SINGAPURA
Pagi itu Afgan, sudah berada di kantornya karena dia harus bertemu dengan Client sebelum dirinya terbang ke Indonesia untuk kembali ke Jakarta atas permintaan sang papa. Berjalan masuk dengan wajah datarnya dan tatapan tajamnya, dan tidak ada yang berani menyapa sang CEO tersebut mereka tau jika Afgan menunjukkan wajah seperti itu ada sesuatu yang membuat masalah dengannya.
Tiba-tiba seseorang berjalan ke arahnya yang sudah berdiri di depan Lift untuk menuju ke lantai Atas di mana ruangannya.
"Selamat pagi Mr. Ini berkas yang harus anda baca dan tanda tangani" ucap Laki-laki yang bernama Bram.
Afgan menatap Bram sesaat dan segera mengambil Map tersebut, dia segera masuk ke dalam Lift setelah pintu Lift terbuka. Bram yang dari tadi menahan nafas dan keringat Dingin akhirnya bisa bernafas lega.
"Bisa-bisa aku mati muda kalau ditatap kayak tadi " gumam Bram dan setelah itu kembali ke mejanya.
Lift masih berjalan sampai di lantai 15 di mana Ruangan Afgan berada.
Ting....
Suara lify berhenti dan pintunya terbuka. Dia berjalan keluar dari lift sambil membawa Map yang diberikan oleh Bram di bawah tadi. Semua karyawan cepat berdiri dan menyapa Afgan walau Afgan tak menghiraukan sapaan itu mereka tetap menyapanya.
"Good morning Mr. Afgan" sapa mereka kompak.
Afgan melewati mereka dengan acuh, semua hanya membuang nafas dan kembali duduk melanjutkan kerjanya.
Afgan berjalan menuju ruangnnya dan berhenti di depan meja Sekretarisnya."Siapkan berkas yang akan di buat metting hari ini. Karena saya akan kembali ke Jakarta setelah Metting selesai" ucap Afgan dengan nada dinginnya.
"Baik, Mr saya akan siapkan" jawab sang sekertaris tersebut.
Setelah itu Afgan, membuka pintu ruangannya dan masuk. Dia berjalan ke arah meja kerjanya dan meletakkan Map tersebut. Saat baru saja duduk ponselnya berbunyi. Ada notif sebuah pesan dari seseorang dia mengirimkan sebuah Foto dan membuat Afgan mengepalkan tangannya.
From : Alex
Bos, nona Rossa saat ini sedang berada di rumah sakit dan dia bersama seorang laki-laki, saya kira dia saudara nona Rossa karena laki-laki itu sangat akrab.
Itulah pesan yang di dkirim kepada Afgan. Entah kenapa hatinya sangat sakit apa ini karma untuknya karena telah meninggalkan Rossa Cinta pertamanya sejak dia masih kuliah dan sekarang dia sudah menjadi CEO terkenal tapi entah kenapa perasaan bersalah tiba-tiba membuat dadanya sesak.
Dia meletakkan ponselnya di atas meja dan membuka Map tersebut, saat akan menandatangani berkas tersebut tiba-tiba pintu ruangannya di ketuk.
Tok.... Tok... Tok....
"Masuk" teriak Afgan dari dalam.
Pintu ruangan Terbuka ternyata sang sekertaris yang membawa beberapa Map untuk Meeting.
"Mr, semua Client sudah berkumpul di ruang Meeting " ucap Vera sopan kepada Afgan.
"Baiklah" jawab Afgan.
Dia menutup map tersebut dan segera berdiri ,dia membenarkan jasnya dan berjalan keluar menuju ruangan Meeting di ikuti Vera dari belakangBeberapa Manager dan Client yang berkumpul di ruang Meeting tiba-tiba merasa was-was atau takut, karena Aura Afgan membuat mereka kadang hanya bungkam dan keringat Dingin.
Ceklek...
Pintu ruangan Meeting terbuka, semua menahan nafas dan menatap ke arah pintu. Di lihatnya sosok Afgan dengan wajah Datarnya masuk ke dalam ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BABY BOY (SLOW UPDATE)
FanfictionCover by @vitafatma Rossalina harus rela berhenti sekolah di saat usianya masih 19 tahun di karenakan hamil di luar nikah dan harus menjadi orang tua tunggal untuk bayi yang ada di dalam perutnya saat ini.Yang paling menyedihkan lagi Ayah dari anak...