43 : Complicated

182 16 7
                                    













play a songs on the tab and change theme to black.

d4vd ― romantic homicide


















Sebagaimana yang terus dilakukan Jevan adalah bersembunyi, lantas begitulah pemuda itu menghancurkan relasi sempurna milik dua sahabatnya—Gama dan Nakala.

Awal dari pengakuannya pada bimbingan konselling yang ia kira akan menuntunnya pada sesuatu yang akan ia sesali, berubah menjadi rasa yang kunjung ia nikmati.

Merasa tak cukup angkat bicara dan menyebarkan kartu kuning sahabatnya ke seantero sekolah, Jevan membuka mulut pada keluarga Gama, sang ibunda.

"Nakala juga pernah hamil diluar nikah tante, dia korban pemerkosaan. Anaknya dia gugurin, tante yakin mau ngizinin Gama pacaran sama cewek kayak gitu?"

Telah melahirkan dan membesarkan buah hatinya dengan sepenuh cinta, tentunya ucapan dari Jevan melukai ego dirinya yang berharga.

Lantas begitulah, seluruh relasi yang susah - susah semesta bangun hancur lembur tak bertutur. Metamorfora waktu menuntun anggun pada akhir tak berujung, kendati dua insan yang terus merengkuh rasa nyaman enggan bersebobrok pada alur takdir yang ber-elok.

Fakta bahwa untuk pertama kali pemuda Aditya merasakan rengkuh yang bertahun - tahun runtuh akibat perpisahan kedua orangtuanya.

Juga fakta bahwa Nakala Bumi pertama kali merasakan hidup setelah bertahun - tahun terbunuh oleh realitas takdir yang meredup.

Kendati pemuda Andrew itu hanyalah sebuah objek dimana mampir menjadi pilihan yang terhilir.

Dan akhir dari cerita bahagia, bak Dilan dan Milea, hanyalah sejuntai pisah.

Untuk ketiganya,

Sore ini Nakala terduduk didepan bilik kamar kost miliknya, dengan bunga - bunga yang ia tanam indah didalam pot dengan tanah. Gadis itu menatap senjana yang kian berubah menjadi semenjana, redup, hilang, dan me-lara.

Peluk demi peluk, suara ricuh penuh gembira, serta anak - anak yang beberapa bulan lalu masih datang kesini untuk minum alkohol atau sekedar numpang merokok, kini sudah tidak menjadi hal pokok.

Oktaf demi oktaf nada yang meninggi hampir setiap hari, seberapa serunya mereka menikmati lari dari dunia kemudian menari.

Gadis itu memandangi duri - duri tanaman yang menjuntai, seolah hendak melukai jemarinya, hingga sebuah notifikasi yang mencuat dari saku celananya membuat gadis itu terlonjak, seraya jarinya mendarat tepat di atas duri Euphorbia.

"Shh, Aw!" Rintih gadis itu, seraya jemarinya segera bergerak mengemut pelan darah merah pekat yang mengalir dari ujung jemarinya.

Notifikasi itu mendistraksinya, sebuah pesan dari sang ayah yang hampir sudah dua tahun tidak menghubunginya.

Notifikasi itu mendistraksinya, sebuah pesan dari sang ayah yang hampir sudah dua tahun tidak menghubunginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Negeri SebelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang