thirty-three

6.8K 654 50
                                    

Vote dulu dong jangan pelit.
Dan yg masih nanya cara vote nya gimana? kalian keterlaluan.

Teken bintangnya dong zayankkk masa ngga tau 😬

Hari yg di tunggu-tunggu akhirnya tiba juga, saat ini Stella dan Ivy sedang bersiap di ruang ganti masing-masing, sedari tadi Stella terus tersenyum memandangi pantulan dirinya di cermin, saat ini Stella memang gugup tapi rasa gugupnya di dominasi oleh rasa bahagianya,

Stella sangat bahagia. Karena akhirnya dirinya dan Ivy bisa menikah juga setelah melewati banyaknya rintangan yg mereka lalui, rasanya Stella ingin menumpahkan air mata bahagia nya, tapi itu akan merusak make up nya, jadi Stella hanya mampu menahannya.

Sementara di lain tempat Ivy sedang di buat kesal karena dia tidak bisa menggunakan dasi, ya pada akhirnya Stella meminta Ivy memakai tuxedo yg pas di tubuhnya, dan Ivy hanya menerimanya saja dengan pasrah.

"Ivy ayo cepat kamu lama sekali"- ujar Jessi yg baru saja masuk kedalam ruangan tempat Ivy mengganti bajunya.

"Jessi, aku tidak bisa memakai dasinya"- ujar Ivy dengan wajah memelas nya.

"Astaga, kenapa tidak bilang dari tadi sih"- Jessi berjalan menghampiri Ivy, dan langsung memakaikan dasi untuknya.

"Nah sekarang sudah rapih, aku tidak menyangka kamu akan segera menikah, sekarang tinggal Rena saja yg masih belum mempunyai tambatan hatinya"

"Aku rasa Rena juga akan segra menyusul kita"

"Eumm, benarkah ko aku ngga tau kalau dia sedang dekat dengan seorang pria"

"Rahasia nanti kamu juga tau hihi"

×××

Ivy berdiri di altar dengan sikap tegaknya, rambutnya di ikat dengan pita merah, menunggu Stella datang dengan tangan bergetar nya, Ivy benar-benar sangat gugup, dia masih tidak percaya bahwa sebentar lagi dia akan segra menjadi istri Stella.

"Hey jangan gugup rileks lah"- bisik Jessi yg berada di samping ivy, Ivy mengangguk dan mulai menenangkan dirinya.

Gereja tempat mereka akan mengucap janji suci, di hias dengan nuansa putih nan elegan, dan di hias dengan cantik di beberapa tempat.

Setalah beberapa saat menunggu pintu gereja akhirnya terbuka dan menampilkan Stella dengan gaun putihnya berjalan dengan anggun menuju altar di temani Rafael di sampingnya, sementara Ivy di buat takjub dengan kecantikan yg Stella pancarkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setalah beberapa saat menunggu pintu gereja akhirnya terbuka dan menampilkan Stella dengan gaun putihnya berjalan dengan anggun menuju altar di temani Rafael di sampingnya, sementara Ivy di buat takjub dengan kecantikan yg Stella pancarkan.

"Bukankah dia sangat cantik"- bisik Jessi yg langsung menyadarkan Ivy dari lamunannya.

Sementara Stella sudah hampir sampai di depannya, Ivy menuruni satu tangga dan meraih lengan Stella, dengan senyuman lembut di bibirnya.

"Aku serahkan kebahagiaan adikku padamu"- ujar Rafael setalah menepuk bahu Ivy. Yg langsung di balas anggukan oleh Ivy.

×

It's Me Right? {2} EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang