Seorang gadis sedang berjalan yang memakai seragam putih abu-abu berlari keluar dari kelasnya, karena kekasihnya sudah menunggu di depan sekolahnya. Dengan langkah tergesa-gesa sampai-sampai Hpx hampir jatuh kalau dirinya tidak cepat langsung menangkapnya.
"Hampir saja" gumamnya.
Di melanjutkan langkahnya, tiba-tiba jantungnya berdetak saat melihat sosok tinggi nan tampan berdiri di samping mobil warna putih milik laki-laki itu. Langkahnya tiba-tiba pelan saat menghampiri sosok laki-laki itu.
"Ha.. Hai kak" sapa Gadis itu sambil menunduk dan dengan suara gugupnya walau sudah 4 bulan menjalin hubungan tapi tetap saja dia merasa gugup.
Laki-laki itu menatap gadis di depannya dengan senyum yang membuat siapa saja terpesona.
"Kenapa menunduk. Hm! " ucapnya sambil menarik dagu gadis itu.
Gadis itu menggeleng, dan menunduk kembali. Laki-laki itu terkekeh kecil, dan membukakan pintu mobil miliknya.
"Kita ke Bandung, aku ingin mengajak kamu ke perkebunan teh di sana" ucap Laki-laki itu sambil menarik lengan gadisnya untuk masuk ke dalam.
Setelah menutup pintu mobilnya, laki-laki segera berlari dan masuk ke dalam mobilnya dan duduk kursi kemudi.
"Kenapa kak Afgan, ingin mengajak ku ke sana? Bukankah kak Afgan sibuk" tanya gadis itu penasaran.
"Aku ingin lihat situasi di sana cha? Tenang saja nanti aku antarkan sampai rumah dengan selamat dan meminta maaf kepada kedua orang tuamu" ucapnya.
Mobil Afgan meninggalkan halaman sekolah, menuju ke arah Bandung. Gadis itu bernama Rossa tapi Afgan lebih suka memanggil dengan nama kecilnya "Ocha" , sepanjang perjalana Rossa hanya melihat jalanan lewat jendela sedangkan Afgan fokus menyetir.
"Kak, aku lapar" ucap Rossa menoleh ke arah Afgan.
"Baiklah kita mampir ke restoran dulu, dan sekalian membeli Camilan untuk di sana" kata Afgan mengarahkan mobilnya ke Restoran terdekat.
Setelah sampai di restoran masih sekitaran Jakarta, mereka turun dan masuk bersama. Rossa yang masih memakai Seragam sekolah sedangkan Afgan memakai pakaian yang santai membuat orang-orang di dalam restoran menatap mereka, membuat Rossa sedikit risih.
"Kenapa mereka menatapku seperti itu" gumam Rossa pelan.
"Kamu cari tempat duduk, aku pergi sebentar. Nggak lama" ucap afgan sambil mencium pucuk kepala Rossa.
Rossa mencari tempat duduk di dekat jendela, dan memanggil pelayan sambil menunggu Afgan datang yang entah pergi kemana. Sebenarnya badannya sangat lelah karna pelajaran tambahan yang di berikan,tapi karena ajakan sang kekasih akhirnya di melupakan lelahnya.
Tak berapa lama Afgan datang membawa paper bag,dan menyerahkan kepada Rossa. Rossa menatap paper bag yang di berikan oleh Afgan dengan diam.
"Ganti seragam kamu dengan ini, aku tidak ingin mereka menilai ku jika aku seorang pedofil" ucap Afgan menatap sekelilingnya.
Ternyata Afgan menyadari tatapan mereka kepada Rossa saat pertama datang, maka dari itu dia pergi ke toko seberang restoran untuk memblikan baju untuk Rossa pakai.
"Aku ke toilet dulu kak? Tadi aku udah pesan makanan" ucap Rossa di angguki oleh Rossa.
Rossa berdiri dan berjalan ke arah Toilet, bertepatan Pelayan datang membawa makanan dan minuman. Tak berapa lama Rossa datang dengan pakaian yang berbeda, dia memakai dres warna putih bunga-bunga dengan rambut kepang ke samping.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BABY BOY (SLOW UPDATE)
Fiksi PenggemarCover by @vitafatma Rossalina harus rela berhenti sekolah di saat usianya masih 19 tahun di karenakan hamil di luar nikah dan harus menjadi orang tua tunggal untuk bayi yang ada di dalam perutnya saat ini.Yang paling menyedihkan lagi Ayah dari anak...