thirty-two

6.3K 533 25
                                    

~Happy reading~

"Apa yg kalian lakukan!!"- ujar Stella yg tiba-tiba datang dengan nada tingginya. Sementara Angela bukanya melepaskan pelukannya pada Ivy dia malah semakin mengeratkan pelukannya, dan memandang Stella dengan senyuman mengejeknya. Stella mendekati mereka berdua dan langsung menarik Ivy dari pelukan Angela,

"Kamu kan udah janji ngga bakal ngapa-ngapain sama dia"- Stella memukul bahu Ivy.

"Auww sakit stel, tadi Angela yg minta, aku turutin karena kasian muka dia pucat banget, lagian aku ngga balas pelukan dia ko"

"Jangan di ulang!! Dan kamu jangan peluk-peluk calon istri orang sembarangan!!"

"Udah ah ayo turun, lagian kamu aku suruh di bawah aja, ngapain ke atas?"

"Kamu lama sih, jadi aku susulin eh malah liat orang lagi peluk-pelukan"

"Udah ah ayo, Angela kamu kuat ke bawah kan?"

"Kalau kamu gendong kayak bisa"

"Aku serius! Mau aku panggilkan Angelo?"

"Ngga usah, nanti aku turun sendiri setelah cuci muka"

"Ok"- Stella dan Ivy meninggalakn kamar Angela, bahkn Stella mendahului Ivy dengan wajah cemberutnya.

"Huftt marah lagi kan"- Ivy menggaruk pelan pelipisnya dengan jari.

×××

Sedari tadi Angela dan Stella terus saja berdebat dan berebut untuk mengambilkan makanan dan menyuapi Ivy, membuat Ivy kesal dan jengah, sementara Angelo, dia hanya menggelengkan kepalanya.

"Padahal aku laki-laki paling tampan di sini, tapi kenapa malah orang yg pernah aku sukai yg di perebutkan ck"- gumam Angelo yg bahkan tidak bisa di dengar oleh ketiganya.

Brak

"Bisakah kalian berdua diam, aku bisa sendiri, jika kalian terus seperti ini aku tidak akan bisa makan!!"- tangan kiri Ivy menggebrak meja dengan kencang membuat Angela, Angelo, dan Stella terkejut, dan langsung terdiam dan menjauhkan sendok yg Angela dan Stella sodorkan di depan mulut Ivy.

"Makanlah dengan tenang!! Dan Angela kamu harus makan bukanya menyuapi orang lain, wajah kamu masih pucat"

"Heum baiklah"- Angela langsung menyuapakn makanan ke dalam mulutnya. Dan Stella juga melakukan hal yg sama.

×

Selesai makan Angelo membereskan meja, dan menaruh piring kotornya di wastafel, sementara Angela, dia di suruh Ivy untuk menunggu diruang tamu dengan Stella.

"Biar aku saja yg cuci"- ujar Angelo saat Ivy sudah akan memakai sarung tangan untuk mencuci.

"Baiklah"- Ivy meninggalakn Angelo menuju ruang tamu, Ivy duduk di tengah antara Stella dan Angela yg duduk berjauhan. Ivy melihat ke arah meja yg terdapat obat Angela yg masih utuh.

"Kenapa obatnya tidak di minum?"

"Nanti"

"Sekarang!!!"

"Biarin aja sih kalau dia ngga mau, ngga usah di paksa!!"- ujar Stella

"Kamu ko gitu?! Kamu kan dokter, bisa-bisa pasien kamu mati kalau kamu nya kayak gitu"

"Beda dong dia kan bukan pasien aku!!"

"Udah ah aku pusing, Angela minumlah obatnya"- Angela menurut dan mulai memasukan obat tersebut ke dalam mulutnya, Ivy juga membantunya untuk mengambilkan air untuk Angela minum.

Sedangkan Stella, hanya menunjukan wajah cemberut nya, saat melihat perhatian Ivy pada Angela,

"Sayang, ayo pulang"- Stella menarik lengan Ivy agar menghadap ke arahnya.

It's Me Right? {2} EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang