42.

1K 15 0
                                    

Bang el sudah siap mau berangkat touring bersama temen-temannya dan dara sudah siap mau bertemu dengan rama hari ini.

"Bang bagus ga dara pake baju ini? Rama bilang mau ngajak dara dinner." tanya dara.

"Baguss! Adek gua emang selalu cantik!" ucap bang el dan langsung mencium kening dara.

Dara menggunakan skirts berwana hitam dengan bagian luar yang tipis dan dara memakai celana legging lagi di dalamnya. Dan memakai baju kemeja berwarna putih, rambut curly berwarna sedikit kecoklatan dan dara mempunyai mata yang sedikit berwarna abu-abu, memakai highils berwarna hitam dengan hany 5 centi saja.

"Dara nanti pergi sama ramanya hati-hati ya, kalo ada apa-apa kabarin abang. Abang stay pake headset kalo nanti dara telfon abang urgent." ucap bang el memastikan dara akan tetap terjaga.

"Iya bang dara bakal kabarin abang dimanapun dara berada nanti. Makasih ya abang." ucap dara dan memeluk abangnya.

"Iyauda abang berangkat duluan ya." ucap bang el yang sudah sangat siap sekali.

"Iyaa, abang hati-hati yaaa lv u." ucap dara

"Iyaaa sayang." ucap bang el dan langsung pergi meninggalkan rumahnya.

Dara menunggu rama diruang tamu, kenapa rama belum sampai juga? Padahal dara sudah menunggunya daritadi. Tiba-tiba dara mendengar soal klakson mobil berbunyi. Dara langsung bergegas ke arah pintu dan mengintip. Benar itu adalah mobil rama.

"Daraaa." panggil rama dari luar.

"Iyaa apaa?" jawab dara.

Dara keluar dengan penampilan yang sangat amat cantik dan anggun. Rama terdiam menatap dara dengan sangat kagum melihat wanita pilihannya ini sangatlah cantik.

"Ram? ko diem? Dara salah kostum ya?" tanya dara mengagetkan lamunan rama.

"Hah? Apa ra? Engga. Rama kaget pertama kali melihat perempuan seperti ini, rama ga pernah ngeliat kayak gini. Rama kagum sama dara. Dara cantik, dara benar-benar sempurna di mata rama." ucap rama dan mendekat kearah dara menatap mata dara sangat dalam.

"Hehe, makasih ram. Gausa muji gitu ini biasa aja ko." ucap dara sambil tersenyum.

"Ram? Rama? kita jadi dinner ga?" tanya dara yang melihat rama tak henti melihat dara dengan penampilan seperti ini.

"Eh iyaa, maaf jadi ko ayuk sayang." ajak rama dan membukakan pintu mobilnya untuk dara.

"Rama, kita mau kemana si? Ko cuma bilang dinner aja. Rama ga bakal jahatin rara kan?" tanya dara yang sedikit khawatir.

"Dar? Rama masih semenyeramkan itu ya dimata dara? Dara masih belum percaya ya sama rama? Rama kan udah minta maaf sama dara, kurang ya? Maaf rama ga pandai dalam melakukan hal apapun yang berbau pacaran dar, bantu rama ya untuk memahami semuanya." ucap rama.

"Bukan gitu dara cuma mau mastiin aja, abang bakal marah kalo dara ga ngabarin dia dengan detail. Soalnya abang lagi touring." jelas dara.

"Tenang aja itu tempat aman ko, nanti dara bisa pap sama abang dan share location nya." ucap rama.

Jalanan begitu ramai, macet dan sedikit memakan waktu. Rama yang menggunakan jas berwarna hitam memakai kaos putih oblong di dalamnya, celana jeans dan sepatu. Membuatnya terlihat sedikit berbeda, tetapi rama memang selalu rapih kalau sudah bermain bersama dara. Sudah 1jam setengah tetapi belum sampai juga, dara sedikit merasa bosan di dalam mobil.

"Rama masih jauh?" tanya dara.

"Engga sayang sabar ini sebentar lagi sampe." ucap rama.

Langit sudah mulai gelap, jam menunjukan pukul set7 malam. Dara tiba di salah satu cafe yang sedikit mewah tapi tidak terlalu mewah. Dara turun dari mobil, tangannya di gandeng oleh rama untuk menuju cafe bagian atas. Mereka duduk di ruangan private yang sudah disewa oleh rama. Sangat nyaman dan pemandangan bukit yang sangat cantik banyak lampu warna dari jauh yang terlihat.

Cinta dan BenciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang