunjungi proyek pembangunan apartemen elit yg dia jalankan bersama Angelo, kakak tiri Stella.

"Bagaimana perkembangannya?"

"Semuanya berjalan dengan sangat lancar, apa lagi inspektor kami sangatlah membantu dalam hal biaya, senang bisa bekerja sama dengan anda Mrs. Collins"- ujar Angelo dengan senyuman bahagian di bibirnya. Tapi respon Ivy tetaplah seperti itu, dingin dan tidak banyak tersenyum, Ivy hanya mengangguk saat mendengar Angelo berbicara.

"Mari saya ajak berkeliling, barangkali anda ingin melihat-lihat perkembangan pembangunan"- ujar Angelo sambil mengulurkan helem konstruksi pada Ivy, Ivy pun menyambut helem itu dan memakainya.

Angelo mengajak Ivy berkeliling ke sekitar pembangunan yg diikuti sekertaris Ivy dari belakang, sampai Ivy tidak sadar jika dia menginjak jalanan yg licin menyebabkan Ivy terpeleset dan hampir terjatuh, jika Angelo tidak menangkap pinggang Ivy.

Mata Angelo dan Ivy bertemu beberapa saat, Ivy yg sadar pinggangnya masih di rangkul oleh Angelo, langsung berdiri dan membenarkan blazer nya.

"Terimakasih, Mr. Morley"

"Huh ya, sama-sama"- ujar Angelo dengan gugup.

(Emm kalau Nemu yg kayak gini biasanya wanita yg gugup bukan pria,🤔)

Usai melihat-lihat perkembangan pembangunan Ivy dan sekertaris nya berniat kembali ke perusahaan nya. Tapi saat sudah setengah jalan Ivy merasakan lapar menghampirinya dan memutuskan untuk makan terlebih dahulu karena dia juga melupakan lunch nya tadi siang.

Akhirnya Ivy dan sekertaris nya berhenti di sebuah restoran, sementara Markus tetap di mobil karena dia bilang tidak ingin ikut dengan Ivy, dan lagipula Markus bilang dia sudah makan.

Saat Ivy dan sekertaris nya menikmati makanan mereka, Ivy di kagetkan dengan seseorang yg tiba-tiba memeluk lehernya dari belakang. Yg menyebabkan dia terbatuk.

"Uhuk uhukk uhukk"- sekertaris Ivy dengan sigap langsung memberikan air minum, yg langsung Ivy teguk.

"Kakak Gaby kangen"- wanita yg diketahui bernama Gaby itu tidak memperdulikan Ivy yg terbatuk dan malah semakin erat memeluk leher Ivy.

"Astaga Gaby tenggorokan kakak sakit, lepas dulu uhukk"- Gaby melepas pelukannya dan langsung duduk di kursi samping ivy, karena sekertaris Ivy duduk di depannya.

"Kakak Gaby kangen, kakak udah lama ngga berkunjung ke rumah Daddy"- ujar Gaby dan kembali memeluk tubuh Ivy dengan erat.

"Emm kakak juga kangen sama kamu by (bi), maaf kakak sibuk banget Sampai lupa untuk berkunjung, rencananya Minggu depan kakak akan berkunjung ke sana"

"Janji yah, mom sama dad pasti seneng banget kakak berkunjung ke sana mereka kangen sama kakak, dan kak David juga pasti kangen sama kakak, dia pasti senang jika kakak berkunjung"

"Iya kakak janji, Minggu depan kakak pasti ke sana, btw kamu ko bisa ada di daerah sini?"

"Oh itu, aku liburan di sini, sama teman-teman aku tuh"- tunjuk Gaby ke belakang punggung Ivy. Ivy lantas menengok dan melihat ada 3 lelaki dan 2 perempuan yg duduk di belakangnya.

"Oh awas yah kamu!!! Jangan tidur dengan lelaki!! Kalau sampai kaka-" ucapan Ivy terpotong saat ponselnya berdering, Ivy lantas mengangkat tangan kirinya, dan tangan kanannya mengambil ponsel.

It's Me Right? {2} EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang