Dekat

7.4K 405 7
                                    

"Lia." panggil seseorang dari arah belakang Natha, dan Natha pun tau siapa yang memanggilnya.

"Kenapa kak?" tanya Natha ke Langit.

"Kantin." jawab Langit.

"Ini aku lagi jalan mau ke kantin, kak Langit mau bareng?" tanya Natha.

"Iya." jawab Langit dan langsung menggandeng Natha.

Natha yang di gandeng oleh Langit kaget.

"Em...Kak ngga usah gandengan ya," ucap Natha namun ucap Natha di hiraukan oleh Langit dan Langit pun langsung menarik Natha menjauh dari teman-temannya.

"Eh...Eh...Kak Langit Nathanya jangan di bawa gue nya sama siapa nanti ke kantin!" teriak Risya.

"Sama aa Reno aja yuk neng, aa lagi nganggur nih," ucap Reno sambil mengedipkan sebelah mata.

"Dih apaan sih kak, itu mata kenapa deh kedip sebelah? Sakit?" ucap Risya.

"Cie...Perhatian banget sih sama aku," ucap Reno sambil senyum-senyum.

"Idih percaya diri banget lo kak!" ucap Risya dan langsung meninggalkan Reno.

"Wih ada juga ya yang nolak ajakan Reno," ucap Iyan meledek Reno.

"Tenang ini masih permulaan, liat aja pasti nanti tuh cewe jatuh ke pelukan gue." ucap Reno sabil tersenyum dan memandang punggu Risya yang sudah menjauh.

"Heleh ngomong mulu lo, udah ah gue mau ke kantin," ucap Darren dan di ikutin Iyan.

"Woy lah tunggu gue dong!" ucap Reno sambil mengejar Darren dan Iyan.

□□□

"Makan," ucap Langit sambil menyerahkan nasi goreng yang tadi Langit sudah pesan.

"Aku lagi mau bakso kak bukan nasi goreng," ucap Natha.

"Makan Lia." ucap Langit lagi sambil menatap tajam ke arah Natha dan Natha pun pasrah.

"Kak gue boleh gabung ngga nih?" tanya Risya.

"Duduk aja Risya," jawab Natha dan di angguki Risya.

"Haloo honey!" ucap seseorang orang yang tak lain adalah Reno yang sudah duduk di samping Risya sambil merangkul bahu Risya.

"Apaan sih lo kak honey honey emang di kata gue madu!" ucap Risya ketus.

"Iya kamu kan manis kaya madu," ucap Reno sambil mengacak-acak rambut Risya.

"Ih diam dong kak, ngga liat gue lagi makan!" omel Risya ke Reno.

"Kamu makan apa sih? sini aku cobain," ucap Reno sambil mengambil sendok dari tangan Risya dan menyendoki bakso milik Risya.

"Hm...Enak nih," ucap Reno.

"Ih kak itu bakso gue jangan di abisin," omel Risya.

"Kamu mau? Nih," ucap Reno sambil menyuapi Risya dan Risya pun menanggapinya saja, jika dia tolak sayang.

"Gas terus!" ucap Iyan.

"Bubar-bubar lagi ada yang PDKT weyy!" ucap Darren.

Sedangkan yang di maksud mereka adalah Risya dan Reno.

"Apaan sih lo kak!" ucap Risya ketus setelah itu Risya pun meninggalkan mereka tidak lupa menarik Natha, Natha yang di tarik pun kaget.

"Eh...Eh...Risya kenapa aku di tarik-tarik?" tanya Natha.

"Kita balik ke kelas." jawab Risya dan di angguki Natha.

Sedangkan Langit dan kawan-kawannya masih berada di kantin dan masih sama di tempat yang tadi.

"Ah gara-gara lo berdua sih, kan Risya jadi pergi," omel Reno.

"Itu sih nasib lo ya Reno," ucap Iyan sambil terkekeh.

"Lang lo kaga protes gitu gara-gara si Lia pergi," ucap Reno ke Langit.

"Natha bukan Lia." ucap Langit datar.

"Yailah sama aja kali Lang," ucap Reno dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari Langit.

"Heheheh iya-iya Natha Lang Natha bukan Lia," ucap Reno, sedangkan Iyan dan Darren mereka tertawa melihat Reno yang di tatap tajam oleh Langit.

♡♡♡

Halooo gaess ayu kembali wkwkwk👋✌

Gimana nih sama partnya? Gak seru ya? Maaf deh heheheheh😶✌

Intinya vote sama comentnya ya gaess🖒👋

Revisi 11 Des 2021

Langit [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang