Tak terasa pernikahan Langit dan Natha akan di selenggarakan besok, dan acara pernikahan mereka berdua terbilang sangat tertutup, karna hanya kerabat dekat dan teman-teman Langit dan Natha saja yang datang.
Dan jangan kira kalau Langit itu tidak pernah berkunjung ke rumah Natha, dia sudah berbagai macam cara namun teteap gagal, ada cara yang belum dia langsanakan dan ini sudah di pikir matang-matang olehnya dengan cara menyusup kamar Natha dari arah jendela Natha saat malam hari.
"Sebentar lagi kita akan bertemu sayang," gumam Langit sekarang sudah berada di halaman rumah Natha.
Saat ini jam sudah menunjukan pukul 23:30 yang artinya sudah hampir tengah malam.
Tanpa banyak pikir Langit pun langsung memanjat pohon yang hampir deket dengan balkon kamar Natha.
Dan
Hap
Langit pun sudah berada di balkon kamar Natha.
Tok...tok...tok...
Langit mengetuk jendela kamar Natha namun tidak ada sahutan.
Langit pun mencoba membuka jendela Natha, dan jendela pun terbuka.
"Dasar ceroboh kalo penjahat yang masuk gimana?" gumam Langit sambil memesuki kamar Natha tidak lupa memutup jendelanya kembali.
Langit pun melangkah menuju Natha yang sedang tertidur pulas di kasurnya dan merebahkan tubuh di samping Natha.
Langit mengamati wajah cantik dan imut milik Natha dengan tanganya yang mengelus-elus pipi Natha.
Natha terusik dengan sentuhan Langit, Natha pun membuka matanya perlahan dan betapa kagetnya dia melihat wajah Langit, wajah yang sangat di rindu akhir-akhir ini.
"Kak...Kak Langit?" ucap Natha.
"Hai sayang," jawab Langit sambil tersenyum.
Natha pun langsung memeluk Langit sangat erat, dia sangat merindukan Langit.
"Kak Langit...hiks...hiks...kenapa baru dateng, aku kan kangen...hiks..." ucap Natha sambil terisak.
"Stt...Udah ya sayang, sekarang aku udah ada di sini kamu tidur lagi ya." ucap Langit sambil melonggarkan pelukannya.
"Jangan tinggalin aku." ucap Natha lirik.
"Iya sayang," jawab Langit sambil mengecup kening Natha.
□□□
Kring...
Bunyi alarm milik Natha berbunyi, jam sudah menunjukan pukul 03:00 yang artinya sudah hampir pagi.
Langit yang mendengar Alarm itu langsung mematikannya dan mempererat pelukannya ke Natha.
Tok...tok...tok...
"NATHA AYO BANGUN KAMU NGGA LUPA KAN KALO HARI INI HARI PERNIKAHAN KAMU!!!" teriak Rika dari balik pintu kamar Natha.
Karna tidak ada sahutan dari dalam Rika pun langsung memasuki kamar Natha dan betapa kagetnya Rika melihat Langit yang sedang tertidur pulas sambil memeluk erat Natha.
"KAMU INI YA LANGIT DI BILANGIN SUSAH BANGET!!" teriak Rika sambil menjewer Kuping Langit.
"Duh aduh mih sakit mih," ucap Langit sambil berusaha melepaskan jeweran dari Rika.
"KAMU INI YA, MAU HAH ACARA PERNIKAHAN KALIAN BERDUA BATAL IYA!!" ucap Rika.
"Mih jangan di batalin dong mih, kan hari ini hari pernikahan kita berdua," ucap Langit sambil memelas.
"Jadi kamu bisa ada di sini lewat mana?" tanya Rika yang sudah melepas jewerannya.
"Dari jendela mih," jawab Langit.
"Huft...Yaudah sekarang kamu pulang, abis itu siap-siap karna pernikahan kalian berdua kan bakalan di laksanain sebentar lagi." ucap Rika.
"Oke mih!" ucap Langit dan melangkah keluar kamar Natha.
"Eh kamu mau lewat mana, lewat jendela sana, kalo lewat pintu depan orang-orang lagi nyiapain kebutuhan yang masih belum selesai," ucap Rika.
"Yah mih masa lewat jendela sih," ucap Langit.
"Udah cepetan kamu keluar," usir Rika.
"Yaudah mih," ucap Langit sambil menyalimi Rika.
"Sayang aku pulang dulu ya, nanti kita ketemu lagi," ucap Langit sambil mengecup kening Natha dan di balas anggukan Natha.
Langit pun langsung keluar dari arah jendela.
"Yaudah sana sekarang kamu mandi, karna sebenetar lagi penata rias make up kamu dateng," ucap Rika dan di angguki Natha.
□□□
Saat ini Langit sudah berada di halaman rumahnya, dengan masuk mengendap-endap namun semua itu sia-sia karna sudah ketahuan oleh Lani.
"Abis dari mana kamu bang, sebentar lagi mau nikah tapi pulang kok sampe jam segini," ucap Lani sambil menjewer Langit.
"Duh bun sakit bun, jangan di jewer dong bun kuping Langit tadi Langit abis di jewer juga sama mamih Rika," ucap Langit.
"KAMU ABIS KE RUMAH NATHA!! KAMU MAU PERNIKAHAN KALIAN BERDUA BATAL HAH!!" marah Lani dan mempererat jewerannya di kuping Langit.
"I...Iya bunda maaf dong, kan Langit kangen sama Lia bun," ucap Langit sambil memelas.
"Yaudah sekarang cepetan kamu rapih-rapih, jangan sampe telat ke acara pernikahan kamu sendiri," ucap Lani.
"Siap bunda negara," ucap Langit sambil hormat dan langsung lari ke kamarnya.
♡♡♡
Duhhh udah mau nikah aja nih Langit sama Natha👋🙂😶
Jangan lupa ya vote sama comentnya yaa💕👋👋
Revisi 25 Des 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit [Selesai]
Ficção Adolescente[Sequel Bad Girl vs Possesive Boyfriend] [Bisa di baca terpisah] "Kak Langit tau gak?" "hm?" "aku pengin jadi bintang deh," "kenapa?" "karna bintang itu termasuk dalam benda langit, dan aku mau jadi bagian dari kak Langit," Kehidupan Langit yang awa...