Ingin berpisah

3.6K 216 7
                                        

Saat ini Langit dan kawan-kawannya tidak lupa dengan pasangan mereka masing-masing sedang berada di cafe hanya untuk menongkrong saja.

"Eh gue mau tanya nih terutama lo pada." ucap Iyan sambil menunjuk Langit, Reno, dan Darren.

"Tanya apaan?" tanya Reno.

"Kan sebentar lagi kita lulus, lo pada mau kuliah dimana?" tanya Iyan.

"Karna gue ngga suka LDR sama Risya, jadi gue kuliah di indonesia." ucap Iyan.

"Lo Darren mau kuliah dimana?" tanya Iyan.

"Gue kuliah bareng Langit di Canada," jawab Darren.

"Hah maksudnya nanti aku sama kak Langit LDR?" tanya Natha kaget.

"Hm...Jya sayang maaf ya," jawab Langit sambil memeluk Natha.

"Jadi kak Langit mau tinggalin aku?" tanya Natha yang sudah menangis di dalam pelukan Langit.

"Gue balik duluan." ucap Langit sambil menggendong Natha seperti anak koala dan di angguki mereka semua.

Saat ini mereka berdua sudah berada di mobil dan Natha masih enggan untuk turun dari gendongan Langit jadi mau tidak mau Langit membawa mobilnya sambil memangku Natha, sedangkan Natha sendiri dia masih terisak di dalam pelukan Langit.

"Stt...Udah dong sayang jangan nangis mulu," ucap Langit sambil mengelus-elus rambut Natha dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya di gunakan untuk menyetir mobilnya.

"Ya gimana aku ngga nangis...hiks...hiks...Kak Langit....hiks...Mau tinggalin aku disini sendirian." jawab Natha.

Langit yang mendengarkan itu langsung menepikan mobilnya di pinggir jalan.

"Sayang denger ya," ucap Langit sambil menangkup pipi Natha.

"Aku di sana bakalan sebentar doang, dan aku janji bakalan secepatnya selesai kuliah disana karna aku juga ngga mau ninggalin kamu," ucap Langit sambil mengecup kening Natha.

"Janji ngga akan deket-deket sama bule di sana?" tanya Natha sambil menyodorkan jari kelingkingnya.

"Janji disana aku kan ngga sendirian, di sana aku bareng Darren jadi kamu ngga usah khawatir oke." ucap Langit sambil menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Natha.

"Awas sampe kak Langit langgar janjinya," ucap Natha dan Langit pun hanya mengacak-acak rambut Natha gemas.

□□□

"Udah sampe di rumah kamu yuk sekarang turun," ucap Langit ke Natha yang masih setia duduk di pangkuan Langit.

"Ngga mau, mau sama kak Langit terus." ucap Natha sambil mempererat pelukannya.

Langit hanya pasrah dan langsung menggendong Natha seperti anak koala.

Tok...tok...tok...

"Assalamualaikum," ucap Langit sambil mengetok-ngetok pintu rumah Natha.

Ceklek.

"Waalaikumsalam," ucap Rika sambil membuka pintu.

"Loh Langit ini Natha kenapa?" tanya Rika yang sangat khawatir.

"Natha nggapapa kok mih, cuman dia abis nangis gara-gara Langit mau lanjut kuliah di Canada," jawab Langit.

"Loh jadi kamu beneran mau kuliah disana?" tanya Rika dan di angguki Langit.

"Yaudah kamu bawa Natha ke kamarnya ya," ucap Rika.

"Yaudah mih Langit keatas dulu ya mih," ucap Langit dan di angguki Rika.

Ceklek.

Bunyi pintu kamar Natha di buka dan Langit pun memasuki kamar Natha dengan Natha yang masih setia di gendongannya.

"Hey sayang kita udah di kamar, sekarang kamu turun dulu ya," ucap Langit sambil duduk di pinggir kasur.

"Ngga mau!" ucap Natha sambil mempererat pelukannya.

"Kamu harus istirahat sayang," ucap Langit sambil mengelus-elus rambut Natha.

"Ngga mau...hiks...hiks...Ngga mau! Aku mau sama kak Langit terus!" ucap Natha sambil terisak.

"Sayang denger, aku di sana belajar dan mau meraih cita-cita aku, atau kamu mau aku kuliah disini aja biar bareng terus sama kamu?" tanya Langit sambil menangkup pipi Natha.

"Jangan...hiks...Kalo kak Langit mau kuliah disana, kuliah aja aku disini sama yang lain," jawab Natha sambil menunduk.

"Katanya boleh tapi kenapa masih nangis hm?" ucap Langit sambil mengelus-elus pipi Natha.

"Engga tau huaaaa!" ucap Natha sedangkan Langit hanya tersenyum sambil mengacak-acak rambut Natha.

"Yaudah sekarang kamu istirahat ya." ucap Langit sambil membaringkan Natha.

"Disini aja." ucap Natha yang tidak mau melepaskan Langit.

"Nginep gitu?" tanya Langit dan di angguki Natha.

"Emang boleh sama mamih papih?" tanya Langit dan di balas anggukan oleh Natha.

"Oke-oke aku bakalan nginep disini, tapi janji jangan nangis lagi," ucap Langit dan di angguki Natha.

Langit pun langsung merebahkan tubuhnya di samping Natha dan Natha pun langsung memeluk Langit sangat erat sambil memejamkan matanya.

♡♡♡

Oke-oke gimana sama part ini? Ngga jelas ya? Maap deh otak ayu bener-bener lagi mentok banget, dan ayu juga lupa Langit itu manggil orang tuanya Natha tante-om atau mamih-papih heheheh😅😅

Intinya tetep stay di sini yaaa jangan lupa vote dan comentnya☺😍😍



Revisi 24 Des 2021

Langit [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang