Calon mertua

6.6K 375 7
                                    

Sekarang jam sudah hampir menunjukan pukul 19.00 dan Natha pun sekarang sudah selesai bersiap-siap untuk pergi ke rumah Langit untung bertemu dengan orang tuanya oh atau bisa di sebut juga calon mertuanya.

Tok...tok...tok...

Ceklek.

"Aduh ini beneran anak mamih? Kok cantik banget sih!" ucap Rika sambil melihat Natha dari atas sampai bawah.

"Kan anak mamih emang cantik dari dulu," ucap Natha dan tidak lupa dengan senyum manisnya.

"Iya deh iya anak mamih emang udah canti dari dulu," ucap Rika sambil tersenyum.

"Yaudah ayo sayang, kasian Langit nungguin di bawah takutnya kelamaan," ucap Rika lagi dan di angguki Natha.

Rika dan Natha pun langsung turun ke bawah untuk menemui Roy dan Langit yang berada di ruang tamu.

"Ayo kak," ucap Natha dan di anggki Langit.

Langit pun bangkit dari duduknya dan langsung berpamitan ke orang tua Natha.

"Om tante Langit izin bawa Natha keluar sebentar ya," ucap Langit.

"Mamih papih bukan om tante Langit udah di bilang juga," ucap Rika.

"Oh iya mih pih, kalo gitu Langit sama Natha berangkat sekarang," ucap Langit sambil menyalimi orang tua Natha dan di ikutin Natha di belakang.

"Assalamualaikum," ucap Langit dan Natha.

"Waalaikumsallam," jawab Rika dan Roy.

Setelah itu pun Natha dan Langit keluar dari rumah dan menuju ke arah mobil milik Langit.

"Loh kita naik mobil kak?" tanya Natha saat sudah berada di dalam mobil milik Langit.

"Kata bunda, bunda gak mau kalo calon menantunya bakalan lecet karna aku bawa motor kaya biasanya," ucap Langit dan Natha pun hanya menganggukkan kepalanya.

Selang beberapa menit mobil Langit pun sekarang sudah terpakir di pekarangan rumahnya.

"Kak," panggil Natha saat mereka sudah keluar dari mobil.

"Kenapa?" tanya Langit bingung.

"Aku takut," ucap Natha lirih namun masih bisa di dengar oleh Langit.

"Gak usah takut, bunda sama ayah pasti suka sama kamu," ucap Langit menyakinkan Natha sambil menggenggam tangan Natha.

"Huft...oke," ucap Natha menghela nafasnya.

Langit pun berjalan ke pintu utama sambil menggadeng Natha.

Ceklek.

"Assalamualaikum Langit pulang," ucap Langit sedangkan Natha dia menunduk saja sedari tadi.

"Waalaikumsalam, yaampun calon mantu bunda cantik banget sih," ucap Lani berteriak histeris.

"Ih bunda apaan sih teriak-teriak!" ucap Langit sambil menyalimi Lani dan di ikutin Natha.

Namun saat Natha ingin melepas tangannya dari Lani, tiba-tiba Lani langsung memeluk Natha.

"Aduh....Siapa nih nama kamu cantik," ucap Lani sambil memeluk Natha.

"Nat...Natha tante," ucap Natha gugup.

"Bunda udah ih lepas kasian Lia nya," ucap Langit sambil menarik Natha dari pelukan Lani.

"Ck, kamu tuh ya," ucap Lani kesal.

"Yaudah yuk calon mantu kita ke meja makan," ucap Lani.

"I...Iya tante," ucap Natha.

"Bunda aja manggilnya, kan kamu calon mantu bunda eh salah deh maksudnya mantu bunda heheheh," ucap Lani sambil terkekeh.

"I...Iya bun," ucap Natha dan setelah itu pun Natha langsung di tarik Lani meninggalkan Langit di sendirian di pintu utama.

"Anaknya siapa yang di tarik siapa," gumam Langit melihat tingkah bundanya itu.

Setelah itu pun Langit langsung menyusul Natha yang di tarik oleh bundanya itu.

"Calon mantuu datang!" ucap Lani sambil menggandeng Natha.

"Loh Natha? Ternyata kamu pacaran sama Langit ya?" ucap Kelvin kaget.

"I...Iya om," ucap Natha.

"Panggil ayah aja oke." ucap Kelvin.

"Iya yah," ucap Natha.

"Loh maksud ayah, Natha anaknya Rika sama Roy? Kira bunda ini bukan Natha anaknya Rika sama Roy," ucap Lani.

"Allo kakak cantik!" ucap Bintang yang sekarang duduk di samping kursi Natha.

"Hallo ganteng, nama kamu siapa?" tanya Natha sambil mencubit pipi gembul Bintang.

"Nama aku Bin-" ucapan Bintang terpotong oleh Langit yang tiba-tiba saja menyela.

"Heh bocil awas abang mau duduk!" ucap Langit tiba-tiba saja muncul.

"Ih abang apaan sih, aku kan lagi kenalan ama kakak cantik ini," ucap Bintang kesal.

"Ngga ada kenalan-kenalan, udah sana kamu pindah ke tempat semula," ucap Langit.

"Ngga mau Bintang maunya disini," ucap Bintang.

"Pindah bocil buruan!" ucap Langit.

"Engga!"

"Pindah!"

"Engga!"

"Ah nyusahin banget sih," ucap Langit dan langsung menggedong Bintang untuk pindah tempat.

"Udah anteng-anteng ya di situ," ucap Langit.

"Hua...Bunda abang nyebelin..." teriak Bintang dan sekarang Bintang sudah menangis.

"Kamu tuh ngalah dong sama adik sendiri!" ucap Lani sambil menjewer kuping Langit.

"Aduh...Duh bunda lepas bun ih," ucap Langit sambil berusaha melepas jewaran dari bundanya.

"Udah dong, ini kapan kita mau makan malamnya kalo dari tadi berantem mulu?" Lerai Kelvin.

"Oh iyaya, maaf yah sayang," ucap Lani ke Natha.

"Eh iya bun gakpapa kok," ucap Natha sambil tersenyum.

"Yaudah kalo gitu kita mulai aja makannya," ucap Kelvin dan setalah itu pun mereka menyantap makanan mereka masing-masing.

Setelah acara makan malam, mereka semua mengobrol di ruang kelurga.

"Em...Bun kayaknya Natha harus pulang deh, soalnya ini udah malem banget," ucap Natha.

"Yah, kamu ngga bisa nginep disini?" tanya Lani yang sekarang sudah cemberut.

"Maaf ya bunda Natha ngga bisa, lain waktu aja ya bunda Natha nginepnya," jawab Natha sambil tersenyum.

"Yaudah deh, hati-hati ya," ucap Lani dan Natha pun mengangguk setelah itu menyalimi Lani dan Kelvin di ikuti dengan Langit.

"Assalamualaikum," ucap Natha dan Langit.

"Waalaikumsallam," jawab Lani dan Kelvin.

Tidak membutuhkan waktu lama mobil Langit sudah berada di pekarangan rumah Natha.

"Makasih ya kak," ucap Natha, saat ingin membuka pintu mobil tangan Natha langsung di cekal Langit.

"Kenapa kak?" tanya Natha.

"Nanti kalo udah sampe kamar jangan lupa gosok gigi, cuci kaki cuci tangan, terus kalo mau tidur jangan lupa baca doa oke," ucap Langit sambil mengecup puncuk rambut Natha.

"Siap kak!" ucap Natha dan setelah itu pun keluar dari mobil Langit.

♡♡♡

Hai haii ayu balik lagi nih heheheh, maaf yah kalo ceritanya garing banget, wajar dong ayu itu author amatir yang masih belajar buat nulis cerita heheheh✌🙁

Jangan lupa vote sama comentnya ya gaess🖒💕


Revisi 13 Des 2021

Langit [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang