Dara senang sekali karena hari ini dara akan pulang lebih awal, dara ingin sekali membeli banyak makanan dan menonton film romance dirumah.
Sesampai disekolah Dara lupa membawa pensil 2b. Sedang kan hari ini ada kelas art, kelas menggambar dan itu harus dengan pensil 2b. Didalam kelas dara kelimpungan karena tidak membawa, koperasi belum buka dan dara bingung mau meminjam kesiapa.
"Mampus kan gua lupa bw pensil 2b. Halah tai bgt." ucap dara.
"Lo ada pensil lagi?"
"Boleh pinjem gaa?"
"Woy boleh pinjem pensil?"
Satu persatu teman-temannya ditanyakan apa kah punya pensil atau tidak. Dara merasa kebingungan harus bagaimana. Ini masih pagi dan tidak bisa kalo keluar sekolah.
"Ram lo ada pensil banyak? kasih tuh ke dara." ucap dafa. "Dia lupa bawa ram.
"Males ah gua kan juga butuh." ucap rama.
"Tau lo punya banyak jangan kikir deh." ucap adit.
"Ya kl mau dia suruh kesini aja.", ucap rama.
"Daraaa sini rama punya pensil 2b banyak." teriak adit.
Dara langsung menghampiri meja rama.
"Sebenernya gua gengsi pinjem sm nih orang, tp drpd gua ga gambar hari ini." ucap dara sambil berjalan.
"Ram gua pinjem ya." ucap dara.
"Hm." ucap rama singkat.
"Lu ga punya mulut buat jawab ya ram?" tanya dara.
"Emg gitu rama mah dar, biasa malu kali." ucap randy.
"Yauda gua pinjem nanti gua balikin kl udh." ucap dara.
Dara sibuk sekali dengan gambarannya, dia amat sangat serius kalau soal menggambar. Menggunakan headset, fokus sekali. Sampai orang disekeliling Dara heran begitu terampil sekali dia sampai tidak bisa di ganggu.
"Dar, bantuin dong. Ini gua gabisa gambar bagian ini." ucap dona.
"Darrr, daraaaaaa." teriak dona sambil menyenggol dara.
"Apa si don ah ganggu aja."ucap dara.
"Ini gambarin tolongin." ucap dona.
"Sabar gua selesain punya gua dl." ucap dara.
"Keburu di kumpulin dah." ucap dona.
Kelas menganggambar diambil 3jam sampai jam set10. Setelah itu istirahat. Kelompok dara berkumpul kembali di Lab FP yang kosong tidak ada orang. Disana dingin karena ada 2 Ac enak sekali buat tidur atau rebahan wkwk.
"Kumpul yuk kumpul." ucap niko.
"Yukkkk."
"Hayuk."
"Ngikut."
"Ayokk dah."
"Kuy."
ucap semuanya setuju. Kecuali dara.
"Gua mau jajan dl ya kebawa gua laper." ucap dara.
"Yah dar gasempet nanti, nanti aja pas balik." ucap jack.
"Gua belum makan dr kemarin siang." ucap dara.
"Baliknya aja ya dar." ucap niko.
Dar hanya diam dan ikut ke Lab FP. Dara benar-benar lapar, tidak kuat menahan, dara sangat pucat dan tidak tau harus apa.
"Dar lu gapapa?" ucap felma.
"Gapapa ko tenang aja." ucap dara.
Banyak sekali pembahasan yang di bahas, istirahat hari ini sampai jam set11. Dara benar-benar tidak kuat, ditambah nanti masih ada kelas dan tidak bisa keluar.
"Jadi nanti gua maunya kek gini, soalnya bakal ada hal yang bisa bikin waw gitu." jelas niko.
"Gua si sarannya gini ko, nanti ada adengan yang jatohnya gitu." ucap yogi.
"Tapi kl kek gitu adegannya dimana susah juga kalo di jalan raya." ucap dafa.
"Kalo tempat mah gampang aja si gua cari tenang aja." ucap satrio.
"Gua yakinin sama lu ya." ucap niko.
Muka dara semakin pucat dan lemas sudah ruangan berAc dara tidak makan dan minum. Tiba-tiba darah segar keluar dari hidung dara. Karena asam lambung sudah naik dara pusing dan tidak kuat menahan. Yap itu akan terjadi disaat dara telat makan dalam jangka waktu lama. Dara akan mimisan. Bahkan bisa pingsan.
"Dar gila ada darah di idung lu." ucap shifa.
Dara langsung memegang hidungnya ternyata benar dara mimisan. Semua langsung kaget dan menyuruh karin dan felma membawa dara ke Uks. Tapi bel masuk sudah berbunyi, mereka berdua tidak bisa menemani. Untung saja pelajaran selanjutnya hanya seni budaya jadi tidak terlalu banyak tugas yang akan di berikan.
"Dar lu sini aja ya sm dokter sm anak pmr. Gua balik kekelas kan skrg ada jam." ucap karin.
"Iya gapapa kalian berdua kekelas aja." ucap dara lemas.
Teman-teman yang lain merasa bersalah kepada dara. Kenapa tadi mereka melarang dara untuk makan. Dan sekarang dara jadi tersiksa dengan sakit perut karena magh yang iya punya.
"Gimana dara fel?" ucap niko.
"Dara gapapa, cuma sumpah dia lemes banget pucet." ucap felma.
"Nyesel gua tadi ngelarang dia makan." ucap niko.
"Iya gua jadi gaenak sm dara." ucap jack.
"Yauda nanti bawain aja tasnya ke bawah dia gausa ke atas." ucap rama.
"Loh tumben mas-mas ini ngasih saran." ucap yogi meledek.
"Yaaaa emg salah?" ucap rama singkat.
"Tenang aja lo ga salah ko ram." ucap niko.
Bel pulang pun berbunyi, dara bangkit dari kasur ruang Uks segera ingin kekelas. Tetapi setelah dia keluar pintu Uks dia melihat teman-temannya membawakan barangnya ke bawah.
"Dar gua minta maaf ya, gua tadi ngelarang lu makan." ucap niko.
"Iya gapapa nik." ucap dara lemas.
"Nih." ucap rama sambil menyodorkan makanan.
"Lu beliin buat gua ram? tumben baik lu ram." tanya dara.
"Bukan. Ini dari anak-anak." ucap dara.
"Kagak gua ga ngasih duit."
"Gua jg ga ptpt."
"Kalo lu beliin buat dara bilang aja ram." ucap niko
"Tau segala bawa-bawa orang lain." ucap dimas.
"Lah apaan si lu semua tadi yang beli ini." ucap rama.
"Kagak ra ini semua rama yg beli." ucap Felma.
"Udah kali ram kalo emg beliin buat gua bilang aja, btw makasih ya ram udah perhatian sm gua." ucap dara senyum lemas.
Rama hanya diam, dia kasihan melihat dara pucat sekali. Entah kenapa jadi seperti ini dia melihat dara. Begitu lembut dan tidak banyak bicara. Rama hanya memerhatikan disaat dara berjalan takut juga tiba-tiba dara terjatuh.
"Dim ayuk pulang." ucap dara.
"Yuk dar." ucap dimas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Benci
RomanceKesan pertama terburuk buat Dara saat baru mau mengenal lebih jauh tentang Rama dan ada hal yang tidak disangka-sangka oleh dara. Disaat tau rama menanyakan hal yang menyakitkan hati dara pada saat itu kepada felma. Tapi setelah masalah itu selesai...