twenty-eight

6.3K 508 28
                                    

Flashback on

Saat itu mom Stella sudah 2 hari di rumah Rafael dan langsung bertemu dengan Cristy, mereka melepas rindu karena sudah lama tidak bertemu saat itu Cristy datang tidak sendiri melainkan dengan sepasang lelaki dan perempuan yg tidak lain adalah Malvin dan calon istrinya.

"Anak dan calon menantu mu tampan dan cantik yah"

"Iya dong, eh bukanya kamu juga punya anak perempuan yg belum menikah yah? Mana anakmu itu?"

"Stella? Dia tinggal di apartemen, katanya tidak mau merepotkan kakak nya, aku ajak pulang ke Jerman tapi dia ngga mau, dan tetap mau menetap di sini"

"Apa kamu sudah punya calon mantu dari dia"

"Entahlah, aku tidak begitu tau soal asmar anakku yg satu itu, mungkin kakaknya tau"

×××

Malam setelahnya mom Stella berniat menanyakan tentang hubungan asmara Stella pada Rafael,

"Rafa, apa Lala sudah mempunyai kekasih?"- tanya mom Lala dengan tiba-tiba saat Rafa sedang menonton televisi.

"Eumm...itu, tapi mom jangan marah yah, Rafa kasihan sama lala"

"Loh ko marah? Dan kasihan kenapa?"

"Sebenarnya Stella sudah mempunyai kekasih, Lala juga bilang kemarin kekasihnya meminta Stella untuk menjadi istrinya,..."

"Loh ko Lala ngga bilang kalau dia udah di lamar, kalau gitu ceritanya sih mama senang"- dengan cepat mom Stella memotong ucapan Rafa.

"Karena Lala takut mom tidak akan menerima hubungan mereka,"

"Loh ko gitu, kenapa Lala ngga bawa aja kekasihnya untuk menemui mom, biar mom juga tau lelaki seperti apa yg menjadi kekasih Lala"

"Masalah nya dia bukan laki-laki mom"

"Maksud kamu?"

"Lala menjalin hubungan dengan seorang wanita, bukan laki-laki"

"Ohh"

Rafa di buat terkejut dengan respon santai mom nya, karena beliau tidak marah atau menunjukan ekspresi tidak suka saat Rafa berkata seperti itu. Tapi mom Stella tidak memperbolehkan Rafa untuk bertanya lagi, dan dia juga melarang Rafa untuk tidak memberi tahu Stella jika mommy nya sudah tau tentang orientasi seksual Stella.

×××

Hari berikutnya Cristy kembali berkunjung lagi bersama dengan Malvin tapi tidak dengan calon istri Malvin, hanya mereka berdua, sampai akhirnya di hari yg sama Stella juga datang bersama Ivy,

Saat stella, Ivy dan Malvin berkenalan mom Stella berbisik pada Cristy, "jeng aku mau ngetes anakku nih, akting bentar yah ikutin aja alurnya" bisik mom Stella yg langsung di angguki oleh Cristy, walaupun tidak mengerti maksud dari perkataan mom Stella.

Setelah saling berkenalan mereka langsung duduk kembali, dan tiba-tiba saja mom Stella membuka suaranya.

"Kalau udah pada kenal gini aku jadi pengen secepatnya aja deh"

"Aku juga udah ngga sabar pengen punya cucu"

"Bukan bermaksud menyela tapi ini membicarakan apa yah?" - ujar Stella dengan bingung.

"Mom dan Tante Cristy, berniat menjodohkan kamu dengan Malvin"

Semua orang di sana terkejut terutama Malvin yg langsung memandang ke arah ibunya, dengan tatapan bertanya.

"Cuma akting"- gerak bibir Cristy tanpa mengeluarkan suara, yg langsung di angguki oleh Malvin.

×××

Pada akhirnya Ivy pulang terlebih dahulu sebelum mengatakan jika dia ingin melamar Stella pada mom Stella perasaan Ivy campur aduk saat itu. Sementara Stella pamit ke kamar nya, untuk mandi dan beristirahat.

"Maaf. Yah nak Malvin, Tante cuma pengen Stella jujur sama Tante tentang kekasihnya, siapa tau setelah Tante merencanakan kebohongan ini, Stella mau mengenalkan kekasihnya pada Tante"

"Tidak apa tan, Malvin senang bisa membatu Tante, dan soal yg tadi siapanya Tante yah?"

"Apa yg kamu maksud adalah Ivy? Dia teman SMA-nya Stella, apa kamu mengenal dia?"

"Iya, dulu saya pernah tanding basket dengan sekolahnya dan mengenal Ivy, tapi untuk Stella saya baru mengenalnya"

"Bahkan aku pernah menyukai Ivy waktu itu, tapi sayang beberapa bulan setelahnya mereka bilang Ivy pindah ke Belanda setelah lulus SMA"- batin Malvin.

(Kalau bingung silahkan periksa "she is?" Bagian 9)

"Oh-ya, eumm gimana kalau kita makan malam bersama, supaya Stella benar-benar percaya kalau kita menjodohkan nya dengan Malvin"

"Boleh, kamu atur saja tempat dan waktunya"

Flashback off.

"Jadi mom sudah tau kalau Lala punya pacar perempuan?"

"Eumm, mom tau dari kakak kamu, tapi mom tidak tau kalau perempuan itu adalah Ivy, mom menunggu kamu mengatakan ini, tapi kamu ngga cerita juga sama mom, makannya mom ngelakuin itu supaya kamu benar-benar jujur sama mom"

"Mom ngga marah? Atau melarang hubungan kami?"

"Mom tidak akan melakukan itu"- mom Stella tersenyum lirih menatap anaknya.

"Kenapa?"

"Karena mom pernah ada di posisi kalian"- tentu saja semua orang di sana terkejut dengan ucapan mom Stella. Kecuali Clara yg tidak tau apa-apa 😅

"Mom..."

"Iya, mom juga pernah menjalin hubungan dengan seorang wanita, dan papa mom atau kakek Stella mengetahui hubungan kami, mom langsung di jodohkan dengan papa Stella, mom menolak perjodohan itu mom kabur dari rumah bersama kekasih mom, tapi mobil yg kami kendarai mengalami kecelakaan, dan kekasih mom meninggal sementara mom keritis, tapi kakek malah mensykurkan hal tersebut dan tetap menjodohkan mom dengan papa, dan mom tidak bisa menolak lagi, karena sumber penolakan mom sudah tidak ada......,"- mom Stella terisak Tere menggeser duduknya dan mengusap bahu sang mertua. Karena anak-anak nya masih dalam keadaan terkejut tidak menyangka.

"Dan mom tidak ingin kejadian dulu terulang kembali, mom ingin kamu bahagia, dengan apapun caranya, karena kakek sudah tidak ada keluarga ini akan merestui hubungan kalian dengan lancar, tapi kamu harus siap dengan kata-kata orang di luar sana, apa lagi kalian berdua mempunyai pekerjaan, kalian pasti akan sering bertemu orang-orang,. Kalian harus siapa mendengar kata-kata yg tidak enak keluar dari mulut mereka"

"Mom hiks"- Stella bangun dari duduknya dan langsung memeluk ibunya sambil terisak.

"Berbahagialah nak"

"Terimakasih mom hiks"

"Dan Ivy, apa kamu tidak ingin membawa orang tuamu untuk menemui mom?"- Ivy, tersenyum saat mom Stella memanggil dirinya mom untuk Ivy.

"Segera,.. Ivy akan segera membawa mam ke sini"

"Baguslah, jadi kapan rencana kalian akan melangsungkan pernikahan?"

"Satu bulan lagi"- ujar Ivy, yg membuat Stella terkejut.

"Ko kamu ngga bilang dulu sama aku sih"

"Lebih cepat, lebih baik kan?"

"Benar kata Ivy, lebih cepat lebih baik"

~To Be Continued~

Yeay kawin eh nikah deng 🤭

Maaf yah kalau makin ke sini makin maksa gitu alurnya, udah bingung sumpah 😬

Jangan lupa tekan bintangnya 👌
Tinggalkan komennya😁

See you next chapter bye 👋🏻

It's Me Right? {2} EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang