twenty-six

6.9K 496 19
                                    


Happy reading~~

"apa semalam aku yg memulai?"

"Huh? Oh tentu saja kamu, padahal aku berniat baik untuk membantumu beristirahat di hotel, karena aku tidak tau rumahmu di mana. tapi yg ku dapat apa? Aku malah di perkosa"

"Apa kau tidak jijik or something saat aku melakukan itu?"

"Tidak, aku malah ingin lagi, rasanya nikmat"

Ivy memperhatikan wajah Angela yg sedang fokus pada jalanan, Angela terlihat serius dengan perkataannya, tapi Ivy merasa jika mereka tidak melakukan hal aneh apapun tadi malam, tapi sekali lagi Ivy memandang wajah Angela yg terlihat meyakinkan, Ivy hanya menghela napas dan memijat pelipisnya, Ivy benar-benar merasa pusing memikirkan semua ini,

saat ini mereka berada di jalan untuk mengantarkan Ivy pulang, awalnya Ivy tidak mau, tapi Angela terus memaksanya, Ivy akhirnya menyerah, dan mereka langsung pergi setelah makan siang di hotel,

"Aku tidak ingin percaya tapi, wajah Angela terlihat meyakinkan"- batin ivy.

"Apa sebelumnya kamu pernah, melakukan hal itu dengan wanita?"

"Eumm Pernah, tapi itu sudah sangat lama, aku lebih sering melakukanya dengan laki-laki"

"Biseksual"- gumam Ivy.

"Ya bisa di bilang seperti itu, dan aku tau kamu juga menyukai perempuan dari caramu bermain semalam,"- ujar Angela sambil menaik-turunkan alisnya.

"Apakah orang itu adalah Stella?"- sambung Angela. Sedangkan Ivy hanya diam dengan mata terpejam nya, dia benar-benar pusing memikirkan semua ini,

"Jalankan saja mobilmu dengan benar"- gumam Ivy.

×

Akhirnya mereka sampai di mansion Ivy, saat Ivy keluar dari dalam mobil, Angela juga ikut turun dan berjalan sampai di hadapan Ivy,

"Sebaiknya kamu pulang, aku ingin istirahat"

"Aku memang akan pulang"

"Lalu kenapa kamu malah keluar dari mobil?"

"Aku ingin melakukan ini..."

Cup

Angela tiba-tiba saja mengecup bibir Ivy, hanya sebuah kecupan yg cukup lama tidak ada lumatan,

"Apa yg kau lakukan-"

Bruk

Ivy terkejut dan langsung menengok ke belakang saat mendengar suara benda jatuh, dan ternya yg jatuh tadi adalah handphone yg berada di genggaman tangan Stella, yg kini sudah berada di lantai. Stella berdiri di dekat pintu mansion Ivy, dia memang sudah berada di mansion Ivy sejak 1 jam yg lalu.

"Stella...in-i....."- Ivy benar-benar gugup. Saat stella memandangnya dengan tatapan kesal,

"Aku tunggu di dalam"- ujar Stella dengan tenang dan langsung masuk kedalam masion Ivy.

"Shit...apa kau gila!! Mencium bibirku sembarangan di sini banyak anak buahku yg bekerja, jika mereka melihat majikanya di cium oleh wanita mereka akan berpikiran buruk tentangku!!"

"Huh? Apa kau yakin? Bukankah mereka semua sudah tau jika kamu menyukai perempuan bahkan kekasih majikanya sekarang berada di dalam mansion mu"

"Angela apa kau...."

"Iya aku sengaja mengecup bibirmu saat melihat mobil Stella terparkir di sana"- ivy melihat arah telunjuk Angela dan benar saja di sana ada mobil Stella yg terparkir.

"Untuk apa kau melakukan ini semua?!!"

"Untuk apa huh? Mungkin untuk membuat Stella menjauhimu sehingga membuat aku bisa dekat dengan mu, karena saat ini aku sedang jatuh cinta pada orang yg berdiri di depanku"

It's Me Right? {2} EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang