IMR=7=S2

5.4K 459 14
                                    

Jangan lupa untuk menekan bintang di pojok kiri sebelum atau sesudah membaca!!!


~Enjoy for reading~


Pagi-pagi sekali Stella sudah di buat uring-uringan di dalam kamarnya karena baru saja mendapat telpon dari RS. Bahwa ada pasien yg harus segera dia tangani, dengan panik Stella langsung beranjak dari kasur menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah rapih Stella menghampiri Ivy dan mengecup keningnya sebelum pergi, tapi saat dirinya akan berdiri, Ivy malah terbangun dari tidur, dan menahan lengannya.

"Mau ke mana?"- tanya Ivy dengan suara serak.

"Hey, maaf mengganggu tidur kamu, aku harus ke RS. Ada pasien yg harus segera aku tangani, kamu baik-baik yah di rumah,. Jangan banyak gerak dan aku ngga mau denger kalau kamu masih mengerjakan pekerjaan kantor,. Kamu bandel banget sih"

"Iya ngga akan, nanti aku telpon Alvin buat ke sini, sana pergi!!"

"Yasudah aku pergi dulu yah muachhh"- Stella ingin beranjak kembali setelah mengecup kening Ivy. Tapi Ivy lagi-lagi menahan tangannya dan menarik leher Stella lalu melumat bibir Stella dengan nafsu, tapi ciuman itu tidak berlanjut lama karena Ivy mendorong bahu Stella.

"Aduh, kamu kasar banget sih, tadi kan kamu yg duluan narik leher aku dan melumat bibir aku dengan paksa!!"- Stella cemberut saat Ivy mendorongnya sampai membuat dirinya terduduk di lantai samping ranjang mereka.

(Eh jadi inget kalau si Stella dari dulunya emang suka di dorong, GX tau chapter berapa tuh🥺, maafin stel, aku sengaja)

"Udah sana pergi, katanya kamu ada panggilan dadakan! Sini dulu deketan"- Stella hanya menurut dan mendekat ke arah Ivy dengan wajah cemberut nya, dengan cepat Ivy mengecup bibir dan kening Stella, lalu dia kembali menutup mata serta menaikan selimut sampai menutupi setengah wajah. Sedangkan Stella hanya menghela nafas panjang dan meninggalakn kamar untuk turun ke lantai bawah.

Sebelum pergi Stella membuatkan Ivy susu terlebih dahulu. Walaupun dia sedang kesal atau marah dia tidak pernah melupakan kewajibannya untuk membuatkan Ivy susu di pagi dan malam hari semenjak Ivy hamil.

"Tolong bawa ini ke atas, saya harus segera pergi"- ujar Stella pada salah satu maidnya.

"Baik nyonya"

×××

Stella menghela nafas lega saat baru saja keluar dari ruang operasi, dia benar-benar lelah di tambah lagi belum ada makanan yg masuk kedalam tubuhnya Stella hanya minum air mineral saat ingin memulai operasi.

Setelah membuka baju operasi dan membasuh tangan hingga wajahnya, Stella langsung keluar bermaksud untuk pergi ke ruangannya sebelum menuju kantin untuk membeli makanan,

karena tidak fokus saat berjalan Stella menabrak seseorang sampai terjatuh, Stella terkejut dan langsung membantu orang itu untuk berdiri.

"Maafkan saya dokter Jasmine, saya sedang tidak fokus"- ucap Stella sambil membantu Jasmine untuk berdiri.

"Iya tidak apa-apa, apa kamu baru selesai melakukan operasi? Muka kamu pucat sekali"- ujar Jasmine sambil menepuk-nepuk lengannya yg terdapat debu lantai.

"Iya, saya memang sedikit lemas"

"Mau ke kantin bersama?"- ajak Jasmine

"Saya memang mau ke kantin tapi saya mau ke ruangan saya dulu, dokter Jasmine bisa duluan nanti saya akan menyusul"

"Oh yasudah saya tunggu di kantin"

"Iya"- Jasmine pun pergi meninggalkan Stella menuju kantin di lantai bawah, sedangkan Stella dengan lemas mulai berjalan kembali menuju ruangannya.

It's Me Right? {2} EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang