Dara masih merasa sangat lelah pagi ini, jadi ia memutuskan untuk bangun siang saja dibanding harus bangun pagi. Toh hari ini juga tidak ada take shooting, ia bisa leyah leyeh di kasur seharian.
"Adekkuuuuu, bangunnnn." ucap bang el.
"Apaan si bang, masih ngantuk." ucap dara.
"Yauda." ucap bang el.
Bang el meninggalkan dara, dan dara kembali tertidur di kasurnya. Dara sangat malas sekali beranjak dari kasurnya.
Jam menunjukan pukul 10siang. Dara masih saja di tempat tidur tidak ingin beranjak dari sana.
"Mau bangun jam berapa lg dar?" tanya bang el di depan pintu dara.
"Ntar, magrib." jawab dara.
"Ini kamar udh beku banget grgr ac dan lu makin betah bukannya kedinginan." ucap bang el.
"Biarin." ucap dara singkat.
"Bisa ga si dar, kalo jawab jangan singkat, cuek banget jadi perempuan." ucap bang el.
"Hm, bang el mau peluk dong." ucap dara manja.
"Kl udh urusan ngusel aja ke gue, dl ada panji mana mau meluk-meluk gue." ucap bang el.
"Bisa ga si lu gausa bahas dia, males tau ga ngerusak mood aja." ucap dara sambil mendorong abangnya itu.
"Yauda iya maaf, sini peluk lagi." ucap bang el.
Dara memeluk erat tubuh abangnya itu, ia kangen sekali di peluk abangnya ini, abang nya selalu sibuk dengan ka ve dan ngampus, dara sibuk dengan sekolahnya. Dara merasa nyaman dekat abangnya, karena abangnya selalu wangi walaupun belum mandi.
"Yuk makan yuk." ucap bang el.
"Ayuk, emang abang masak apa?" tanya dara.
"Kebiasan deh manja kalo lagi capek kek gini, gemes deh sm lu wkwk, masak apa maunya? ayam teriaki aja ya?" ucap bang el.
"Oke deh tambah mozarela ya." ucap dara.
Sesampai di dapur dara hanya duduk melihat abangnya sibuk memasak.
"Bang, dara diem aja ya." ucap dara
"Lah biasanya emg bantuin? kan engga." ucap bang el.
"Ish iya emg wkwk." ucap dara.
Sambil menunggu bibi pun datang, memotong buah, dan memberikan dara susu cair putih.
"Non makan buah sm minum susu dl ya." ucap bibi.
"Makasih ya bi, bibi juga makan buahnya ya, terus kasih ke pak satpam depan seperti biasa." ucap dara.
"Oke non, aden el mau susu juga ga?" ucap bibi.
"Gausa bi yang masa pertumbuhan cuma dara." ucap bang el sambil mengelus rambut dara.
Setelah buah dan susu abis, Ayam teriaki pun matanggg.
"Nih udah mateng, sekalian ya nasinya gua bikin nasi uduk, ada saus pedesnya juga." ucap bang el.
"Wih lengkappp, enakk banget." ucap dara.
Bibi menyiapkan nasi dan air putih untuk dara dan el.
"Bi sini ikut sarapan, bibi udah makan belum?" ucap bang el.
"Udah den tadi bibi kan masak dirumah makanya telat dateng ini." ucap bibi.
"Yauda kalo mau di makan aja ya bi." ucap bang el.
Dara hanya diam saja, menikmati masakan abangnya itu sambil menonton doraemon di tv dapur. Bang el hanya menggeleng-geleng kepala melihat adek nya makan sambil menonton itu, seperti anak kecil tidak pernah berubah dari dulu.
"Enak ya sampe nambah." ucap bang el.
"Enak terus udah lama ga makan kayak gini sama lu bang." ucap dara.
"Maaf ya gua sibuk, hari ini gua ga kemana-kemana ko, kita belanja keperluan rumah ya." ucap bang el.
"Hm boleh tapi bibi ikut ya." ucap dara.
"Iya non tapi bibi beresin rumah dulu yaa, kamar aden pasti berantakan baju dimana-mana." ucap bibi yang hafal sekali sama kelakuan bang el.
"Bi ah masih aja bilang begitu." ucap bang el.
Setelah makan, dara mandi dan bersiap-siap ingin pergi kesupermarket dengan bang el dan bibi.
Jam 1 dara bang el dan bibi pergi menuju salah satu mall yang ada supermarket nya, dengan menggunakan mobil alphard 3.5 Q A/T. Dara tidak menggunakan supir karena dara dan bang el bisa membawanya sendiri. Walaupun dara baru punya sim, tapi dari Smp dara sudah bisa mengedarai mobil sendiri.
Sesampainya di mall, dara langsung menuju ke supermarket di mall tersebut. Dara dengan stylenya celana hot pants, big sweater, rambut curly dan sepatu alstars. Dara mendorong troli yang diambilnya.
"Biii udah tau kan mau beli apa aja?" tanya dara.
"Tau non ini ada catatannya, sebentar bibi liat dl." ucap bibi.
Bang el dan bibi sibuk mencari keperluan yang diperlukan dirumah, dara memainkan hp melihat groupnya yang sangat ramai.
Nih yang ini tuh bagusnya begini.
Tapi take kemarin tuntas kan? lanjut lagi minggu depan?
Iya minggu depan kita lanjut kesana. Jangan sampe ada yang sakit ya.
Oh iya dara mana ya? mau fotonya yang kemarin.
Dara mane nih.
Coba rama chat dara dong.
Lah wkwk ngape gue.
Kan lu bisa nanyain hal yang laen.
Wkwkkw bacotttt kntlll.
Santai dong ram.
Ga sante emang bocah satu.
Mantap bocah.
"Gua lagi di luar nanti gua kirim fotonya ya." ucap dara.
Eh nongol orangnya.
Ok mao ya fotonya ntar.
Cie ram keluar tuh orangnya.
Apaan si anjing nih niko.
Woy sante selow aje gausa gerogi.
wkwk ga gerogi gue gi.
Dara hanya tersenyum melihat kelakuan temannya meledek rama seperti itu. Dan rama menyautkannya dengan sikap seperti itu. Dara masih memikirkan kejadian kemarin, membalut selimut di badan rama.
"Hayo ngapain senyum-senyum sendirian kek orang gila." ucap bang el menggangu lamunan dara.
"Elah gapapa ko." ucap dara.
"Yauda kamu mau beli apa dek, dari tadi belum milih apa-apa tumben." ucap bang el.
Bibi memutar sendiri mencari bahan-bahan untuk dapur, dan dara bang el mencari yang lain. Sudah pasti dara ketempat snack dan escream, tidak perlu khawatir bibi sudah tau makanan apa yang non dara suka. Karena sudah ada di list.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Benci
RomantizmKesan pertama terburuk buat Dara saat baru mau mengenal lebih jauh tentang Rama dan ada hal yang tidak disangka-sangka oleh dara. Disaat tau rama menanyakan hal yang menyakitkan hati dara pada saat itu kepada felma. Tapi setelah masalah itu selesai...