IMR=4=S2

6.2K 490 75
                                    

Double up 🖤

Jangan lupa untuk menekan bintang di pojok kiri sebelum atau sesudah membaca!!!

~Enjoy for reading~

Alvionita POV.

Aku turun dari mobilku saat sudah sampai di RS tempat Stella bekerja, sekaligus RS milikku sendiri. Ini sudah sangat larut RS juga mulai sepi tidak biasanya Stella belum pulang selarut ini, sebelumnya aku dapat telepon dari orang rumah, mereka mengatakan jika Stella belum pulang.

Karena khawatir aku langsung ngebut membawa mobilku dari tempat kolega ku yg jaraknya menempuh 4 jam, dan aku menyuruh Markus dan Oliv pulang naik taksi atau menginap di hotel karena jarak terlalu jauh di tambah lagi ini benar-benar sudah larut, rasanya taksi pun tidak akan ada.

Aku berjalan menuju ruangan Stella, dan perlahan membuka pintu ruanganya dan ternyata di kunci dari dalam, aku mengambil kunci cadangannya dan langsung masuk saat pintu sudah terbuka. Aku memang selalu membawanya jikalau kejadian seperti ini akan terjadi.

Helaan nafas kasar terhembus dari mulutku saat melihat ruangan Stella benar-benar berantakan, Stella sendiri saat ini sedang tertidur di sofa dengan kaleng bir yg berserak di meja dan lantai. Aku langsung mengangkat tubuhnya dengan susah payah, saat sudah menelepon salah satu bodyguard untuk membersihkan ruangan Stella.

×××

Sesampainya di halaman mansion Ivy langsung di bukakan pintu oleh Markus, ternyata dia sudah pulang, dia juga berkata jika Oliv menginap di hotel dan tidak ikut pulang bersamanya.

"Tolong angkat Stella dan bawa ke kamarku"

"Baik Mrs."

Ivy berjalan lebih dahulu di ikuti Markus yg membawa Stella di gendongan nya. Sesampainya di kamar Markus membaringkan Stella di atas ranjang.

"Terimakasih Markus, kamu bisa keluar sekarang"

"Your welcome Mrs."

×××

Usai dengan mandinya Ivy langsung mengelap tubuh Stella dengan air hangat, wajah Stella benar-benar memerah karena efek terlalu banyak minum.

"Kamu jahat"- gumam Stella yg ternyata sudah sadar dari pingsannya. Dia bangun mendudukkan tubuhnya di atas ranjang dan menarik selimut untuk menutupi tubuh nakednya.

"Stella"

"Ada hubungan apa kamu sama Gaby, kenapa akhir-akhir ini kamu selalu berbohong padaku"

"Aku ngga ada hubungan apa-apa sama Gaby dia sudah aku anggap sebagai adik aku sendiri stel, kenapa kamu bisa berfikir jika aku dan Gaby dekat lebih dari itu."

"Aku pernah liat kamu 2 kali datang ke RS bersama Gaby, aku juga tau kalau saat aku sakit kamu ngga pergi ke kantor melainkan ke rumah Gaby, jangan buat aku berpikir yg tidak-tidak Alvionita!! Jika ada masalah katakan, dan jika ada sesuatu yg harus aku tau juga katakan jangan di sembunyikan dan membuat aku salah paham.!"

"Baik akan aku katakan, tapi aku mohon jangan marah ataupun membenciku"

"Katakan"- Stella menatap mata Ivy dan mengulurkan tangannya untuk memegang tangan dingin Ivy.

Flashback on.

"Mom, Ivy akan to the point saja, sebenarnya Ivy kesini karena sering memimpikan David, barang kali ada permintaan David yg memang Ivy harus lakukan atau apapun itu, mom bisa cerita sama Ivy tanpa harus merasa tidak enak, seperti yg mom tau, David adalah hidup ivy, dan Ivy akan tetap mencintai David sampai kapanpun"

It's Me Right? {2} EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang