"Ram? Kita kemana si jauh banget." tanya dara yang daritadi melihat jalanan yang belum pernah ia lewati.
"Sabar sayang bentar lagi sampe ko." ucap rama
"Tapi rama kenapa jauuhh dara capek tau duduk begini di motor." lenguh dara sambil menahan berat tas yang ia bawa.
"Iyaa sabar itu disitu tuh udah sampe." ucap rama dan memarkirkan motornya di depan warkop tersebut.
Warkop ini sedikit berbeda dengan yang sebelumnya. Ini lebih sederhana dari yang kemarin. Tetap banyak anak sekolahan, hanya saja bukan anak sekolahan mahal. Anak sekolahan biasa karena bentuk seragam juga berbeda.
"Kamu suka? Kalo ga suka kita cari yang lain." tanya rama.
"Hmm aku coba, tp kalo aku ga nyaman kita gausa kesini lagi ya?" ucap dara.
"Oke sayang." ucap rama sambil menarik tangan dara dan mengajak dara untuk duduk.
"Kotor ya? di lap dulu pake tissue ya." ucap rama.
"Iya aku aja ga kotor banget ko gapapa." ucap dara.
Dara merasa tidak enak dengan rama, rama selalu mau membuat dara nyaman dimana pun tempat yang akan ia ajak nantinya. Rama selalu membawa dara ketempat sederhana walaupun rama sendiri termasuk orang sanget berada. Bang el mau kalau dara itu bisa hidup sederhana tidak harus manja dan membuang-buang uang seperti dulu disaat pacaran dengan panji.
Setelah memesan makanan dan minuman. Dara dan rama memakan makanan itu dan mengobrol dengan dara.
"Dar? Kamu suka atau engga aku ajak ke tempat sederhana seperti ini?" tanya rama membuat dara sedikit tersedak.
"Uhukk... kenapa ram?" tanya dara.
"Eh maaf kamu kaget yaa, minum dulu sini." ucap rama. "Kamu suka atau engga aku ajak ketempat seperti ini?"
"Aku coba, aku suka. Cuma aku belum kebiasa makanya mungkin aku terlalu kaget ke tempat kayak gini ram. Maaf yaaa." jawab dara.
"Gapapa aku cuma pengen kamu bisa di tempat manapun asal bisa membuat kamu nyaman." balas rama.
Dara melihat cara rama mengajari dara untuk bersikap sederhana. Dara merasa nyaman rama membuat dara bisa menabung lebih banyak lagi, tidak membuang-buang uang dengan sia-sia.
"Iya ram aku selalu coba buat nyaman. Tapi kalo aku gasuka aku bilang sama kamu, kamu ga akan marah kan?" Tanya dara.
"Engga, aku mau buat kamu nyaman. Tapi kalo kamu ga nyaman kamu boleh bilang." balas rama.
"Okeyyy." ucap dara dan mengabiskan makannya.
"Abis ini kita pulang kan? Aku pegel banget ram." ucap dara.
"Iya kita pulang." jawab rama.
Setelah selesai makan, rams mengantar dara pulang kerumah karena dara sudah merasa lelah.
"Ram bisa cepetan dikit ga?" tanya dara yang sedikit merasa pusing.
"Bisa, kenapa dar?" tanya rama melihat muka dara dari spion yang sedikit pucat.
"Gapapa aku pusing panas banget soalnya." ucap dara
Rama langsung membawa motor lebih cepat tetapi tetap aman agar dara bisa sampai rumah dengan cepat.
"Nah udah sampe dar, ayuk turun." ucap rama sambil mematikan motor nya di depan halaman dara.
"Ram? Bisa gotong aku ke dalem ga? Darah aku udah netes." ucap dara memegang hidungnya yang sudah banyak darah disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Benci
RomanceKesan pertama terburuk buat Dara saat baru mau mengenal lebih jauh tentang Rama dan ada hal yang tidak disangka-sangka oleh dara. Disaat tau rama menanyakan hal yang menyakitkan hati dara pada saat itu kepada felma. Tapi setelah masalah itu selesai...