kecewa

3.6K 200 49
                                    

Jakarta, Indonesia

Keadaan Natha saat ini sangat lah kacau, sebulan tidak di kasih kabar dari Langit membuat Natha yang biasanya ceria, cerewet sekarang berubah Natha yang cuek jarang ngomong.

Sekarang Natha sedang berada di kantin bersama dengan Risya dan Sindy, jika kalian bertanya Ridwan dimana? Dia sudah pulang ke London dan Natha pun sudah masa bodo dengan Ridwan.

Ting...

Bunyi notif dari ponsel Natha.

Natha melihat nomor yang tidak di kenal dan nomor itu mengirim foto.

UNKNOWN NUMBER

UNKNOWN NUMBER

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[10.00]

Natha yang melihat itu foto itu langsung sesak di dadanya dan air matanya pun langsung turun.

"Ngga! Ngga mungkin kak Langit begini!" ucap Natha yang tidak percaya dengan foto itu.

Risya dan Sindy melihat Natha seperti itu langsung panik.

"Nath lo kenapa?" tanya Risya.

"Kak Langit...hiks...hiks..." ucap Natha sambil memeluk Risya.

Risya masih bingung ada apa dengan Langit, Sindy langsung mengambil ponsel milik Natha yang di taruh di meja dan Sindy pun kaget dengan foto itu.

"Sekarang mending kita ke rooftop aja," ucap Sindy dan Risya pun langsung memapah Natha.

Saat ini mereka bertiga sudah berada di rooftop dan membolos sampai nanti pulang sekolah.

"Jadi lo kenapa?" tanya Risya.

"Kak Langit...hiks...Kak Langit dia tidur sama cewe lain! Dia selingkuh...hiks...hiks..." ucap Natha sambil terisak.

"Sin lo coba telpon kak Darren deh.' ucap Risya dan di angguki Sindy.

Tut...tut...tut...

"Halo sayang?"

"Kak Darren pasti tau kan harus ngejelasin semaunya ke Natha,"

"Iya sayang sekarang ponsel kamu kasih ke Natha ya aku mau jelasin semuanya,"

"Nath kak Darren mau ngejelasin semuanya" ucap Sindy sambil menyerahkan ponselnya.

"Ha...Halo kak,"

"Nath sorry karna gue masih belum jagain Langit, gue ngga tau apa masalah kalian cuman pas pulang ke apart dia mabuk dan parahnya lagi dia bawa cewe masuk ke kamarnya dia bilang itu lo Nath gue udah berusaha sadarin dia cuman di ngga nangepin dan langsung kunci pintu kamarnya sampe sekarang dia belum keluar-keluar juga dari kamar Nath."

"Kak itu semua ngga bener kan kak? Itu cuman bohongan kan kak?"

"Sorry Nath,"

Tangisan Natha pun langsung pecah dia langsung pergi dari rooftop dan keluar dari kawasan sekolahan.

Langit [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang