Hola, Amigos.
Semoga masih suka ya ^_^Happy Reading ....
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
*Sudut Pandang Mas Daffa*
Dering telepon pintarku membuatku terbangun dari tidurku yang sebentar. Bagaimana tidak... Aku dan Zani tidur pada Jam 2 Pagi dan aku terbangun pada jam 5 Pagi. Tetapi malam kemarin sangatlah mengasyikan. Malam yang penuh akan nafsu.
Tumben sekali telepon masuk di pagi hari, apakah hal ini mendesak ? Aku terima panggilan tersebut dan berusaha duduk.
"Halo, siapa ini ?".
"Quad Vana, ini aku Roy."
"Identifikasi dirimu".
"Phantom 18"
"Baik. Ada masalah apa ?"
"Sepertinya Louvri Dèugh kabur dari tahanan di Rhode Island, Pak.".
"APA ?!". Ucapku dengan keras tetapi aku langsung melihat ke arah Zani, takut dia ikut terbangun.
"Bagaimana bisa ?". Tambahku dengan suara yang biasa.
"Kami dapat kabar dari penyidik bahwa dia bersama dengan seseorang yang membantunya kabur, Pak.".
"Ah... Kurang Ajar. Penyidik tahu siapa yang membantunya ?". Ucapku dengan nada kesal.
"Tidak, Pak. Tetapi yang pasti dia wanita karena kamera pengintai melihat dia sekilas sebelum kamera pengintai itu ditembak olehnya".
"Saya tidak mau tahu. Hubungkan kasus ini ke interpol sekarang. Dia buronan paling berbahaya. Naikkan status dia sebagai level 1 dan sebar luaskan pada agen kita di negara-negara lain. Paham ?"
"Baik, Pak. Saya sudah mengirim informasi rapat pada interpol, Pak. Pada jam 10 pagi nanti. Ada hal lain juga yang ingin saya sampaikan, Pak.".
"Apa itu ?".
"Quad Vana diharuskan untuk bertemu dengan Biro Keamanan Dunia jam 7 nanti di kantor. Perlukah saya melibatkan polisi dan TNI dalam rapat ini, Pak ?".
"Tidak. Ini masalah kita dan interpol. Jangan sampai aparat negara turun tangan. Nanti komandonya berbeda. Paham ?".
"Paham, Pak. Itu saja informasinya, Pak."
"Baik, Terima kasih. Silahkan bertugas kembali".
"Sama-sama, Pak.".
Ya Tuhan, kenapa bajingan Louvri Dèugh bisa kabur dari sana ? Dia penjahat yang sangat licin. Karenanya Mas Hasan telah tiada.
Aku baru tersadar aku telanjang bulat. Aku ingin memandang kontolku yang sangat besar tetapi terhalang oleh dadaku ini. Ah, dia besar sekali.
Aku harus mandi dan langsung berpakaian. Saat air membasahi tubuhku, aku jadi teringat kenangan panas yang dilakukan oleh Zani. Ah... aku membayangkan aku membobol pantat mulus milik Zani.
Alhasil kontolku naik. Ah... Aku kocok perlahan dengan berimajinasi menyetubuhi Zani dan mencumbu badan mulusnya itu. Semakin ku percepat ritme kocokan ku dan kontolku memuntahkan lahar putih yang hangat dengan 15 kali loncatan.
Aku basahi rokok daging ini untuk membersihkannya. Jujur, aku ingin melakukan hal yang lebih berani semalam tapi wajahnya aku rasa dia masih ada sedikit takut. Jadi aku mengurungkan niatku untuk itu. Aku benar-benar mencintainya bukan karena nafsu semata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Could You Be Mine ? [DONE]
FantasyPeringatan : Cerita ini mengandung unsur B×B, dominasi, dan agak sedikit sadis. Cerita tentang Hamzani Ramadhan yang jatuh cinta dengan teman satu kontrakannya. Namun, ternyata dia bukan orang biasa tetapi punya rahasia yang amat besar. Penasaran de...