Kring.....
Bunyi alarm milik Natha yang menunjukan pukul 05.30
Setelah beberapa menit dan di rasa sudah cukup rapih dan siap dengan seragamnya, Natha pun turun ke bawah untuk membantu Lani dan bi Nani menyiapkan masakan.
"Pagi bunda pagi bi Nani," sapa Natha sambil menghampiri Lani dan bi Nani.
"Pagi sayang,"
"Pagi non,"
"Bi Nani panggil aku Natha aja ya jangan panggil non ngga enak di dengernya hehehe," ucap Natha dan di angguki bi Nani sambil tersenyum ke arah Natha.
"Bunda aku bantu ya?" ucap Natha.
"Ngga-ngga mending kamu bangunin Langit aja oke," ucap Lani.
"Oke bun!" jawab Natha dan langsung pergi menuju ke kamar Langit.
□□□
Tok...tok...tok...
"Kak Langit bangun!" ucap Natha di balik pintu kamar Langit sambil mengetuk pintu kamar Langit.
Sudah 3 menit menunggu namun pintunya tidak di buka dan membuat Natha kesal.
"Woyy kak Langit bangun!!" teriak Natha sambil menggedor-gedor Pintu kamar Langit.
"Masuk aja deh," gumam Natha.
Saat sudah membuka pintu kamar Langit, natha kaget karna Langit hanya memakai handuk se pinggang saja.
"AH! BUNDA TOLONG NATHA BUNDA!" teriak Natha sambil menutup matanya dengan telapak tangannya.
"Yaampun Lia kamu kenapa teriak?" tanya Langit sambil menghampiri Natha.
"Ih kak Langit pake baju dulu sana ih!" ucap Natha yang masih menutup matanya dengan telapak tangannya itu.
"Oh jadi kamu teriak itu gara-gara aku ngga pake baju cuman pake handuk doang?" ucap Langit sambil menyeringai.
"Aku udah pake baju kok." ucap Langit membohongi Natha.
"Serius?" tanya Natha.
"Iya serius buka aja matanya." jawab Langit sambil menahan tawanya.
Natha pun langsung membuka mata dan langsung berteriak dan menutup matanya lagi.
"HUAA....BUNDA KAK LANGIT NYEBELIN!" teriak Natha dan Langit pun langsung menertawai Natha.
"Yaampun kenapa mantu bunda teriak-teriak sih," ucap Lani khawatir.
"Itu bunda kak Langit bohongin aku," adu Natha ke Lani.
"Bohong gimana maksud kamu?" tanya Lani pasalnya Natha sekarang masih menutup matanya.
"Itu tadi kan kata kak Langit katanya udah pake baju terus aku boleh buka mata aku bunda, tapi pas udah aku buka kak Langit masih belum pake bajunya malah masih pake handuknya doang!" jawab Natha dan Lani pun yang mendengarkan jawaban Natha pun mengangguk.
"Kamu ya Langit iseng banget sih sama mantu bunda!" ucap Lani sambil menjewer kuping Langit.
"Aduh duh bunda lepasin dong bun sakit nih," ucap Langit sambil berusaha melepas jeweran dari Lani.
"Makannya jadi orang itu jangan jail, udah sana kamu cepetan pake baju terus turun ke bawah," ucap Lani setelah itu pun langsung menarik Natha ke bawah.
Setelah beberapa menit Langit pun sudah rapih dan langsung turun ke bawah untuk sarapan.
"Pagi bunda ayah," sapa Langit sambil duduk di samping Natha.
"Pagi juga sayang," jawab Lani dan Kelvin.
"Pagi Lia," ucap Langit sambil mengecup pipi Natha.
"Pagi juga," jawab Natha.
"Kok gak di cium sih pipi aku nya," ucap Langit.
"Ih apa sih kak, udah nih makan cepetan," ucap Natha sambil menyodorkan sepiring nasi goreng ke Langit.
"Suapin dong," ucap Langit.
"Ih apa sih udah gede juga makan sendiri cepetan," ucap Natha.
"Kamu ini ya Langit manja banget sama Natha, udah cepetan di makan sarapannya nanti bisa telat kalian berdua," ucap Lani.
Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Langit dan Natha pun sudah selesai sarapan dan langsung berpamitan untuk berangkat sekolah.
Saat ini mereka berdua sudah keluar dari rumah, dan akan segera ke garasi untuk mengambil motor milik Langit.
"Kak naik angkot aja ya," ucap Natha sambil mengoyang-goyangkan lengan Langit.
"Nanti kita bisa telat Lia." jawab Langit.
"Ayo lah kak Langit, pliss naik angkotttt," ucap Natha memohon ke Langit.
"Oke-oke kita naik angkot." ucap Langit pasrah.
"Asik...Yaudah yuk kak kita berangkat," ucap Natha sambil menggandeng tangan Langit.
□□□
Saa ini Langit dan Natha sedang berjalan di koridor dan tangan mereka pun masih saling menyatu.
"Langit!" panggil seseorang yang kemungkinan adalah seorang cewe.
"Langit aku tuh kangen banget sama kamu, kamu ngga kangen sama aku apa?" ucap cewe itu sambil memeluk Langit, Natha yang melihat itu bertanya-tanya siapa dia.
"Em...Kak Langit aku duluannya bye," ucap Natha dan langsung meninggalkan Langit dengan cewe itu.
"Shit pasti Lia salah faham," batin Langit.
"Ra lepas ini sekolahan," ucap Langit dengan nada datarnya.
"Ih kok kamu gitu sih sama aku, kamu udah berubah Langit," ucap cewe itu.
"Ra please, gue bukan Langit yang polos dan murah senyum kaya dulu Ra, semua orang pasti bakalan berubah ngga ada yang ngga bisa berubah." jawab Langit dan langsung pergi meninggalkan cewe itu.
"Gue tau Lang lo berubah pasti gara-gara cewe itu, liat aja apa yang bakal gua lakuin ke cewe itu," gumam cewe itu.
♡♡♡
Hai hai ayu balik lagiii yeyyyyy👋✌
Semoga makin suka ya sama cerita ini, maaf kalo terlalu monoton karna ayu ini author amatir yang masih belajar buat bikin ceritanya gak monoton☺
Intinya jangan lupa vote sama comentnya yaaa😉✌
Revisi 15 Des 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit [Selesai]
Novela Juvenil[Sequel Bad Girl vs Possesive Boyfriend] [Bisa di baca terpisah] "Kak Langit tau gak?" "hm?" "aku pengin jadi bintang deh," "kenapa?" "karna bintang itu termasuk dalam benda langit, dan aku mau jadi bagian dari kak Langit," Kehidupan Langit yang awa...