7.

1.7K 16 0
                                    

"Selamat pagi dara." ucap bang el.

"Tumben lu udh bangun jam segini." ucap dara heran.

"Iya gua mau ke kampus masuk pagi." ucap bang el.

"Oh yauda gua mau berangkat dl." ucap dara.

Setelah memanaskan motor dara langsung bergegas menuju sekolahnya. Lumayan cukup jauh hanya saja dara malas datang pagi-pagi jadi dia memutuskan jalan pelan-pelan.

"Sayang aku udh sampe aku langsung belajar ya." ucap cowo itu.

"Ohiya sayang langsung aja. aku juga udah sampe ko." ucap dara.

Sebenarnya dara malas membalas pesan dari pacarnya itu. entah pacar atau mantan. Tp dara masih merasa dia masih jadi bagian dr hidup dara. Walaupun dara sudah tidak punya rasa apapun. Pacar dara ini, sama seperti dara sekolah di Smk cuma tidak satu sekolah dengan dara.

"Chatan gitu-gitu aja, bosen banget." ucap dara dalam hati.

"Hai darrrr, lu mau ga makan bakso di kantin nanti?" ucap torik yang bersender di koridor depan kelas dara.

"Jangan mau dar lu disuruh bayar sendiri nanti wkwkwk." ucap xena.

"Hm boleh deh, gua juga mau makan itu, gua lupa bawa bekel juga." ucap dara.

"YESSS. nanti dijam istirahat gua jemput kesini lagi ya." ucap torik.

Dara bergegas masuk kedalam kelas. Hari ini adalah pelajaran Mtk, hari dimana dara menunggu, karena dara suka sekali Mtk.

"Semangat banget dar ngerjain tugas mtk. Bantuin gua napa gua ga ngerti." celetuk Dona.

"Yaela don gini aja masa ga ngerti." ucap dara meledek.

Setiap hari dara duduk dengan teman yang berbeda-beda.

"Sini dah don gua yang kerjain." ucap dara.

"Ajarin aja dara, jangan lu yang ngerjain." ucap dona.

"Iya jadi ini tuh gini don." ucap dara sambil menjelaskan.

Disaat dara membantu dona ada aja yang nimbrung ingin minta diajarin. Walaupun di depan kelas ada guru yang mengawasi. Banyak sekali yg bertanya. Begitu gampang soal ini bagi dara, tapi dara tetap mengajarkan teman-temannya.

Bel menunjukan bergantian jam pelajaran, selanjutnya adalah pelajaran B. Indonesia. Dara sedikit malas dengan pelajaran ini, karena gurunya tidak asik dan sedikit gampang baper.

"Yaela don males banget gua pelajaran ini, gua mau keluar dah rasanya." ucap dara.

"Lu mau kemana? Lab PF? udah lah disini aja." ucap dona.

"Yauda dah nonton doraemon aja dl gua." ucap dara.

"Eh don gua numpang ngecharger ya." ucap niko.

"Bayar ye gada gratis-gratis udh numpang." ucap dona.

"Mane yarrrr, buyarrr." ucap niko.

"Eh nik gimana? udh ada konsepnya?." tanya dara.

"Belum dar. gua juga masih bingung nih sama anak-anak yang lain. Nanti istirahat kedua kumpul deh ya." ucap niko.

"Oke nik." ucap dara singkat.

"Don gua senderan ya ke badan lu." ucap dara.

"YaTuhan itu kenapa banyak banget yang ngecharger di belakang?" ucap busor. iya namanya, Bu Soraya di panggil busor.

"Dona dara kamu ngecharger hp sebanyak itu punya kalian berdua?" ucap busor.

"Tau nih banyam banget ngecas disitu. Jangan maen hp terus don, dara juga nih banyak bgt hpnya."

"Tau udh jgn maen hp ml."

"Parah nih stopcontact buat lu berdua doang."

ucap anak-anak ramai meledek dara dan dona.

"Bukan punya saya bu, bukan punya dara juga." ucap dona.

"Bener nih ye lu pada hpnya pada gua cabut semua nih biar ga ngecas." ucap dona meledek balik.

"Ye iya jangan dong don sante sante."

"Don dih jangan anjir gua baru ngecas mau main game nanti."

ucap beberapa anak yang ngecas di meja dona.

"Tuhkan bu bukan punya saya." ucap dona.

Banyak sekali drama yang ada di kelas ini. Tapi itu lah yang membuat semuanya terasa hidup.

"Iya pelajaran hari ini selesai saya tunggu cacatannya setelah istirahat pertama, kumpul kan kemeja saya." ucap busor.

"Aduh donnn gimana ini anjirrrr gua ga ngerti don ahh." ucap dara bingung.

"Sabar abis ini lu nyontek aja ya, bentar lagi selesai." ucap dona.

"Nih dar catet buruan." ucap dona lagi.

"Oke." ucap dara singkat.

Setelah selesai, Niko meminjam buru Dara untuk di contek olehnya. Karena niko tau tulisan dara sangat bagus.

"Dar pinjem, ntar gua balikin." ucap niko terburu-buru.

"Iya jagain ilang lu gua bunuh." ucap dara.

Dara keluar kelas, disana sudah ada torik yang menunggu. Anak dari jurusan lain disekolahnya.

"Dar lama amat keluarnya. Buruan keburu rame abang baksonya." ucap torik menarik tangan dara.

"Sabar rik, gua tuh tadi abis ngerjain tugas b.indo dan gua ga ngerti. gua nunggu aja jawaban teman sebelah gua si dona." ucap dara.

Setelah sampai kantin, ternyata kantin amat sangat ramai. Dara malas sekali masuk kedalam.

"Aduh rik gajadi deh males banget rame." ucap dara malas.

"Ihh udah ah ayok makan beli buruan." ucao torik.

"Hai dara."

"Eh dar, mau makan juga?"

"Dar mau nasi uduk ga?"

"Dar jajan apa? mau gua temenin?"

"Daraaaaa beli escream yukkk."

banyak sekali sapaan untuk dara tapi dara hanya tersenyum dan sekedar menganggukan kepala.

"Nih dar yuk keluar makan di kelas lu aja." ucap torik sambil memberikan bakso lezat itu.

"Eh nik ko lu disini si? Buku gua manaaaa. Awas aja ilang ah." ucap dara melihat niko sedang makan di kantin.

"Ada dar diatas meja gua tenang aja ya." ucap niko santai sambil makan mie goreng double.

"Udah ayok keatas." ucap torik.

Setelah sampai kelas dara makan dengan torik di dalam. Banyak anak yang menanyakan. "Apakah dara dengan torik berpacaran?"

Tidak dara dengan torik hana sebagai teman saja. Dara memperhatikan sekeliling kelas. Dara melihat rama sedang asik memakan bekalnya. Dan teman-teman sekeliling Rama juga. Hanya niko yang turun ke kantin membeli makanan.

"Dar udah ya gua kekelas dulu, Makasih ya udh memenin makan." ucap torik sambil mengelus rambut dara.

"Iya sama-sama rik." ucap dara.

Bel masuk pun tiba. Pergantian jam pelajaran. Pelajaran Kejuruan favorite dara.

Tapi tunggu....

Cinta dan BenciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang