SAH

4.1K 242 19
                                    

Tok...tok...tok...

"Abang ayo cepetan keluar jadi nikah engga sih!" ucap Lani sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar Langit.

"Iya bun sabar ini sebentar lagi selesai," ucap Langit dari dalam kamar.

"Yaudah bunda tunggu di bawah ya." ucap Lani.

"Iya bun." jawab Langit.

Setelah di rasa sudah cukup rapih, Langit pun langsung turun ke bawah menemui keluarganya di sana sudah terdapat orang tua Darren, lalu sepupu-sepupunya Langit dan sangat ramai disana.

"Ayo bun yah," ucap Langit sambil menghampiri Lani dan Natha.

"Semua udah siap?" tanya Kelvin ke mereka semua dan di balas anggukan.

"Yaudah ayo sekarang kita berangkat," ucap Kelvin sebagai pemimpin.

Langit pun naik mobil bersama dengan Kelvin, Lani dan bintang yang berada di pangkuan Lani.

Selang beberapa menit Langit dan keluarganya sudah sampai di pekarangan rumah Natha.

Di rumah Natha ada banyak hiasan seperti layaknya acara pernikahan, namun di sama tidak terlalu ramai karna hanya kerabat saja yang datang.

Keluarga Langit pun di sambut oleh keluarga Natha secara hangat, dan Langit langsung menuju ke tempat dimana dia harus mengucapkan ijab kobulnya.

Langit sangat deg degan bisa di lihat dari keringat yang sedari tadi turun dengan kaki yang tidak bisa diam dan jari pun sedari tadi di remas-remasnya.

"Santai aja jangan gugup banget," ucap Kelvin menenangkan Kelvin.

"Tapi yah Langit deg degan takut salah ngomong," jawab Langit.

"Semua laki-laki juga pernah begitu, kamu harus rileks jangan terlalu tegang apa lagi kaku," ucap Kelvin.

Langit pun sudah agak sedikit rileks, namun saat mc menyebut nama Natha Langit kembali tegang.

"Gua perlu ke dokter engga sih, jantung gue dari tadi kenceng banget jedag jedugnya," batin Langit.

Natha pun datang dari arah tangga sambil menggandeng lengan Roy, semua terpanah dengan kecantikan Natha Langit yang melihat Natha secantik itu tidak berkedip sampai tidak sadar jika Natha sudah duduk di samping Langit.

"Ekhm...Apa bisa kita mulai?" ucap pak penghulu itu membuat Langit tersadar.

"Ah bi...Bisa kok pak," jawab Langit yang baru sadar.

Roy pun lansung menjabat tangan Langit namun sebelum itu Roy langsung membisikan sesuatu.

"Papih tau kalo anak papih cantik, tapi liatin biasa aja dong," ucap Roy lirih membuat pipi Langit memerah.

"Oke baik kalau begitu acaranya bisa kita mulai." ucap pak penghulu.

"Saudara Langit Aditama Prasetyo bin Kelvin Aditama Prasetyo, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri saya Nathalia Ajeng Wibowo binti Roy Wibowo dengen mas kawin seperangkat alat solat dan emas sebesar lima pulus gram di bayar tunai!"

"Saya terima nikahnya Nathalia Ajeng Wibowo binti Roy Wibowo dengan mas kawin tersebut di bayar tunai!" ucap Langit sekali tarikan dan sangat lancar.

"Bagaimana para saksi sah?"

"SAH!"

"Alhamdulillah, sekarang kalian berdua sudah resmi menjadi sepasang suami istri," ucap pak penghulu.

Langit pun bernafas lega karna semua rintangannya sudah selesai.

"Makasih sayang," ucap Langit sambil mengecup kening Natha.

"Selamat ya nak kalian sudah menjadi suami istri, untuk kamu Langit kamu harus jaga Natha jangan bikin dia kecewa atau pun nangis," ucap Roy.

"Iya pih Langit janji dan Langit bakalan bahagiain Natha," jawab Langit.

□□□

Saat ini adalah acara salam-salaman ke pengantin baru yaitu Natha dan Langit.

"Widih nyusul juga lo Lang," ucap Iyan.

"Iya lah gue ngga mau kalah dari lo ya," jawab Langit.

"Woy Lang makasih ya," ucap Reno membuat mereka bingung.

"Kok makasih? Bukannya ngucapin selamat ya?" tanya Risya.

"Eh iya maksud gue selamat ya Lang," ucap Reno.

"Gue keliru maapin kali," ucap Reno lagi membuat mereka semua tertawa.

"Uh...Sahabat gue udah jadi istri nih padahal masih belum lulus," ucap Risya sambil memeluk Natha.

"Biarin dong terserah aku," jawab Natha.

"Yaudah kalo gitu kita semua pergi dulu deh ke sana, kita ngga mau ngegangu pasutri baru ini," ucap Iyan.

"Yaudah sana-sana." usir Langit.

Tinggal mereka berdua di sana.

"Em...Mak nanti kita tinggal dimana?" tanya Natha.

"Di apart aku mau ngga? Cuman sementara kok, nanti kalo aku udah selesai kuliah kita bakalan pindah," jawab Langit.

"Oh...Oke deh aku mah terserah kata kak Langit aja, kan aku istri kak Langit." ucap Natha.

"Oke sayang." ucap Langit sambil mencium kening Natha.

"Em...Sayang." panggil Langit dan Natha pun menoleh.

"Kenapa?" tanya Natha.

"Boleh ngga?" ucap Langit sambil mengelus-elus bibir Natha, Natha yang mengerti pun hanya bisa mengangguk.

Langit pun langsung mendekatkan wajahnya dan memiringkan wajahnya, di saat hampir sudah dekat tiba-tiba.

"Hayo mau ngapain?" ucap Roy mengagetkan Langit dan Natha.

"Pa...Papih?" ucap Natha gugup.

"Papih ganggu." ucap Langit.

"Kalo mau kaya gitu nanti malem aja ya di kamar, kalo disini rame," ucap Roy.

"Jadi nanti kalian mau langsung ke apart apa tidur di sini dulu?" tanya Rika.

"Langsung ke apart aja mih," jawab Langit.

"Yaudah kalo gitu kita pergi dulu ya," ucap Rika.

"Tahan ya boy," ucap Kelvin sambil menggoda Langit.

"Apa sih yah," ucap Langit kesal.

♡♡♡

Akhirnya mereka berdua nikah juga yah wkwkwk, mohon maap ya kalo kata-katanya ada yang salah, maklum ayu tuh belum nikah jadi ngga tau konsep pernikahan kaya gimana😂😂😂

Jangan lupa vote sama comentnya oke🙂💕


Revisi 25 Des 2021

Langit [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang