Sudah seminggu Natha masih belum di temukan, soal orang tuanya Natha mereka sudah mendengarnya dan syok dengan kabar itu, orang tua Natha pun tidak menyalahkan semua ini kepada keluarga Langit karna mereka tau jika Natha tidak akan pergi jauh.
Kantin
"Jadi kita harus cari Natha kemana lagi? Kita udah cari kemana-mana tapi ngga ketemu-ketemu," ucap Iyan.
"Honey kamu kan sahabat Natha mungkin kamu inget dimana aja tempat-tempat Natha kalo dia lagi sedih," ucap Reno.
"Gue udah cari ketempat dimana dia datengin terus tapi ngga ada dia." jawab Risya.
"Langit...huh...huh...huh..." panggil Darren sambil berlari ke arah Langit.
"Apa?" tanya Langit.
"Entah gue salah liat atau gimana tadi gue ngeliat Natha keluar dari apartemen," ucap Darren.
"Lo serius?" tanya Langit.
"Gue serius Lang, gimana kalo nanti pulang sekolah kita ke apartemen itu, kebetulan gue juga tinggal di apartemen itu beberapa hari ini," ucap Darren.
"Oke pulang sekolah kita ke apartemen lo." ucap Langit.
Saat mereka sedang ingin melakukan rencana tiba-tiba ada seseorang yang memanggil Langit dan yang memanggilnya itu adalah Laura.
"Langit." panggil Laura.
"Aku turut berduka cita ya sama kamu, kamu jangan sedih lagi aku yakin dia bahagia kok di sana," ucap Laura sambil mengelus elus pundak Langit namun tangan Laura langsung di tepis oleh Langit dan setelah itu Langit pun langsung pergi.
"Maksud lo apa hah? Lo kira Natha itu udah meninggal!" ucap Risya marah tidak terima atas perkataan Laura.
Laura tidak menanggapi omongan Risya dan langsung pergi.
□□□
Apartemen Darren
"Oke jadi sekarang rencananya mau gimana?" tanya Langit.
"Gue tadi pagi sih denger-denger kalo AC di apart Natha rusak, gimana kalo lo Langit pura-pura jadi tukang yang benerin AC," ucap Darren.
"Tapi gimana gue nyamarnya?" tanya Langit.
"Santai urusan itu biar Reno sama Iyan yang urus." ucap Darren santai.
"Eh anjir kenapa jadi gue sama Iyan?" ucap Reno tidak terima dan di angguki Iyan.
"Ngga usah protes, sekarang cepet lo berdua cari semua keperluannya," ucap Langit, Reno dan Iyan pun hanya pasrah.
Setelah menunggu beberapa waktu, Reno dan Iyan pun sudah berada di apart Darren.
"Nih kita berdua udah dapet," ucap Reno sambil menyodornya semua keperluan yang di butuhkan.
"Yaudah sono cepetan lo ganti bajunya," ucap Darren dan di angguki Langit.
Setelah di rasa semuanya telah rapih Langit pun keluar dengan memakai baju yang di bawakan Reno dan Iyan.
"Anjir lo cocok banget jadi tukang benerin AC," ucap Reno sambil tertawa terbahak-bahak.
Sedangkan Langit dia tidak menanggapi Reno dan langsung ke luar dari apart Darren dan menuju ke apart Natha yang jaraknya tidak terlalu jauh dari apart Darren.
Saat ini Langit sudah berada di depan pintu apart Natha dan langsung mengetuk pintunya.
Ceklek.
Pintu pun terbuka dan menampilkan Natha, Langit yang melihat itu ingin rasanya memeluk Natha namun dia urungkan karna tidak mungkin penyamarannya terbuka sekarang.
"Oh bapak yang mau benerein AC saya ya?" tanya Natha dan Langit pun hanya mengangguk.
"Yaudah kalo gitu silakan masuk pak," ucap Natha dan Langit pun memasuki apart milik Natha.
"Jadi AC yang rusak itu ada di dalam kamar saya pak mari saya antar pak," ucap Natha.
Saat sudah memasuki kamar Natha Langit sudah tidak kuat menahan rasa rindunya dan langsung memeluk Natha secara tiba-tiba.
"PAK MAKSUD BAPAK APA PELUK-PELUK SAYA! LEPAS PAK ATAU BAPAK MAU SAYA LAPORKAN KE KANTOR POLISI KARNA SUDAH BERPRILAKU YANG TIDAK BAIK!!" teriak Natha.
"Aku rindu kamu Lia." ucap Langit.
"Kak...Kak Langit?" ucap Natha gugup.
"Kak lepas kak!" ucap Natha sambil berusaha melepas pelukannya dari Langit, namun bukanya Langit melepas malah memeluk Natha sangat erat.
"Please...Jangan pergi lagi, aku ngga bisa hidup tanpa kamu," ucap Langit lirih.
Sedangkan Natha dia hanya diam saja, sebenarnya dia sangat merindukan Langit dan dia ingin membalas pelukan Langit namun di urungkan niatnya itu.
"Mending kak Langit keluar dari apart aku sekarang," ucap Natha sambil berusaha mendorong Langit.
"Kenapa? Kenapa kamu menghindar dari aku, aku dateng kesini buat jelasin semua dan memperbaiki hubungan kita," ucap Langit yang masih setia memeluk Natha.
"Ngga perlu kak, aku udah lupain semua jadi tolong kak Langit keluar dari apart aku," ucap Natha.
"Please....Dengerin penjelasan aku dulu, aku ngga mau hubungan kita itu ancur cuman karna salah faham doang," ucap Langit.
"Hm...Oke aku bakalan dengerin penjelasan kak Langit tapi setelah itu kak Langit keluar dari apart aku," ucap Natha dan Langit pun menganggu.
♡♡♡
Hai haii ayu datang kembali wkwkwk😂👋✌
Jangan lupa vote sama comentnya yaa👍😚
Revisi 19 Des 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit [Selesai]
أدب المراهقين[Sequel Bad Girl vs Possesive Boyfriend] [Bisa di baca terpisah] "Kak Langit tau gak?" "hm?" "aku pengin jadi bintang deh," "kenapa?" "karna bintang itu termasuk dalam benda langit, dan aku mau jadi bagian dari kak Langit," Kehidupan Langit yang awa...