46.

1.2K 16 6
                                    

Setelah selesai makan dara dan rama kembali ke kamar. Bang el pun pergi juga kekamarnya melanjutkan tidurnya. Rama mau meminta izin ke dara untuk pulang kerumah karena sekarang sudah menunjukan jam 12 siang. Rama belum pulang kerumah dari kemarin sore takut kalau nanti mama dan papanya khawatir.

"Ra, rama pulang ya udah siang." ucap rama

"Oh iyauda tapi mandi dulu gih sana biar ga bau. Pake baju itu lagi aja." ucap dara

"Yauda pinjem kamar mandi ya buat mandi." ucap rama dan langsung bergegas berjalan ke kamar mandi.

Dara mencari handuk baru yang belum dipakai untuk rama pakai setelah mandi.

"Ini pake anduknya buat keringin badan." ucap dara dari depan kamar mandi dan mengetuk pintunya.

Rama hanya mengeluarkan tangannya isyarat mengambil anduk dari luar kamar mandi, dara memberikan handuk itu dan berusaha meledek rama.

"Ramaaa, dara mau ikut mandiiiii. BUKAIIIINNNN!" ucap dara sambil mengetuk pintu dengan keras.

"Dih? Engga. Enak aja mau ikut malu ah." ucap rama.

"Wkwkwkw pelit lo cil." ucap dara sambil tertawa.

Rama keluar dari kamar mandi membuat dara kaget karena langsung memeluknya dari belakang.

"Bener mau mandi sama aku?" bisik rama di telinga dar, dara sedang merapihkan kasurnya.

"Tadi kata kamu gaboleh yeu." ucap dara

"Boleh kalo kamu mau mah aku bersedia." ucap rama sambil tersenyum.

"OK. tapi nanti ga sekarang. Udah sana pulang udah siang banget ini." ucap dara.

"Aku tunggu janji kamu sayang." ucap rama sambil dengan nada menggoda

"Wah nyari ribut nih orang yaa." jawab dara karena mendengar nada rama yangt seperti menggodanya.

Dara langsung membalikan badannya dan melumat bibir rama denga sedikit brutal. Dara gregetan melihat rama yang selalu menggodanya, dara menggigit pelan bibir bawah rama dan rama mengeluh kesakitan.

"Ahh anjirr dara ih kalo gemes kebiasaan suka gigit." ucap rama mengeluh perih di bibir bawahnya

"Biarin siapa suruh ngeledek yeu." dara langsung duduk di pinggir kasur melihat rama kesakitan.

Rama yang merasa gregetan dengan kelakuan yang dara lakukan kepadanya. Rama mendorong badan dara ke kasur, dan langsung menindihnya dari atas. Mencium bibir dara dan melumatnya dengan brutal. Spontan dara langsung memukul badan rama karena dilakukan seperti ini.

"Rammm, ish  lepasin ramaa." teriak dara sambil memukul rama.

"Nikmatin aja sayang kamu gigit juga aku gigit kamu juga." rama menurukan wajahnya diatas dada dara.

Dara yang melihat rama menurunkan wajahnya ke atas dadanya langsung berontak sekuat tenaga. Rama tidak kehabisan akal meraih kedua tangan dara dan mengangkatnya keatas kepala dara. Dengan bebas rama bisa melihat payudara yang bulat dan menonjol itu.

"Rama kamu apa-apain si ahhh aku takut kalo kamu kayak gini." ucap dara yang terus mengerontak.

Rama tidak menggubrisnya tetap melanjutkan aksinya dan bibir rama sudah diatas payudara dara yang masih terbalut bra dan kaos dara. Rama menggigit payudara dengan pelan membuat dara muka dara sangat takut kalau rama akan memperkosanya.

"Rama apaan si ah." ucap dara.

"Hehehee, takut yaaa? Makanya jangan iseng wkwk di gituin aja langsung panik kamu mah kan aku ga apa-apain cuma nakutin." ucap rama sambil tertawa melihat muka pacarnya itu panik setengah mampus.

Cinta dan BenciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang