Rumah sakit
Setelah kejadian tadi siang, membuat Ketiga orang menatap Rossa dengan tatapan yang sulit di artikan sedangkan Rossa hanya menunduk, dia tau jika dirinya salah karena menyembunyikan ayah biologis Rio. Karena Rossa tidak ingin kedua orang tuanya maupun kakaknya menghajar atau menemui Afgan.
"Jadi apa yang di bilang Arsen benar cha? Jika laki-laki itu adalah ayah kandung Rio",tanya Dion tenang walau sebenarnya dia marah dengan Rossa.
Rossa hanya mengangguk, dia tidak berani me atap Dion.
"Tapi kenapa kamu tidak bilang pada kami, jadi dia yang sudah menolak untuk bertanggung jawab atas kehamilan mu dulu",tanya Dion lagi.
"Iya, pa. Maaf",cicit Rossa.
Gina berdiri berjalan ke arah Rossa,tiba-tiba tanpa di duga Gina menampar Rossa membuat Arsen dan Dion terkejut.
Plakk....
Rossa, kaget saat sang mama menampar dirinya.
Rossa langsung menatap Gina dengan air mata yang sudah mengalir."Ma",panggil Arsen dan Dion.
"Kamu apa-apaan kenapa tampar ocha ma?",tanya Dion mendekati Gina.
"Biar dia tau, di mana kesalahan dia pa? Apa dia tidak tau jika kita kecewa sama dia. Kecewa karena pacaran dan hamil di luar nikah",kata Gina tiba-tiba membuat Rossa semakin terisak.
Arsen yang tidak tega melihat Rossa menangis, akhirnya memeluk Rossa, Arsen sebenarnya juga kecewa tapi dia sebagai kakak hanya bisa menenangkannya.
"Ma, tapi tidak harus menampar ocha? ",ucap Dion.
"Kamu tau, mama dan papa berusaha untuk menemukan siapa laki-laki yang sudah menolak kehamilan kamu. Mama dan papa mati-matian tidak melapor polisi karena kamu sudah di lecehkan. Bukankah mama sudah berulang kali bertanya siapa laki-laki itu tapi kamu tidak pernah menjawabnya cha... Kamu tidak pernah menganggap mama dan papa dan juga kakak kamu",kata. Gina dengan isak tangis di pelukan Dion.
Rossa menggeleng cepat, buka begitu maksudnya. Walau dirinya pernah mengucapkan nama tapi Rossa tidak pernah menunjukkan wajah Afgan kepada sang Gina. Rossa langsung melepaskan pelukan Arsen dan berjalan ke arah Gina lalu meminta maaf.
"Maafin ocha ma? Ocha gak bermaksud menyembunyikan semuanya. Ocha pikir belum saatnya mama dan papa juga kak Arsen siapa ayah biologis Rio. Maka dari itu ocha tidak ingin membahasnya. Maafin ocha ma? ",ucap Rossa sambil memegang tangan Gina.
"Ocha tau ocha salah, maafin ocha ma",ucapnya.
Gina masih menangis di pelukan Dion, rasanya ingin memeluk Rossa tapi hatinya masih sakit untuk mengetahui semua fakta yang ada. Jika bukan karna Arsen mungkin sampai sekarang Dion dan Gina tidak akan tau siapa sebenarnya Ayah biologis Rio.
Rossa menutup wajahnya sambil menangis, Arsen langsung memeluk Rossa untuk menenangkan Rossa.
"Dengan ucapan mama tadi, soal Afgan dia tidak boleh bertemu dengan Rio sampai dia benar-benar minta maaf dan mengakui kesalahannya. Jika tidak maka selamanya dia tidak akan bertemu denga. Putranya",ucap Gina setelah itu berjalan meninggalkan Tempat itu.
Rossa menatap punggung Gina dan Dion, dengan air mata yang masih mengalir.
"Apa yang ocha katakan jika Rio sadar dan bertanya soal Afgan kak? ",tanya Rossa menoleh ke arah Arsen.
Arsen hanya diam, menatap wajah Rossa dengan tatapan datar. Dia tau jika dirinya juga sakit melihat Rossa menangis dan di tampar Gina tapi Arsen harus bisa membuat Rossa bisa terbuka dan mengerti jika semuanya sangat menyayanginya.
![](https://img.wattpad.com/cover/164726557-288-k992951.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BABY BOY (SLOW UPDATE)
FanfictionCover by @vitafatma Rossalina harus rela berhenti sekolah di saat usianya masih 19 tahun di karenakan hamil di luar nikah dan harus menjadi orang tua tunggal untuk bayi yang ada di dalam perutnya saat ini.Yang paling menyedihkan lagi Ayah dari anak...