Flashback on
Rossa terbangun saat terdengar suara kicauan burung, dia berlahan membuka kedua matanya badannya terasa sangat sakit semua apalagi di bagian intimnya, Rossa menoleh ke arah samping melihat Afgan sang kekasih tidur dengan damainya dan bagian atasnya tidak menggunakan sehalai baju sama sekali. Rossa langsung tersadar, apa yang telah terjadi dengan dirinya. Rossa langsung, bangun dan mengambil semua baju yang berserakan dan segera memakainya, walau badannya terasa ngilu dan tulangnya seperti ingin patah tapi dia harus segera pergi dari situ.
"Kenapa kak Afgan tega melakukan ini... Hiks... ",ucapnya sambil memakai bajunnya dengan susah payahdan terisak.
Afgan, yang sedikit terganggu dengan suara isakan tangis langsung terbangun dan melihat keadaan dirinya yang tidak memakai sehelai baju pun, dan langsung mengambil bajunya yang tak jauh dari dirinya.
"Ya tuhan apa yang telah gue lakuin sama ocha? "batinnya.
Dia segera memakainya, Afgan melihat Rossa yang ingin keluar segera menahan lengan gadisnya.
"Cha? " panggilnya.
"Kenapa kak... Kenapa kakak lakuin itu. Hiks... Kak Agan tau kan aku masih sekolah kalau aku hamil gimana kak", ucap Rossa dengan suara seraknya tanpa melihat wajah Afgan.
"Maafkan aku cha? Maaf aku lepas kendali", ucap Afgan dengan nada penuh penyesalan. "Aku akan bertanggung jawab jika kamu hamil aku sangat mencintai kamu cha",lanjutnya.
"Padahal, aku udah meminta kakak untuk tidak melakukan ini, aku... Hikss... Udah memohon sama kakak tapi kakak seolah-olah tuli... Hiks.. Aku harus gimana kak? ", tanyanya Rossa menutup wajahnya dengan kedua tangannya, dia menangis, dia terluka hatinya dan Fisiknya terluka.
"Maafkan aku cha? Sungguh aku minta maaf",ucapnya.
"Maaf kak Afgan gak akan bisa mengembalikan semuanya kak, gak akan... Hikss... ",kata Rossa membuat Afgan diam.
Afgan, menyesal sungguh dia menyesali karena dia terlalu terbawa nafsu seharusnya dia menjaga wanitanya, melindunginya tapi apa dia yang dia buat tak lebih seperti seorang bajingan.
Afgan membalikan tubuh Rossa dan langsung memeluknya, Rossa menangis terisak di pelukan Afgan sang kekasih yang sangat dia percayai dan akan menjaganya tapi malah membuat dirinya harus kehilangan masa depannya yang di jaga selama 19 tahun. Tangisan Rossa membuat hati Afgan sakit, karena kebodohannya dia membuat gadis di pelukannya menangis.
"Kita balik ke Villa ya?, kita akan kembali ke Jakarta. Kakak mohon sama kamu, percaya sama aku jika nanti kamu hamil aku akan bertanggung jawab",kata Afgan melepaskan pelukan Rossa dan mengusap air mata yang jatuh di wajah cantik Rossa. Rossa hanya mengangguk.
Setelah lama, mereka berpelukan Afgan dan Rossa dari sebuah gubuk dengan keadaan yang tidak baik-baik saja. Rossa dengan wajah pucatnya dalam gendongan Afgan karena dia mengeluh jika daerah kewanitaannya sangat sakit dan sulit untuk berjalan. Akhirnya Afgan memutuskan untuk menggendongnya. Dalam hati Afgan menggumamkan kata maaf dan bodoh untuk dirinya sendiri, kenapa bisa dia sampai lepas kendali.
"Bodoh, loe afgan bodoh",batinnya.
1 jam perjalanan menuju Villa,Afgan langsung menyuruh Rossa bergegas untuk mandi karena masih pagi dia akan meminta bibi untuk tidak memasak karena dirinya akan balik. Setelah bicara sama bibi dia bergegas masuk ke dalam kamar dan mandi.
***
Di bawah guyuran Shower, Rossa menggosok tubuhnya hingga memerah entah kenapa dirinya seperti kotor dan hina, kenapa bisa orang yang di cintai bisa memperkosanya. Dia terus menangis sambil menggosok tubuhnya dan meracau.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BABY BOY (SLOW UPDATE)
Fiksi PenggemarCover by @vitafatma Rossalina harus rela berhenti sekolah di saat usianya masih 19 tahun di karenakan hamil di luar nikah dan harus menjadi orang tua tunggal untuk bayi yang ada di dalam perutnya saat ini.Yang paling menyedihkan lagi Ayah dari anak...