Hola, Amigos ! Seneng banget bisa ketemu kalian lagi. Masih pada sehat kan ? #StayAtHome juga harus ya ^_^
Maaf ya gak sesuai jadwal soalnya aku lagi banyak banget kerjaan. Catatan perbankan belum aku rekap, dll. Pokoknya pusing dah :)
Oh, ya semoga kalian masih suka ya sama cerita yang gak jelas ini. Maklum aku baru pertama kali nulis amigos...Ok, Enjoy amigos ;)
--------------------------------------------------------------------------------------
*
Sudut Pandang Daffa*
Hari ini sangatlah emosional...
Aku tidak menyangka akan menjadi seperti ini. Tugasku hanyalah melindungi dia dari segala bahaya yang akan ditimbulkan pekerjaan ayahnya di masa lalu.
Tapi entah mengapa dia selalu bisa membuatku terkesima dan senyum-senyum sendiri layaknya orang yang tidak waras bahkan saat aku bekerja.
Ya, aku merupakan anggota dari The Guardian of Indonesia. Kami merupakan pemberantas bandit-bandit yang berbahaya baik skala nasional maupun internasional. Hanya orang dengan tempaan terkuat saja yang bisa menjadi anggota. Dan itu termasuk aku dan ayah dari Zani, Mas Hasan.
Kami ditempa habis-habisan dan banyak juga kawan kami yang gugur dalam tes. Jumlah kami tidak lah banyak, hanyalah 20 orang. Namun setiap orang memiliki pekerja di belakang tim, termasuk aku. Sebenarnya aku sudah lama mengawasi Zani dan keluarganya, apalagi saat Mas Hasan meninggal dalam tugasnya di Prancis. Sebelum pergi menjalankan tugas, Mas Hasan menulis sepucuk surat yang berisikan segala curahan hatinya dan wasiatnya agar aku bisa menjaga keluarganya.
Bawahanku biasanya yang kutugasi untuk mengawasi keluarganya, bahkan sampai Zani studi ke luar negeri-pun tak luput dari perhatian. Tapi belakangan ini, aku kasihan melihat Zani di sana. Dia sering tidak makan hanya karena penghematan dan sering kelimpungan sampai harus pulang malam karena ada proyek dengan dosennya demi mendapatkan uang yang tak seberapa.
Oleh karena itu, aku memutuskan turun tangan untuk memutuskan membuat surat rekomendasi negara untuk memindahkan Zani kembali ke Indonesia. Dan aku juga yang memutuskan untuk menjaga, melindungi, dan mengurusnya.
Emosiku yang sering labil membuatku sering membentaknya dan hampir saja membahayakan dia. Padahal aku dia sangatlah lemah, lembut, tampan, serta perhatian. Mas Hasan pasti senag jika tahu anaknya sangatlah mirip dengannya yang cerdas tiada duanya. Umur belasan tahun tapi sudah mengantongi gelar sarjana medis, membuatku merasa sangat bangga. Mas, seandainya kamu tahu, Zani telah tumbuh menjadi orang yang sama sepertimu, Mas.
Ku belai rambutnya yang sedang tertidur pulas di dekapanku. Sangat tampan, hangat dan perhatian ... Aku merasa hatiku kembali bergetar hebat jika bersentuhan dengannya. Rasa yang sama yang pernah aku rasakan dahulu, tapi kini mungkin berkali-kali lipat intensnya. Kupandangi kembali wajah indahnya, meskipun kamu tidaklah sempurna tapi dia telah merebut perhatianku sejak pertama kali aku diperkenalkan oleh Zani oleh Mas Hasan.
Jujur, aku selalu meminta bawahanku mengambil fotonya setiap bertugas mengawasinya. Wajahnya tidak berubah, tetap tampan dan hangat. Rasa sayangku padanya telah berubah menjadi cinta. Akankah Mas Hasan menyetujui jikalau aku mencintainya ?
"Pak, kita sudah sampai tujuan". Suara Rafli membuatku kembali ke dunia nyata.
"Baik. Kamu langsung pulang saja. Tugasmu hari ini telah selesai". Ucapku kepadanya.
"Siap, laksanakan, Pak". Ucapnya memberi hormat kepadaku. Aku-pun keluar dari mobil sembari menggendong si manis ini menuju kamar kami. Tanpa baju aku menggendongnya. Banyak orang yang menatap aneh ketika melihat tubuhku yang berotot super ekstrim ini, namun yang aku mengacuhkannya. Ketika aku cemburu dan kesal selalu ku lampiaskan dengan mengangkat beban yang berat dan latihan di gym. Seperti dikala si Bajingan Lee itu bertemu dengan si Manis ini ! Tak akan ku biarkan dia mendekati dia walaupun satu jengkal saja ! Lihat saja nanti, akan kupatahkan lehernya dan ku pecahkan kepalanya jika hal itu terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Could You Be Mine ? [DONE]
FantasíaPeringatan : Cerita ini mengandung unsur B×B, dominasi, dan agak sedikit sadis. Cerita tentang Hamzani Ramadhan yang jatuh cinta dengan teman satu kontrakannya. Namun, ternyata dia bukan orang biasa tetapi punya rahasia yang amat besar. Penasaran de...