Shooting hari ini selesai, temen-teman dara langsung pulang. Dara sangat lelah untuk hari ini, ia langsung tertidur di kamarnya memejamkan mata. Memikirkan kejadian tadi sore yang ia lakukan dengan rama. Apakah semuanya itu baik? atau tidak? Semoga di akhirnya akan jadi baik.
Hp dara berdering sangat banyak, tadinya malas melihatnya, tetapi di notifikasinya terdapat nama rama, dara langsung membuka ponselnya dan melihat isi dari chat itu.
Rama
Dar, rama udah dirumah ya.
P
P
P
dara? udh tidur ya?
Ra makasih ya buat hari ini hehe.
GutenAbend dara🌸Dara hanya tersenyum melihat isi dari pesan itu. Dan melanjutkan tidurnya tidak membalasnys
Esok paginya dara berangkat sekolah memakai motornya sendiri.
Sudah lama tidak membawa motor kesayangannya itu. Hari ini free untuk shooting dara akan pergi ke warkop dengan abangnya dan temen-temen abangnya.
Hari ini disekolah tidak terlalu banyak tugas karena dara telah menyelesaikannya. Dara sibuk bermain game di hp miliknya, tiba-tiba rama datang dan duduk di sampingnya.
"Ra? main apa?" tanya rama.
"Main gams Pabji." jawab dara.
"Sama dong, join dong." ucap rama.
"Engga ah abis ini udahan batre low." dara menunjukan batre hpnya yang sudah merah.
"Yaelah." ucap rama dan menyederkan badannya diatas meja.
"Dar? hari ini kemana? jalan yuk?" ajak rama.
"Hm gimana ya? dara mau ke warkop ram, sama abang gua. Warkop temennya dia." ucap dara
"Oh yauda deh, hari ini kita ga main ya?" tanya rama lagi memastikan nya.
"Iya besok aja ya weekend." ucap dara.
"Siap." rama mengelus kepala dara di sekolah pertama kalinya dan dara langsung tersenyum malu.
Setelah pulang sekolah, dara tidak bareng dengan rama. Dara membawa motornya dan langsung pulang kerumah. Abangnya sudah menunggunya untuk diajak ke warkop tempat nongkrong abangnya. Dara langsung mandi dan membersihkan dirinya setelah itu dia dan abangnya berangkat ke pergi ke warkop.
"Oit bro." abangnya bersalaman dengan semua temen-temannya dara hanya tersenyum.
"Ko lu ngajak dara el? dara mau ya main ke warkop kecil gini?" tanya mas ijun.
"Mao dong, dara udh pernah kewarkop sebelumnya tau." ucap dara pamer kepada yang lainnya.
"Oh udah dimana tuh?" tanya mas dika.
"Gatau mas dimana waktu itu dara diajak temen aja." ucap dara.
Warkop ini sedikit berbeda, warkop besar dan bertingkat. Tapi namanya warkop barokah, warkop bersih dan sangat ramai. Dara memesan mie instan dan susu milo kesukaannya.
"Bang ini daerah mana si?" tanya dara kepada bang el yang sibuk dengan gamenya.
"Oh ini daerah cakra dek kenapa?" tanya bang el.
"Gapapa temen dara nanya." ucap bang el.
"Siapa? rama? ajak aja join." ucap bang el.
"Ih dara udh punya pacar?" tanya mas ijun dan tersenyum melihat muka dara yang memerah.
"Engga dara ga pacaran." ucap dara sambil tersenyum melihat kearah handphone nya.
"Belum jun, sabar semua butuh proses wkwk." ucap bang el meledek dara.
"Iya tapi gaboleh kelamaan juga dar nanti keburu di cibet orang." ucap mas dika.
Dara berfikir sejenak. Benar juga kata mas dika jangan sampai rama di ambil oleh orang lain dara harus memastikan kalau rama lah yang akan menggantikan panji di hatinya.
Harus! gaboleh berubah!"Bang temen dara mau dateng boleh ga?" tanya dara kepada abangnya.
"Boleh dara, sini suruh kesini kenalin." ucap mas dika.
"Ih gamau ah pasti nanti di ledekin." ucap dara.
"Bawa aja ga gua ledekin." bang el menjawabnya dengan santai.
Tidak lama kemudian rama datang, ternyata tempat ini dekat dengan rumah rama, tidak jauh. Dan tidak butuh waktu yang lama untuk menghampiri dara.
"Ramaa sinii." rama sudah sampai di warkop tersebut. Dara menyusulkan ke parkiran depan warkop.
"Dar ko rame? temen abang ya?" tanya rama sedikit agak panik.
"Iya cuma 2 sama abang jadi 3. Belum dateng sisanya." jelas dara.
"Sini ram ngapain disitu." ucap bang el mengagetkan keduanya.
"Tuh ayuk." ucap dara.
"Hehe iya bang." dara dan rama masuk kedalam warkop dan berbincang-bincang. Rama berkenalan dengan teman bang el.
"Oh ini pacarnya dara?" tanya mas ijun. Dara terdiam dan hanya melirik mas ijun dengan tatapan sinis.
"Apa si mas ijun ah." ucap dara sedikit kesal dengan ledekannya.
"Sorry aja bro, dara ini cantik cepetan di pacarin kalo engga nanti di ambil orang. Dia banyak yang nyukain hehe." ucap mas dika.
"Iya bang." rama hanya menjawab sebisanya saja tidak banyak bicara.
"Bang dara bosen dara jalan ya sama rama, besok kan libur. Yang anter pulang rama ko." ucap dara.
"Yauda sana langsung balik abis jalan, jangan jauh-jauh." jelas bang el memperbolehkan dara jalan dengan rama.
"Bang duluan yaa." ucap rama kepada ketiganya.
"Bro jangan lupa secepatnya." teriak mas ijun dari dalam warkop.
Mas ijun benar. Dara cantik, dara banyak yang nyukain. Dia harus bergerak cepat untuk mendapatkan pujaan hatinya itu.
"Dar banyak banget yang suka ya sama dara?" tiba-tiba rama menanyakan hal itu saat sedang membonceng dara diatas motornya.
"Gausa di pikirin emang gitu mulutnya." ucap dara menenangkan rama.
"Harus cepet ya dar?" tanya rama lagi.
"Cepet apa ram? sampe rumah?" tanya dara yang tidak paham dengan maksud omongan rama.
"Gak jadi deh, kita jalan-jalan ya dar." rama tidak jadi memberitahu maksudnya. Dia mengalihkan obrolannya menjadi ke yang lain. Cukup rama saja yang berfikir dara tinggal bahagianya saja.
"Ram ini kemana?" tanya dara yang bingung dengan jalanan yang ia lewati.
"Jalan-jalan kan tadi minta jalan-jalan gimana si kamu." ledek rama dan memegang tangan dara diarahkan ke pingganya.
"Dih ngapain nih?" tanya dara dan langsung melepaskan tangannya dari tangan rama.
"Wkwk pegangan." ucap rama sambil tertawa.
"Peluk apa pegangan?" ledek dara sambil memeletkan lidahnya kearah spion motor.
"Hehe peluk atuh sayang." ucap rama sambil tersenyum.
Rama merasakan sangat hangat di peluk oleh dara, dari belakang. Rama ingin merasakan kebahagiaan ini terus sampai nanti ia lulus kuliah dan menikah. Rama semakin sayang dengan dara, dan yakin kalau dara adalah perempuan yang pas untuk dirinya di masa depan. Semuanya pas ada di diri dara.
Dar sabar ya aku tunggu waktu yang tepat supaya kamu bahagia dan ga akan inget mantan kamu lagi. Aku udah punya rencana untuk membahagiakan kamu nantinya. Dan seterusnya tidak ada halangan apapun lagi. ucap rama dalam hatinya meyakinkan dirinya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Benci
RomanceKesan pertama terburuk buat Dara saat baru mau mengenal lebih jauh tentang Rama dan ada hal yang tidak disangka-sangka oleh dara. Disaat tau rama menanyakan hal yang menyakitkan hati dara pada saat itu kepada felma. Tapi setelah masalah itu selesai...