"Jadi kenapa kamu kumpulin kita disini Langit?" tanya Rika yang duduk berasa dengan Lani.
"Ekhm...Langit cuman mau kasih ini," ucap Langit sambil menyerahkan amplop berwarna putih yang di dalamnya adalah hasil tes Pricilla.
"Ini apa? Surat cerai kamu sama Natha?" tanya Lani.
"Bunda sama mamih baca aja," jawab Langit sambil bertemu dan tidak lupa menautkan jemarinya dengan jemari Natha.
"Is apa sih kak, lepas ngga inget kita udah cerai ya," ucap Natha.
Namun saat Langit ingin menjawab tiba-tiba Lani berteriak sambil memeluk Rika.
"TERNYATA BENER KALO KAMU NGGA HAMILIN ANAK ORANG!" teriak Lani.
"Kan udah Langit bilang, kalo Langit itu engga hamilin perempuan itu, Langian Langit juga maunya di sentuh sama Lia bukan cewe lain." ucap Langit sambil mengecup pelipis Natha.
"Eh tapi sebentar, kamu belum tanda tanganin surat itu kan?" tanya Rika.
"Belum lah mih, lagian kalo Langit tanda tanda tangan itu surat berarti Langit bodoh udah ngelepas istri dan anak Langit," jawab Langit dan semua pun bernafas lega.
"Huft...Kirain mamih kamu udah tanda tangan," ucap Rika.
"Bun, yah, mih, pih Langit mau bawa Natha ke kamar dulu ya," ucap Langit.
"Heh mau ngapain kamu?" tanya Lani garang.
"Ck, bunda mah ngga tau apa kalo aku mau kangen-kangenan sama Lia," jawab Langit.
"Engga aku ngga mau, aku tau yang sekarang otak kak Langit lagi mikirin sesuatu," ucap Natha.
"Ayolah sayang, emang kamu engga kangen aku," ucap Langit dengan muka memelas.
"Engga!" jawab Natha.
Langit yang mendengar jawaban Natha langsung saja menggendong Natha.
"HUA...KAK LANGIT TURUNIN AKU!!!" teriak Natha sambil meronta-ronta sedangkan Langit dia tidak meresponnya.
Ketika sudah sampai di kamar milik Natha Langit pun langsung menurunkan Natha di kasurnya dan menindihnya.
"Ih awas dong kak berat tau," ucap Natha sambil mendorong dada Langit.
"Sayang," ucap Langit.
"Apa sih, awas ih engga kasian sama babynya apa ke tindihan!" omel Natha.
Langit pun hanya pasrah dan berpindah posisi menjadi di samping Natha dan memeluk Natha dari samping.
"Maaf sayang buat kamu selalu nangis, marah, dan cemburu aku bener-bener ngga berniatan buat kaya gitu," ucap Langit yang sekarang sudah serius.
"Hm...iya kak, aku juga minta maaf karna selalu menyimpulkan semua masalah terlalu cepat dan ngga mau dengerin penjelasan kak Langit," ucap Natha sambil menghadap Langit.
"Yang terpenting semua masalah udah selesai dan sekarang kita cuman tinggal tunggu babynya keluar," ucap Langit sambil mengelus-elus perut Natha dan mencium kening Natha lembut.
"Engga dong kan aku masih belum lulus 2 minggu lagi aku baru lulus, nah abis itu baru deh pikirin si baby keluar," ucap Natha.
"Iya deh terserah kata istri aku aja," ucap Langit sambil mengeratkan pelukannya.
"I love you my wife." ucap Langit.
"I love you too my husband." jawab Natha.
2 minggu pun berlalu dan hari ini adalah hari kelulusan Natha dan teman-temannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/216954915-288-k558611.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit [Selesai]
Roman pour Adolescents[Sequel Bad Girl vs Possesive Boyfriend] [Bisa di baca terpisah] "Kak Langit tau gak?" "hm?" "aku pengin jadi bintang deh," "kenapa?" "karna bintang itu termasuk dalam benda langit, dan aku mau jadi bagian dari kak Langit," Kehidupan Langit yang awa...