Kring...kring...kring...
Bel istirahat pun berbunyi dan semua murid pun berbondong-bondong ke kantin untuk mengisi perutnya yang sudah kelaparan.
"Baik lah anak-anak pelajaran ibu sampai di sini saja assalamulaikum," ucap bu Tuti dan keluar dari kelas XI
IPA 1."Waalaikumsalam bu!"
"Yuk Nat ke kantin." ucap Risya dan di angguki Natha.
Saat Risya dan Natha sedang berjalan di koridor tiba-tiba saja badan Natha terjatuh akibat tertabrak.
"Aduh..." ringis Natha.
"Eh Nat lo nggapapa?" tanya Risya sambil membantu Natha berdiri.
"Kamu lagi kamu lagi! kenapa sih kamu tuh suka banget nabrak aku?" omel Natha.
"Nat udah ih jangan marah-marah ke dia," bisik Risya.
"Kenapa? Kan dia yang salah kenapa aku ngga boleh marah-marah sama dia?" tanya Natha sambil melirik tajam ke arah orang itu.
Bukannya Risya menjawab pertanyaan Natha, Risya langsung menarik lengang Natha dan tidak lupa meminta maaf ke orang itu.
"Ih apa sih Risya kok aku di tarik-tarik sih, aku tuh masih kesel tau sama orang itu," ucap Natha sebal.
"Stt...Udah lo duduk dulu gue mau pesen makanan dulu nanti gue jelasin." ucap Risya sedangkan Natha hanya pasrah saja.
Setelah menunggu beberapa menit makanan pun sudah sampai dan mereka berdua langsung menyantap makanan mereka.
"Jadi kenapa Risya tarik aku tadi?" tanya Natha yang sudah selesai makan.
"Gini ya Natha, tadi orang yang lo tabrak itu namanya Langit Aditama Prasetyo anak dari yang punya sekolahan ini, dan tadi di belakangnya kan ada 3 cowo nah itu sahabat-sahabatnya kak Langit, yang pertama yang rambutnya agak sedikit pirang itu namanya Darren Dirgantara dia sepupu sekaligus sahabatnya Kak Langit, terus yang rabutnya warna item itu namanya Reno Bramasta, dan yang terakhir rambutnya ada jambulnya itu Briyan Leo Alvaro, mereka ber 4 sekarang kelas XII IPA 1 dan mereka ber 4 tuh orang yang di segani semua orang di sekolah ini." ucap Risya panjang lebar.
"Hah Serius kamu?" tanya Natha kaget.
"Iya lah serius." jawab Risya.
"Ah tapi bodo amat, intinya aku benci sama yang namanya Langit," ucap Natha.
"Ralat kak Langit maksudnya bukan Langit," ucap Natha, walaupun dia benci kepada orang itu namun dia harus sopan dengan orang yang lebih tua.
□□□
Sedangkan di tempat lain, lebih tepatnya kelas XII IPA 1 Langitdkk sedang duduk di bangkunya paling pojok kanan.
"Lang tadi tuh cewe siapa si? Kok kayanya ngomel-ngomel ke lo," tanya Briyan atau bisa di panggil Iyan.
"Gak tau." jawab Langit singkat.
"Tapi lumayan sih cakep gue gebet ah," ucap Reno.
"Dasar playboy cap kambing lo!" ucap Darren sambil menggeplak kepala Reno.
"Biarin dong playboy-playboy gini juga gue ganteng kali," ucap Reno berbangga diri.
"Iyain aja dah katanya kalo orang yang kaya gitu cepet mati." ucap Darren.
"Sialan lo Ren!"
Saat Reno, Darren, dan Iyan sedang bercanda tiba-tiba saja Langit bangkit dari duduknya dan membuat teman-temannya bingung.
"Mau kemana lo?" tanya Darren.
"Telfon." jawab Langit singkat dan meninggalkan mereka ber 3.
Di taman bekalang Langit sedang menerima telefon dari ayahnya.
"Halo yah kenapa?"
"Nanti pulang sekolah langsung ke cafe pelangi ya."
"Mau ngapain yah?"
"Udah ngga usah banyak tanya intinya pulang sekolah ayah mau kamu nanti ke cafe pelangi dulu temuin ayah."
"Iya yah."
Dan setelah itu pun panggilan berakhir dan Langit pun kembali ke dalam kelas.
♡♡♡
Hallo gaes, gimana-gimana? Seru gak? Atau malah garing? Maaf deh hehehheh✌✌
Selalu stay di sini ya, jangan lupa vote and coment gaesss😗🖒✌
Revisi 07 Des 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit [Selesai]
Teen Fiction[Sequel Bad Girl vs Possesive Boyfriend] [Bisa di baca terpisah] "Kak Langit tau gak?" "hm?" "aku pengin jadi bintang deh," "kenapa?" "karna bintang itu termasuk dalam benda langit, dan aku mau jadi bagian dari kak Langit," Kehidupan Langit yang awa...